20. I'll be with You till The End ✔

237 25 2
                                    

Pria itu berdiri di sana dengan tatapan yang tak dapat Irina artikan..
Terlihat misterius sekaligus mengerikan di saat yang bersamaan, kedua tangan masuk ke dalam saku celana sembari menatap Irina tak berkedip. Seolah ia adalah patung yang sempurna yang pernah diciptakan oleh Tuhan, dan sayangnya Irina telah jatuh ke pelukan karena wajah tampan itu.

Irina melangkahkan kedua kakinya menuju ke arah dimana pria itu berdiri, kedua netra kebiruan milik Noah terus memerhatikan Irina. Melihat caranya berjalan, melihat raut wajahnya yang sama sekali tidak menunjukan rasa takut meski Noah telah banyak melakukan hal mengerikan di hadapan Irina sekali pun.

Kini wanita itu berdiri di hadapannya, sedikit mendongak menatap langsung ke arah netr kebiruan Noah dan memastikan pria itu bukanlah sosok Iblis tempo hari yang merasukinya.
Wanita yang dulunya hanya seorang gadis kecil nan cantik yang selalu Noah kagumi hingga saat ini, andai Noah bukanlah anggota dari perkumpulan ini, mungkin kisah cinta mereka berdua akan cukup mudah untuk diwujudkan.

"Kedua Orang Tuamu pasti sedang mencarimu saat ini." Kata Noah seraya merapihkan rambut hitam Irina.
"Apa aku boleh pergi?" Sahut wanita itu.
"Tidak." Balas Noah singkat.
"Lalu kenapa memberitahuku? Biar pun kedua Orang Tuaku telah meninggal, kau tidak akan membiarkanku pergi. Kini aku merasa sedang diculik." Tukas Irina, Noah terkekeh mendengarnya.

"Kau telah memberitahu kedua Orang Tuamu, tentang kami. Tentang segalanya, aku tidak bisa berbuat banyak ketika semua orang yang ada di sini termasuk Lucas mengetahui hal itu dan hampir saja akan mencelakai kedua Orang Tuamu. Maka ya, bisa dibilang kau adalah tawananku." Kata Noah.

"Aku pikir kau menjemput istrimu." Sindir Irina.
"Well, istriku masih dalam keadaan bingung. Aku tahu dia cerdas dan akan membuat pilihan." Noah mengulurkan sebelah tangannya, Irina melihat ke arah telapak tangan dengan lengan yang sedikit berurat dan kokoh itu. Sungguh, menyangkal pesona Noah adalah hal tersulit bagi Irina.

Hingga pada akhirnya, ia menggapai tangan Noah lalu menggandeng lengannya dengan erat. Berjalan pelan di sekitar halaman gedung ketika tempat itu sedang sepi, Lucas melihat dari balik jendela kaca ke arah dua orang itu. Ia tak pernah membenci Irina atau pun hubungan keduanya, tapi Lucas hanya takut. Jika kisah mereka akan berakhir tragis seperti Lucas dan Mary.

Lucas hanya bisa menghela nafas panjang, ia berusaha menolak dan mencari berbagai alasan agar Noah melepaskan Irina. Tapi Noah sungguh keras kepala dan terus membawa Irina ke dalam situasi sulit sekaligus mengerikan, entah sampai kapan Noah akan terus mempertahankan Irina seperti itu.

"Aku tidak tahu kalau itu kau!" Ujar Irina yang masih berjalan beriringan bersama dengan Noah.
"Aku punya banyak perubahan ya?" Noah menaikan sebelah alisnya hingga membuat Irina tersenyum.
"Ya, ada banyak. Mulai dari bahu kekar, sampai otot di lengan dan dada." Jawab Irina seraya memegangi bahu kokoh milik Noah di balik pakaiannya.

"Apa, ritual itu sakit?" Tanya Irina yang tiba-tiba penasaran akan satu hal.
"Ritual apa?"
"Ketika kau mengambil alih tubuhmu kembali, dari sosok Iblis itu?" Noah terdiam, ia lalu duduk di batu yang ada di pinggiran sebuah danau sekitar gedung.
"Sakit, tapi tak sesakit ketika kau tidak bersamaku." Jawabnya seraya menatap Irina yang masih berdiri menghadap padanya.

Irina ingin kebohongan dari jawaban itu, tapi tatapan Noah seolah berkata bahwa ia tulus dengan segala ucapannya.
"Lucas berkata jika kau benar-benar ingin mengusir Iblis itu dari tubuhmu, kau harus terbakar!"
"..membayangkannya saja aku tidak bisa, melihatmu terbakar dan akhirnya pergi dari dunia ini." Raut wajah Irina berubah sedih.

Tak tahu bagaimana jika Noah benar-benar akan terbakar hingga menjadi abu..
Karena baru saja ia menemukan pria yang benar-benar tulis mencintainya, bahkan semenjak mereka kecil.
"Jika tidak ada pilihan lain, dan sosok Iblis itu tiba-tiba muncul. Maka aku akan melakukannya!" Tukas Noah.

The Man from The CultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang