Episode 11

151 15 1
                                    

Aku tidak menyangka kalau aku akan menggunakan gaun ini. Setelah hampir sepuluh tahun lebih aku berjalan bersama Yeri seorang diri, kini aku bisa kembali mendapatkan keluarga yang utuh sepenuhnya.

Warna putih yang begitu sempurna, mahkota berhiaskan permata itu, hanya memandangnya saja aku sudah ingin menangis. Namja yang selama ini aku pikir hanya akan menjadi teman di saat aku kesepian, menjadi penenang di saat aku sedang diluar kendali, kini menjadi namja yang akan menyempurnakan kehidupanku.

" Mommy.."

Aku melihat Yeri dari pantulan cermin.Perlahan aku merasa dia memelukku dengan mata yang berkaca-kaca.

" Aku akan merindukan saat-saat bersamamu, menghabiskan waktu bersama, bahkan terlihat seperti kakak dan adik. "

" Kita tetap bisa melakukan itu, Yeri-ya. Tidak akan ada yang berubah. Bahkan mungkin sekarang semua itu bisa tambah menyenangkan. "

" Aku tidak peduli dengan kesenanganku, mommy. Yang terpenting untukku sekarang adalah kau bahagia dengan pilihanmu. "

" Tentu saja. Kau tidak perlu khawatir, Yeri. "

" Beritahu padaku kalau dia melukai perasaanmu, mommy. "

" Aku pastikan dia tidak akan melakukan hal itu. Dia namja yang sangat baik, Yeri. "

Pintu kamar hotelku terbuka dan aku melihat namja yang sedari tadi menjadi topik pembicaraanku dengan Yeri berdiri di sana sambil tersenyum.

" Kau sudah siap ? ", ucapnya dengan sangat lembut.

Aku hanya bisa melihat ke arah Yeri sambil tersenyum kecil. Namja itu berjalan ke arah kami dengan wajah yang sangat tenang meski aku tahu jauh di dasar hatinya dia sangat gugup.

" Aku tidak tahu akan seberapa banyak aku bertanya padamu, tapi, apakah kau benar-benar akan menjaga mommy ? "

" Tentu saja, Yeri. She changed my life, all of my life. "

Aku mengerti perasaan Yeri, tersirat dari matanya yang semakin berkaca-kaca.

ding....dong....ding...dong...

Bunyi lonceng itu kembali terdengar, aku sudah melihatnya berdiri menunggu kedatanganku, entah apa yang aku rasakan saat ini, kebahagiaan dan haru menjadi satu, ketika anakku sendiri mengantarkanku pada teman hidupku.

" ... take you, Bae Joohyun, to be my wife, to share the good times, and hard times side by side. "

Suaranya terdengar indah sesaat aku mendengar hal itu.

" I, Bae Joohyun, take you, S-"

// IRENE POV - END //

Alarm ponsel Irene berbunyi dan membuat mimpi yang indah itu harus terhentikan. Irene hanya bisa menghela nafasnya dan menarik ponselnya.

" Mengapa aku harus bekerja sepagi ini ? "

Ia mencoba untuk duduk di tempat tidur dan menoleh kearah jendela.

" Bagaimana bisa aku mulai memimpikan anak kecil itu ? ", Irene merapikan rambutnya sambil berjalan ke arah kamar mandi.

Di sisi lain, Wendy sudah terburu-buru untuk berangkat ke kantor karena kesiangan. Pagi hari yang penuh kegaduhan membuat cara mengemudi Wendy pun sudah tak karuan. Saat ia akan melewati satu tempat menuju kantor, ia melihat Rose sedang menunggu bus.

" Rose! ", Wendy menurunkan kaca mobilnya.

" Hai! ", Rose langsung mendekat dan membuka pintu mobil Wendy.

" Kau tidak takut terlambat ?! "

" Aku sudah cemas sejak tadi karena bus nya tidak kunjung datang, untung kau lewat. "

Sweet Scandal (Retitle: Sugar Mommy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang