Di sore hari yang begitu terik, suasana kantor yang hening, Irene hanya memejamkan matanya sambil mendengarkan kliennya berbicara di telepon.
" Bisakah kau membantuku mencari seseorang yang mengerti soal pemasaran digital ? Aku membutuhkan bantuanmu untuk melebarkan market. "
" Hm, sepertinya aku tahu, tapi aku harus berbicara dulu dengan orangnya. "
" Ah, apakah dia bekerja disana juga ? "
" Oh tidak, dia bekerja di tempat lain, tapi aku cukup mengenalnya dengan baik. "
" Baiklah, kapan aku bisa bertemu dengannya ? Mungkin saat aku berada di Seoul ? "
" Secepatnya akan ku kabari. "
Irene mengakhiri panggilan teleponnya dan mulai berpikir. Sementara itu, di ruangan tengah divisi kreatif, seperti biasa sedang membuat kegaduhan.
" Pacaran paling lama berapa tahun ? "
" Aku sih rekor mau 5 tahun. ", ucap Wendy.
" Woooogh! ", ucap Jennie dan Ningning.
" Lelah sekali kalau pacaran singkat-singkat, malas mulai barunya. ", ucap Wendy.
" Sama sih, aku juga gitu. ", sambung Jennie.
" Kalau eonni pacarnya orang mana ? "
" Aduh aku sukanya produk import. "
" GIMANA, JEN ?! ", Wendy langsung menoleh.
" Lah, habisnya pacaran sama lokal tuh nggak asik, sok jaim. Kalau sama orang luar tuh lebih open dan to the point. "
" Eonni nyarinya dimana ? "
" Heh! Mau buat apa ?! Mau dicontoh ?! ", Wendy langsung panik.
Perbincangan sore hari itu semakin meluas ke urusan pribadi.
" Nggak enak kalau di bioskop, pegel kepalanya di bawah. "
" JEN!!!! "
Jennie tertawa lepas melihat Wendy yang panik ketika Jennie mulai vulgar.
" Jangan merusak otak anak magang, Jen. ", Wendy meletakan kepalanya di atas meja.
" Lah dia aja seneng, iyakan ? ", Jennie menyentuh pundak Ningning.
" Seru banget loh oppa bahas kayak gini. ", ucap Ninging.
" Ya Tuhan, Rose, tolong aku. ", Wendy langsung berdiri dari tempat duduknya dan bertingkah seolah-olah mencari Rose.
" Sana! Ngadu sama Rose. ", ledek Jennie sambil memegang kipas lipat.
Setibanya jam pulang kantor, Wendy pulang lewat depan ruangan Irene.
" Wen, tunggu. "
Langkah Wendy langsung terhenti dan ia masuk ke ruangan Irene.
" Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu. "
" Tentang ? "
" Bisnis, tenang saja bukan soal kantor. "
Wendy langsung tersenyum sumringah.
" Jadi begini, ada klienku ingin membuka toko online, jadi dia ingin semua stafnya diajarkan pemahaman tentang dunia online, aku tidak terbayangkan wajah siapapun selain wajahmu, bahkan Jennie sekalipun tidak. "
" . . . . "
" Rencananya besok dia ingin bertemu dengan kita. Apa kau bisa ? "
" Boleh saja. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scandal (Retitle: Sugar Mommy)
FanficA story between the manager and the most talented staff at office. Secret business (dating) trip that makes them more closer and another staff getting curious about their daily act at office. They make a deal to keep this as a big secret under the c...