chapter 22

13K 697 1
                                    

Hai, aku nulis ini di awal biar kalian pada liat ya hehe..
Menurut kalian cerita ku ini seru gak ? Kalau kalian suka comment dan vote yaa ..
makasih ya yang udah jadi readers setia cerbung aku ini..
-Admin ella-
****
Prilly melihat ali yang masih terbaring di sebelah nya ..
Selimut tebal menutupi bagian tubuh mereka ..
"Morning sayang"ucap prilly saat melihat ali mengerjapkan mata nya.
"Hai manis, selamat pagi"balas ali dan mencium singkat bibir prilly..
Menurut nya mencium prilly adalah salah satu hobby nya saat ini..
"Ada apa sayang?"tanya ali saat melihat prilly melamun.
"Tidak apa apa sayang , kamu mau makan apa? Biar aku siapkan?"tanya prilly dengan lembut.
Prilly menarik pundak prilly dengan lembut , ditarik nya tubuh prilly untuk menatap nya..
"Jujur lah sayang , aku tidak akan marah"ucap Ali
Prilly pun menarik nafas nya dan menghembuskan nya..
"Mara.. dia.. dia mengirimkan pesan mengancam untuk ku kemarin malam.."ucap prilly yang membuat ali melotot kan mata nya..
"Apa yang dia kirim?"tanya Ali
"Tunggu lah waktu nya prilly sayang , kamu yang akan menjadi korban selanjutnya setelah reynaldo defarenz"
"Itu yang dia katakan.."lirih prilly memegang kepala nya yang sedikit pening karena masalah ini..
"Aku akan menjaga mu.. mulai sekarang aku akan cuti satu bulan untuk menjaga mu sayang.. jangan pergi kemana mana tanpaku"ucap ali , prilly pun mengangguk..
"Jangan khawatir"sambung Ali
"Terima kasih sayang"ucap prilly.
"Sudah tugas ku menjaga mu"balas ali yang membuat pipi prilly merona merah.

A Sky Full Of StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang