Episode 4

262 39 15
                                    

Seoul Train Station

Irene terus menghubungi Wendy namun sayang ponsel Wendy tidak aktif, sementara dirinya ingin melakukan check-in tiket kereta.

" Astaga, Wendy, mengapa kau sulit sekali dihubungi. ", gerutu Irene.

Di sisi yang lain, Wendy sedang asik mengobrol dengan penumpang paruh baya yang duduk di sampingnya.

" Ahjumma, kalau begitu aku pamit duluan ya, aku sudah sampai di stasiun tujuanku. "

" Ah, geurae. Hati-hati ya. "

" Ne, ahjumma. "

Dengan tas ranselnya, Wendy berjalan ke arah gate sambil menyalakan ponselnya.

" Wendy! "

Beruntung Wendy belum memasangkan earphone dan ia langsung menoleh saat mendengar suara Irene.

" Astaga, aku panik sekali saat kau tidak bisa dihubungi. "

" Mianhae, aku menghemat baterai ponselku. "

" Aku ingin tanya tadi soal barang bawaan mu, aku khawatir tidak bisa diletakkan di kabin. "

" Ah, gwenchana, aku hanya bawa ransel saja. "

Meski hanya di stasiun kereta, Wendy merasa seperti sedang bepergian dengan seorang idol. Keduanya kompak menggunakan masker dan topi untuk menghindari berpapasan dengan orang yang mereka kenal.

" Kau belum sarapan, kan ? "

" Belum. "

" Kajja, kita sarapan dulu. "

Wendy terus berjalan di belakang Irene dan membiarkan Irene yang memilihkan tempat sarapan untuk mereka.

" Apa ada yang bisa kau makan dari menu ini ? "

" Hmm, sepertinya. ", Wendy menunjuk satu menu.

Kasir di restoran itu langsung mencatat pesanan Wendy.

" Jangan pedas dan jangan pakai sayur kalau bisa ya. ", ucap Irene.

Wendy langsung terdiam dan mengerjapkan matanya. Irene mengeluarkan ponselnya dan langsung membayar tagihan makanan itu.

" Kau tidak pesan ? "

" Sebelum kesini tadi aku pergi bersama temanku dulu, jadi aku sudah makan banyak. "

Wendy hanya bisa mengangguk.

" Aku mau ke toilet dulu ya. "

" Ne. "

Wendy merasa dirinya seperti anak kecil yang sedang menunggu ibunya dan tidak boleh bergerak kemanapun.

A Few Minutes Later

Irene sudah kembali dengan beberapa cemilan di tangannya.

" Ini enak. Kau harus coba. ", ia langsung meletakan beberapa kue di atas meja.

Baru masuk suapan pertama, Wendy dibuat heran dengan perbedaan sikap Irene saat di luar kantor.

Be prepare for passenger to Busan, your train is coming

Keduanya langsung berjalan ke arah peron.

Busan

Sepanjang jalan menuju rumah Sandara, Irene terus berkomunikasi dengan Sandara sambil mengingat jalan ke rumah Sandara.

" Perumahaan yang cukup besar. "

" Seperti yang kau lihat, klien ku ini sangat kaya. "

Taxi yang mereka tumpangi berhenti di depan rumah Sandara dan langsung disambut oleh penjaga rumah.

Sweet Scandal (Retitle: Sugar Mommy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang