10

840 38 0
                                    

siang yang cerah menyambut kedua insan yang masih tertidur. mark perlahan membuka kelopak matanya karena terusik dengan cahaya matahari. saat terbangun ia melihat wajah jeno yang masih tertidur, ahhh wajahnya memanas karena mengingat kejadian semalam. itu sangat memalukan ya tuhaan

saat mark fokus memperhatikan wajah jeno, secara tidak sadar jeno sudah bangun. mark yang kaget pun malah menampar jeno cukup kencang. jeno yang mendapat perlakuan seperti itu kaget. astaga apa apaan bukannya di sambut dengan pagi yang indah ini malah di sambut dengan tamparan

saat jeno sibuk meringis mark cepat cepat pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. hari ini hati sabtu jadi sekolah libur. saat keluar dari kamar mandi mark sudah terlihat rapih dengan kaus putih dan celana jeans dengan sedikit robekan robekan

Saat keluar dari kamar mandi mark bahkan tidak menoleh sedikit pun ke arah jeno, sepertinya ia marah. mark cepat cepat keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan. saat sampai di bawah ia melihat secarik kertas di kulkas. mark mengambil kertas tersebut dan membaca tulisan yang ada disana, disana tertulis bahwa kedua orang tuanya sedang keluar karena ada urusan

mark melihat sekilas ke arah jam dan mengambil roti di kulkas untuk sarapan. saat ia mengoleskan selai coklat ke rotinya, mark merasa ada tangan yang melingkar di perutnya. mark menoleh sekilas dan ternyata itu jeno. mark memutar bola matanya malas

"lo ngapain dah sana sana, ganggu aja"

"Hm wangi" ujar jeno sambil menghirup aroma tubuh mark melalui ceruk lehernya

"ck geli anjing ! jen, lepasin bego !"

jeno menggeleng keras dan mengeratkan pelukannya. mark yang di perlakukan seperti itu hanya bisa pasrah. saat mark sedang menikmati rotinya dengan jeno yang memeluknya erat, tiba tiba terdengar bunyi bell rumahnya berbunyi. mark pun melepas paksa pelukan jeno dan berjalan ke arah pintu luar untuk membuka kan pintu

"iyaa bentar" saat membuka pintu senyum mark langsung mengembang

"eh somi, ada apa ?"

"ini gue mau ngasih lo makanan"

"oh makasih ya" ujar mark sambil mengambil makanan yang somi berikan

"btw rumah lo kok sepi ? pada kemana ?"

"nyokap sm bokap gue lagi keluar katanya ada urusan"

"ouh, gue boleh mampir ga ? sekalian main"

"boleh boleh, masuk aja sini" ujar mark mempersilahkan somi masuk. saat ini somi sedang duduk di ruang tamu

"lo mau minum apa ?" ujar mark

"air putih aja lah" ujar somi karena tidak ingin merepotkan

saat mark ke dapur terlihat jeno yang sedang menghampiri somi dan duduk di sampingnya. somi yang melihat jeno hanya tersenyum malu malu sedangkan jeno tidak menghiraukannya sama sekali. mark pun keluar dari dapur dan menaruh gelas nya di meja dan duduk di samping somi

"oh iya som, btw dari kapan lo balik lagi kesini ?"

"dari seminggu yang lalu"

"ouh, kenapa ga jadi pindah ke ausie ?"

"katanya bokap gue ga jadi buat perusahaan disana karena ada masalah jadinya gue balik lagi ke korea"

jeno yang melihat mark dan somi asik mengobrol hanya memperhatikan mereka dengan tajam. hatinya panas melihat ini semua

"oh iya, dia siapa ?" tunjuk somi ke arah jeno

"oh itu jeno, dia rival gue tapi terpaksa tinggal disini karena bubu nyuruh gue buat bujuk dia tinggal disini" ujar mark dengan tajam

"Ouhh, hai gue somi"

"jeno"

somi hanya tersenyum canggung karena respon jeno yang singkat. 'diliat liat anaknya ganteng, apa gue gebet aja ya' ujar somi dalam hati sambil memperhatikan jeno

"gue ke kamar dulu ya, mau ngambil hp takutnya bubu nelpon"

saat mark pamit terlihat somi yang mendekatkan tubuhnya ke jeno sambil tersenyum malu. jeno yang melihat perilaku somi hanya mengerutkan keningnya

"eum jen, kamu udah punya pacar belum ?" ujar somi sambil sesekali mengusap rambutnya dan menyelipkan rambutnya ke belakang telinga

"belum" somi bersorak dalam hati, yess ini kesempatan bagus untuk mendekati jeno

saat jeno sibuk dengan dunianya somi terlihat mencondongkan tubuhnya ke arah jeno seperti melihat sesuatu yang aneh di wajah jeno

"jen itu ada sesuatu di wajah lo" ujar somi sambil terus mendekat kan tubuhnya ke arah jeno. jeno hanya mematung dan diam saja, saat somi dan jeno sudah berada di posisi dekat tak lama ada seseorang yang menarik tangan jeno kasar sampai

BUGH !

"BANGSATT LO !!"

Tbc.
kalian tim yang suka sxu nya musuhan apa uwu"an sih ? saya tim yang suka sxu nya adu jotos wkwkw

Musuh atau musuh ? [SXS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang