setelah kejadian yang mengejutkan itu mark pun pulang ke rumahnya dan membersihkan dirinya, karna lelah ia memilih tidur sebentar untuk mengistirahatkan tubuhnya
sementara itu di lain tempat jeno sedang merenung di danau yang cukup sunyi, ia ingin sedikit mengistirahatkan otaknya untuk mengurusi kehidupannya yang selalu kacau
jika kalian ingin tahu, sebenarnya jeno mempunyai orang tua yang selalu bertengkar setiap harinya
entah itu karna masalah sepele atau masalah yang cukup besar, ia sungguh muak mendengar orang tuanya selalu memperdebatkan sesuatu hingga rumah tangga mereka kacau balau
jeno beberapa kali terlihat menghela nafas dan menatap kosong ke arah danau tersebut, kenapa ini semua terjadi padanya ? ia juga ingin merasakan kehangatan di keluarganya
jika tadi kita menceritakan mark yang iri terhadap jeno, justru sebenarnya jeno lebih iri terhadap mark karena ia bisa merasakan kasih sayang dari orang tuanya
jeno sesekali bisa mendengar dan melihat kasih sayang orang tua mark yang di tunjukan kepadanya, jeno terkadang berfikir, apakah ia juga bisa seperti mark ? apakah ia juga bisa merasakan kehangatan dari keluarga nya ? ia juga ingin diperlakukan seperti itu
cukup lama jeno merenungi kehidupannya hingga satu tetes air hujan menyadarkannya, ia bergegas pulang karena tidak ingin kehujanan
di tengah gerimis ia menjalankan motornya begitu kencang karena terburu buru untuk sampai ke rumahnya, saat sampai di rumah ia bukannya mendapat sambutan hangat malah mendapat tamparan keras dari ibunya
"KEMANA AJA KAMU? JAM SEGINI BARU PULANG !!, DASAR ANAK GA GUNA BISANYA CUMAN MAIN MULU, GA LIAT SEKARANG JAM BERAPA ? HAH ??!! MAU JADI APA KAMU NANTI KALO GINI TERUS ? BISANYA NYUSAHIN MULU DASAR ANAK GATAU DI UNTUNG !!" ujar sang ibu menggebu gebu
jeno yang di perlakukan seperti itu hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya, karena jika ia melawan keadaan akan semakin kacau
"MASUK KE KAMAR KAMU CEPET !!, BELAJAR YANG BENER BUKAN BISANYA CUMA JADI BEBAN" Lanjut sang ibu
jeno pun menuruti perkataan ibunya dan bergegas memasuki kamarnya karena ia juga terlalu lelah hanya untuk membantah
ia segera membersihkan diri dan langsung menduduki kursi belajarnya, ia belajar dengan giat hingga larut malam dan melupakan bahwa ia belum memakan apapun kecuali roti dan permen mark tadi
jika di ingat kembali kejadian tadi ia jujur sedikit senang karena tadi dia dan mark berciuman secara tidak langsung, ia tersenyum tipis ketika mengemut permen yang sebelumnya sedang di dalam mulut mark
karna lelah ia memutuskan untuk tidur dan memilih memikirkan bagaimana untuk esok hari
⃟ ⃟ ━━━━━ೋ๑୨୧๑ೋ━━━━━ ⃟ ⃟
malam pun tiba, mark sekarang sedang berada di arena untuk melakukan balapan dengan geng gergio, dia sekarang sedang menyiapkan motor sportnya agar saat pertandingan bermulai motornya tidak mempunyai kendala yang tidak di inginkan
"Woy Mark, noh geng gergio udah nyampe di arena" ujar donghyuck
Mark pun mengalihkan pandangannya dan melihat lawannya yang sedang bercengkrama dengan timnya
pertandingan pun di mulai, ada wanita di tengah tengah jalanan tersebut yang sedang mengangkat bendera pertandingan, suara motor saling bersahutan untuk menandakan mereka sudah siap untuk melesat
tidak lama lagi bendera pun di turunkan dan kedua motor itu pun melaju dengan kencang agar cepat untuk menyambut garis finish
di sebuah layar terdapat dua motor itu saling beradu kecepatan satu sama lain, tapi anehnya disini mark tidak berusaha untuk melawan dan menghadang di depan tetapi malah menempati posisi kedua dan terkadang berdampingan