15. Give Her to The Devil ✔

283 41 2
                                    

Ketika malam sudah larut, semua orang sudah tertidur dan jalanan mulai sepi. Selama di perjalanan hanya sinar rambulan yang menerangi, angin dingin mulai menembus gaun yang tipis. Hingga sampailah ia di tempat yang dituju, gedung yang sudah lama menjadi magnet bagi dirinya. Hingga pada akhirnya ia tahu segala rahasia yang ada di dalamnya.

Irina turun dari mobil setelah dijemput oleh Debby, bahkan Debby pula yang membantunya merias wajah hingga membawakan gaun untuk Irina. Untuk kedua kalinya Irina mengenakan gaun berwarna putih, ini adalah pernikahan kedua dan Irina berharap kali ini ia tak akan gagal mempertahankan pernikahannya. Debby tersenyum meyakinkan Irina sebelum memasuki gedung.

Ini adalah pernikahan yang cukup aneh diadakan di tengah malam, Irina melihat ke sekeliling yang gelap gulita dan sepi. Kini dirinya sudah tidak takut lagi dengan gelapnya malam seolah telah terbiasa karenanya.
Pintu dibuka oleh Lucas, Irina terkejut bukan main ketika melihat di dalam gedung sudah ada banyak orang yang hadir di sana.

Irina sempat berpikir pernikahan ini hanya ada dirinya, Noah dan Lucas sebagai saksi. Tapi nyatanya, hampir seluruh anggota hadir di sini seolah merayakan hari kebahagiaan mereka.
"Jangan gugup, Noah sudah menunggu di sana!" Kata Debby meyakinkan, kedua netra Irina melihat sosok pria mengenakan setelan jas rapih berdiri di ujung sana membelakanginya.

Melihat bahu tegap tersebut Irina segera menghilangkan keraguannya dan mulai mengambil langkah menghampiri pria itu, beberapa orang yang ia kenal di kantor lamanya memuji penampilan Irina sembari mengucapkan 'selamat' kepadanya atas pernikahannya hari ini. Irina hanya tersenyum dan mengangguk sembari terus berjalan hingga ia tiba di belakang Noah dan juga Lucas yang sudah ada di sana.

Debby menyerahkan sebuah buket bunga kepada Irina, kumpulan bunga mawar merah lengkap dengan tangkai dan durinya. Saat Irina memegang buket bunga tersebut, seolah merasa de javu. Irina teringat ketika ia berusia delapan tahun, Irina pernah memegang setangkai bunga berwarna merah yang durinya melukai jarinya.

Entah mengapa Irina tiba-tiba teringat akan hal itu, ia akan menikah hari ini. Tapi perasaannya seolah menolak sama seperti kemarin ketika ia takut untuk memulai pernikahan, namun kali ini berbeda. Seolah ada sesuatu yang menyuruh Irina untuk segera lari dari sana dan membatalkan pernikahan ini.

Cukup lama Irina berdiri dengan segala pemikiran di kepalanya, hingga akhirnya Irina tersadar dari lamunannya ketika pernikahan akan dimulai.
"Irina, kau sudah siap?" Tanya Lucas, Irina hanya mengangguk. Setelah itu Noah yang sedari tadi memunggungi semua orang entah melakukan apa, mulai membalikan badannya dan mengambil posisi berdiri di hadapan Irina.

Namun kali ini ada sesuatu yang aneh pada Noah..
Kedua netra pria itu bukan lagi berwarna biru indah seperti biasanya, tapi berwarna merah darah dan berhasil membuat Irina ngeri. Irina teringat akan sosok Iblis yang pernah menjadi sosok Noah malam itu, setelah seharian ini Irina tak bertemu Noah karena beberapa alasan pria itu tengah sibuk mempersiapkan segalanya.

Tapi detik ini, Irina melihat Noah seperti bukan Noah yang berdiri di hadapannya. Wajah dan postur tubuh itu memang milik Noah, tapi tatapan tajam itu seolah milik orang lain dan bukan Noah. Irina terus menatap netra kemerahan milik Noah yang seolah menghipnotis dirinya.

Sampai-sampai Irina tak bergerak di tempatnya berdiri saat ini..
Irina bahkan tidak sadar jika Lucas sudah memulai upacara pernikahan antara dirinya dan Noah, hingga suara tepuk tangan yang riuh memenuhi isi gedung tersebut kembali menyadarkan Irina dari lamunannya lagi.
Irina melihat ke sekitar dan semua orang tersenyum sembari bertepuk tangan entah karena apa.

"Selamat Irina, Noah! Kalian resmi menjadi sepasang suami dan istri!" Ujar Lucas, Irina yang masih belum terlalu sadar hanya bisa terdiam. Irina bahkan belum sempat bertanya apa yang terjadi pada Noah dan perubahan pria itu, semua orang terlihat gembira meski Irina dalam keadaan bingung sekarang ini.

The Man from The CultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang