keesokan paginya di sekolah terlihat mark dan jeno yang sedang di hukum di karenakan terlambat ke sekolah
mereka bahkan membuat jarak yang lumayan jauh sekitar beberapa meter, banyak murid yang menyaksikan mereka berdua dan ada juga yang tertawa kecil, mereka berpikir mungkin saja jeno dan mark akan saling adu kekuatan
jeno sesekali melihat ke arah mark yang terlihat lemas dan wajah yang sedikit pucat, apa mungkin mark melewatkan sarapan ?
di lain sisi mark terlihat memejamkan matanya sesekali untuk menetralkan sakit di kepalanya, mungkin semalam ia terlalu banyak menonton dan tadi juga dia melewatkan sarapan dengan terburu buru ke sekolah
tidak lama setelah itu mark pun terjatuh pingsan dan jeno dengan segera menggendong mark menuju uks, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka bahkan ada juga yang bertanya tanya sejak kapan jeno dan mark dekat ? bukan kah mereka seperti tikus dan kucing ?
mark pun perlahan membuka matanya dan sesekali mengerjapkan matanya untuk menetralkan cahaya yang masuk ke dalam matanya
"sadar juga lo, lemah bet gitu doang udah pingsan" ujar seseorang
mark pun menoleh dan terlihat jeno yang sedang memainkan hpnya sambil mengemut Sebatang permen
tidak lama setelah itu terlihat pintu uks yang terbuka dan memperlihat kan seorang gadis cantik
"mark lo gapapa ? kok bisa sampe pingsan gini ?" ujar gadis itu sambil menghampiri mark
"gue gapapa kok sans aja tadi cuma ga sempet sarapan doang" ujar mark sembari tersenyum tipis
"nih makan dulu, gue ada bawa roti sama susu"
"thanks som"
"iyaa sama sama" ujar somi sambil mengelus rambut mark dan sesekali mengusap peluh yang ada pada dahi mark
mereka terlalu asik dengan dunia mereka hingga melupakan seseorang yang sedang sibuk dengan gadgetnya daritadi, orang itu mendengus kasar dan memutar matanya malas
somi pun meninggalkan uks karena mata pelajaran akan segera dimulai
"gue pamit dulu ya lo baik baik jan gini lagi"
"iya makasih som" ujar mark sambil tersenyum manis
terlihat somi yang sedang tersipu dan dengan segera pergi Kembali ke kelas
mark pun mengalihkan pandangannya pada orang yang sedang satu ruangan dengannya
"apa ?" ujar jeno
"lo yang kenapa ? kenapa masih disini ?" kata mark
"minimal makasih kek" ujar jeno
" iyaa iya makasih udah sono ke kelas balik"
"males mending gue disini, bolos"
"serah lo deh"
jeno pun menghampiri ranjang mark dan tidur di samping mark
"ngapa di ranjang sini bego, di sana kan masih banyak"
"gue maunya disini"
mark yang kesal pun berniat untuk pindah ranjang agar tidak berdekatan dengan jeno tetapi tangannya tiba tiba di cekal seseorang hingga ia tidak bisa beranjak
"diem disini" ujar jeno
"gue gamau seranjang ama lo, jauh jauh dah"
"gue hilangkan diem ya diem lee mark"
mark yang mendengar suara jeno yang rendah itu pun mengurungkan niatnya dan akhirnya menidurkan tubuhnya di samping jeno juga
saat mark sedang melamun ia tiba tiba di kejutkan dengan sepasang lengan yang memeluk pinggangnya dan deru nafas jeno di lehernya
"sakit..." ucap jeno lirih
mark pun mengerutkan dahinya karena merasa bingung, bukankah yang harusnya bilang begitu ada dia ? kenapa jeno ? saat ia ingin menanyakan itu tiba tiba matanya bersitatap dengan wajah jeno yang sayu
mereka bertatapan cukup lama hingga tiba tiba ia dikejutkan dengan jeno yang mencium bibir mark, awalnya jeno hanya menempelkan bibir nya ke bibir mark hingga akhirnya sebuah lumatan kecil menyadarkan mark dari keterkejutannya
"jenhh lepwasshh" ujar mark memberontak tetapi jeno mengabaikan rontaan mark dan tetap mencium bibir mark hingga akhirnya mark hanya pasrah saja
cukup lama mereka berciuman hingga akhirnya jeno melepaskan tautan mereka karna melihat mark yang sudah kehabisan nafas, jeno melihat wajah mark yang sedang meraup oksigen dan tiba tiba ia mengalihkan tatapannya ke leher mark
ia pun dengan cepat mendekatkan wajahnya ke leher mark dan dengan tiba tiba menjilat leher mark hingga membuat mark menggelinjang geli, tidak lama setelah itu terasa jeno yang sedang menghisap leher mark dan menggigit kecil area tersebut hingga terlihat sebuah tanda berwarna kemerahan yang cukup kontras
"gue pengen nyusu" ujar jeno
"lo gila ? udah gede masa nyusu, lagi pula lo mau nyusu ke siapa ? disini gada cewek"
"nyusu ke lo"
mark pun menukkikan alisnya yang camar hingga tidak sadar jeno sudah membuka kancing seragamnya satu persatu
terlihat jeno yang sudah mendekatkan wajah ke puting mark dan dengan segera menjilatnya perlahan
"eunghh jenhh" lenguh mark
jeno yang mendengar lenguhan Mark pun tersenyum kecil dan dengan segera menghisap punting mark dan terlihat tangan nya sesekali menekan atau memelintir punting mark
"shh jenhh....mhhh ntar ada yang liat bego! shh...."
jeno yang sedang asik menyusu pada mark pun terlihat tidak menghiraukan seruan mark dan tetap melanjutkan acara menyusunya
"AHH BANGSATT JENO JANGAN DI GIGIT GOBLOG!!"
terdengar suara kecipak basah dari acara menyusu jeno itu, mark terlihat sesekali menukkikan alisnya dan menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahan yang mungkin bisa saja lolos
"berhentihh jenhh lo knp sih nghh biasanya juga ahh nyari ribut ama gue kenapa eungh jadi ginihh"
"ccpkk.. slurrpp... muach! sluurrpp eumhh..."
lama kelamaan mata jeno memberat dan akhirnya ia pun tertidur dan menyebrangi mimpi, mark pun merasakan hal tersebut dan akhirnya mereka pun tertidur dengan posisi jeno yang masih sesekali menghisap punting mark pelan
tbc.
saya updatenya sedikit sedikit aja ya ? gapapa kan ?