Initial Opening

1.1K 70 131
                                    

Happy Reading^^

"Jeon!"

Panggil salah seorang bocah manis berkulit tan sambil melambaikan tangan. 

Jeon menoleh, itu Haechan. Dia datang bersama 3 orang temannya yang lain—Jaemin, Jeno dan Mark.
Empat orang anak itu tengah berjalan di trotoar tepat di depan rumah tetangganya.

Jeon menepuk pelan lengan sang kakak, dan langsung menghampiri teman-temannya setelah mendapatkan izin.
Padahal Jeon tinggal menunggu mereka lewat, tapi bocah berkulit putih ini lebih memilih untuk menghampiri mereka.

Jihoon hanya menoleh sekilas melirik sang adik.
Pasti mau nyari kodok lagi. Tebaknya dalam hati.

Satu menit setelahnya, Jihoon mendekat ke arah pagar.

Cekrek

Ia mengambil potret sang adik yang sedikit berlari dengan sepatu merahnya.

"Jangan main jauh-jauh Jeon! " teriak Jihoon di balas dengan acungan jempol.

...

" Jihoon, adik kamu main kemana? Kenapa belum pulang?" tanya Jinhwan

Hari sudah mulai gelap dan rintik-rintik hujan mulai turun, tapi sampai saat ini Jeon belum menampakkan batang hidungnya. Sedangkan 30 menit yang lalu  kedua orang tua mereka sudah pulang dari pekerjaan.

Jihoon bingung harus menjawab apa ketika kedua orang tuanya menanyakan eksistensi sang adik. Dia sendiri sudah mencari dengan mendatangi tempat yang biasa Jeon dan teman-temannya bermain.

"Nggak tau pa, tadi dia pergi nyari kodok sama teman-temannya. Jihoon udah cari di bendungan sama kolam lelenya om Jaehwan tapi nggak ada"

Setelah mendengar penuturan tersebut baik Jinhwan atau pun Jennie keduanya tidak bisa menyembunyikan raut kekhawatiran.

"Pah, ayo cari Jeon sebelum gelap. Ini juga bentar lagi hujan, aku takut dia kenapa-kenapa"

Sejurus kemudian, keduanya pergi meninggalkan Jihoon yang di gelayuti rasa bersalah juga khawatir. Di tambah mengingat beberapa hari yang lalu beberapa awak media mengabarkan tentang kaburnya seorang terpidana mati—yang dulu di tangkap atas berbagai tuduhan, salah duanya kasus pembunuhan berantai dan penculikan.

Hal itulah yang membuat kedua orang tuanya cemas setengah mati.

...

Sambil harap-harap cemas menanti kepulangan kedua orang tua beserta sang adik di dalam kamarnya, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10.30 pm.

Jihoon segera berlari keluar setelah mendengar suara mobil yang terparkir.

Jihoon mendapati kedua orang tuanya turun dari mobil tampak dengan pakaian yang sedikit basah, mungkin karena terkena guyuran hujan saat mencari Jeon.

Jennie berjalan lesu kemudian memeluk Jihoon sambil terisak. Alis Jihoon bertaut saat menyadari tidak adanya eksistensi sang adik.

"Ma? Jeonnya mana? Kenapa Mama nangis?"

Alih-alih menjawab, Jennie justru semakin terisak.

Jinhwan menghampiri keduanya dan mengelus surai sang istri.
"Mama yang tenang, besok kita lapor polisi. Kita minta mereka buat cari Jeon"

Setelah mendengar Jinhwan berujar, Jihoon sendiri dapat menyimpulkan bahwa Jeon telah hilang.

Jinhwan juga memberitahunya sempat bertemu dengan para orang tua dari teman-teman Jeon yang tengah mencari keberadaan anak-anak mereka yang juga tak kunjung pulang.

Avocado | [Jiyosh Imagine] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang