Bab 6 || Other Way

54 4 1
                                    

***

Satu minggu sudah waktu berlalu semenjak kejadian itu, dan Da-yeon terheran karena hidupnya masih aman-aman saja. Setiap hari ia memantau media dengan perasaan campur aduk jikalau foto itu dirilis oleh salahsatu akun berita, tapi nihil. Entah ia harus mulai tenang atau tetap waspada.

Hari sudah hampir larut, tapi Da-yeon masih berada diruang latihan seorang diri, menatap pantulan dirinya sendiri dikaca yang amat besar itu. Ada yang salah dengan semuanya, terutama dirinya.

Minggu lalu ia mendapatkan peringkat 5 diantara para trainee lama yang menempati posisi pertama hingga ketiga. Lalu posisi keempat diisi Choi Je Na. Sangat plotwist bukan?

Da-yeon tidak ingin sombong tapi menurutnya kualitas menari maupun menyanyi Je Na masih sangat kurang. Mereka tampil berdua, tapi semua juri hanya memuji Choi Je Na. Ada yang salah dengan dunia, terutama mata yang menjadi juri hari itu.

Tapi jika melihat dari sisi Je Na berasal, ia memang akan dimenangkan oleh para juri itu. Semuanya sudah menduga. Pertanyaanya hanya satu, apa ia mampu membuat salahsatu juri berpihak padanya atau situasi ini akan tetap mengkhianatinya hingga akhir?

Da-yeon berulang kali menonton performanya di Youtube yang sudah di upload Agensi. Bagian mana dari penampilan Je Na hingga wanita itu pantas untuk ada di empat besar? Da-yeon bersumpah wanita itu lebih cocok ada diperingkat akhir.

Sungguh sial nasibnya harus berhadapan dengan orang yang mempunyai privillage yang tak ia miliki. Kejadian semacam ini sudah tidak asing, Da-yeon hanya perlu menunjukan bakatnya pada dunia. Jika ia tak memiliki orang dalam untuk memihaknya, biar dunia yang berpihak padanya, ia yakin. Ia akan berusaha lebih keras untuk menampilkan yang terbaik. Acara survival ini akan ia manfaatkan sebaik-baiknya.

Da-yeon kembali berdiri dan mulai menggerakan badannya mengikuti music yang ia putar, itu lagu debut mereka. Lagu yang akan menjadi miliknya saat ia debut nanti. Da-yeon sungguh tidak sabar. Dari semua kebimbangan yang menimpanya akhir-akhir ini, ia memutuskan untuk berjuang hingga akhir, apapun hasilnya.

Pantulan yang ia lihat dicermin itu adalah sosoknya. Penampilan yang akan orang lain lihat dimasa depan sebagai Idol, manusia yang harus selalu perfect apapun alasannya. Dan Da-yeon sudah siap dengan itu semua. Semoga waktu berpihak padanya.

"AaAaAaAAAAAA" Da-yeon mengetes suaranya sendiri diruangan sepi itu. Ia puas dengan hasilnya, ia harus berada diposisi empat besar minggu depan, juga seterusnya. Jika ia sudah bertekad, harusnya itu akan menjadi miliknya.

"Waw, suara sebagus itu dan kemampuan dance yang luar biasa, harusnya kamu ada diperingkat pertama" tutur seseorang bergema keseluruh ruangan yang senyap itu karena barusan Da-yeon selesai dengan latihannya.

Da-yeon tentu terkejut, ia tak tahu ada orang yang memperhatikannya dari tadi. Tanpa menoleh, Da-yeon mencari sosok itu lewat pantulan kaca didepannya.

Sosok tersebut Choi Je Na, ia bersandar dekat pintu dengan posisi tangan dilipat depan dadanya. Tatapan mereka beradu, Je Na mengangkat alisnya seperti menantang Da-yeon.

"Kira-kira kenapa?" Tanya Je Na yang sebenarnya bukan pertanyaan. "Aku ramal peringkat itu akan terus menurun hingga akhir. Seberapa keras kamu berlatih pun, itu tidak ada gunanya, asal kamu tahu"

Da-yeon otomatis menoleh untuk menatap langsung sosok Je Na yang angkuh itu. "Bicara yang benar" lirihnya.

Je Na dengan perlahan-lahan mulai mendekatinya dengan terus berceloteh apa yang wanita itu rencanakan.

"Sebelum maju ke medan perang, kamu harus tahu siapa yang akan menjadi lawanmu"

Da-yeon menyeritkan kening mendengar penuturan Je Na. Tentu ia tahu, Je Na merupakan kerabat Direktur Choi yang berarti juga saudara Johnny? Tapi Da-yeon yakin itu tidak akan membawa 100% wanita itu untuk berhasil karena yang ia tahu Direktur Choi bukan orang seperti itu. Beliau sosok yang adil dan bijaksana. Bahkan dulu ia menyaksikan sendiri jatuh bangunnya Johnny seorang diri untuk memantaskan berada di line-up debut tanpa bantuan pamannya.

The Crown PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang