chapter 18

13.4K 740 0
                                    

Hari ini hari yang mereka tunggu ..
Hari ini adalah hari pernikahan mereka..
Pernikahan bernuansa putih dan biru terang..
"Mam, aku benar benar gugup"ucap prilly kepada mama mertua nya.
"Jangan gugup , Tetaplah Rilexs oke?"ucap mama resi menyemangati Prilly.
Prilly pun mengangguk dan tersenyum..
***
Perlahan prilly turun dari tangga nya untuk menghampiri Ali yang telah duduk di depan penghulu..
Semua orang menatap kagum ke arah prilly yang memakai dress putih indahh..
Sangat pas ditubuh nya.,
Begitu juga dengan Ali . Ia menatap prilly seakan akan menelanjangi prilly..
"Kamu benar benar cantik prilly"bisik Ali saat prilly berdiri disebelah nya.
Rona merah muncul di kedua pipi prilly..
Perlahan ali membacakan kalimat kalimat kepada sang penghulu..
"Legitimate?"ucap sang pehulu
(SAH?)
"Yes!"
***
"Cie sahabat gue cepet banget , baru juga lulus udah nikah aja"ucap rena kepada prilly.
"Apaan sih lo , ini udah di rencanakan lama sama Ali dari sebelum kelulusan juga"balas Prilly.
"Hebat lo semua, eh gue ada kabar baru..bentar lagi gue dan sam bakal nikah juga"jelas rena
Ali membelalakan mata nya..
"Sam?samuel?"ulang ali
Rena mengangguk
Ali langsung menatap sam ..
Tatapan ali seperti menanyakan "benarkah?"
Sam pun mengangguk dan tersenyum...
"Datanglah ke acara ku, kuharap kau menjaga sahabat ku dengan baik ya pril"ucap sam
"Seharus nya ali yang menjaga prilly hunny"ucap rena memandang sam.
" ah ya, pokok nya kalian harus saling menjaga satu sama lain "ucap tamara yang tiba tiba datang.
"Tamara? I miss you so bad!"ucap prilly dan langsung memeluk tamara..
Rena menatap nya cemburu..
Tamara yang mengetahui perubahan wajah rena pun langsung melepaskan pelukan nya pada prilly..
"Seperti nya ada yang tidak suka kita berpelukan"sindir tamara.
Ya, Rena dan tamara tidak pernah bersatu..
Mereka selalu saling bertengkar bila bertemu satu sama lain..
"Diem lo ! Banyak bicara .. jagalah mulut lo .. jangan sampe gue lempar pake wedges .. kalau mau ngomong ngomong aja..tidak udah menyindir seperti itu"jelas Rena dan mengenggelamkan wajah nya ke dada bidang Sam.
"Wow! Santai sedikit Rena"ucap tamara.

A Sky Full Of StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang