Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
seorang gadis bernama Dia Rayyana, Rayyana lahir di Kota Bandung yang dikelilingi oleh pegunungan hijau yang indah, di mana udara sejuk dan pemandangan alam menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, ia adalah seorang perempuan yang memiliki senyuman manis yang selalu terpancar di wajahnya.
Selain itu, ia juga memiliki tinggi badan yang tinggi, membuatnya menjadi sosok yang mencuri perhatian di mana pun dia berada.
Salah satu ciri khas nya adalah rambut panjangnya yang indah rambutnya berkilau dan halus, memberikan pesonanya yang lebih.
Ia sangat bangga dengan rambutnya dan dengan bangga mengurusnya dengan baik, rambut panjangnya memberikan sentuhan Feminin pada penampilannya.
Meskipun ia memiliki senyuman manis dan rambut yang indah, ia juga memiliki sifat yang manja terhadap seorang pria bernama Ryan.
Seperti anak kecil, ia suka memanjakan Ryan dan berperilaku seperti seorang adik kecil yang menggemaskan, sikap manjanya tersebut seringkali membuat Ryan merasa senang dan bahagia.
Namun sejak kecil, ia sudah terbiasa dengan kehidupan yang sederhana, namun penuh dengan kebahagiaan.
Keluarganya, meskipun tidak kaya, selalu memberikan kasih sayang yang tak terhingga.
Ayahnya adalah seorang pelaut yang penuh kesibukan di tengah laut untuk bertugas, sementara ibunya seorang perawat yang penuh empati dan selalu ada untuk siapa saja yang membutuhkan.
Mereka mengajarkan Rayyana untuk selalu berjuang dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi segala tantangan.
Masa kecil Rayyana dipenuhi dengan kegembiraan yang sederhana, ia memiliki banyak teman, bermain di luar rumah hingga sore hari, dan selalu mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya.
Di sekolah, Rayyana dikenal sebagai anak yang pintar, rajin, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, ia selalu ingin tahu lebih banyak tentang dunia dan tidak pernah takut untuk bertanya, bahkan jika itu berarti harus mengungkapkan ketidaktahuannya.
Teman-temannya menyukai kepribadiannya yang ceria dan menyenangkan, sementara gurunya selalu memuji semangat belajarnya yang luar biasa.
Namun, meskipun kehidupannya tampak sempurna, Rayyana selalu merasa ada sesuatu yang kurang, ia sering merasa terjebak dalam perasaan kesepian, bahkan saat dikelilingi oleh banyak orang.
Meskipun memiliki banyak teman, ia merasa tidak ada yang benar-benar mengerti dirinya, perasaan ini muncul begitu saja, seolah-olah ada bagian dari dirinya yang selalu mencari sesuatu yang lebih, meskipun tidak tahu apa yang sebenarnya ia cari, Rayyana sering kali merenung di malam hari, mencoba untuk menemukan jawaban atas kebingungannya, tetapi jawabannya tetap menguap, entah di mana.
Ketika memasuki usia remaja, perasaan ini semakin kuat, ia mulai merasakan tekanan dari lingkungan sekitarnya untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.
