Chapter 6

478 31 2
                                    

warning 🔞
mature content.

"Please, aku mau ngerasain penderitaan Kak Mina juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Please, aku mau ngerasain penderitaan Kak Mina juga." Kirino berusaha hentikan isak tangisnya dan maju kecup bibir Chris lagi, "Please have sex with me, Hikaru."

Chris masih diam mematung, tak percaya dengan kata-kata yang keluar dari bibir Kirino, ia hanya termangu, tak sanggup balas kecupan Kirino ataupun hapus air mata yang masih menetes itu.

Sesuatu benar-benar telah terjadi selama Kirino menghilang kemarin. Bocah galak ini tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Apa yang dia alami dan lihat selama di dalam sana dua hari ini? Dan siapa Mina?

"Kirino, ada yang salah denganmu. Kamu sadar kalau aku guru Kazuha kan? Guru adikmu?" Chris mundur sejenak. "Bahkan sejak kamu tiba-tiba menciumku tadi... benar-benar tidak beres. Kamu kenapa, Kirino?"

Anak ini benar-benar berubah drastis. Sangat drastis.
Terlalu drastis sampai rasanya tidak masuk akal.

Kirino hanya menggeleng pelan dan tiba-tiba ia melompat turun dari ranjang, menjatuhkan dirinya di pangkuan Chris yang tengah berlutut di lantai sedari tadi, membuat Chris lebih kaget lagi.

"Please, Hikaru." pintanya dengan isak tangis yang masih sesenggukan. "Aku mau ingat seberapa Kak Mina menderita."

"Kirino, dengar. Aku nggak tahu siapa Mina, dan apa yang terjadi dengannya. Tapi kenapa kamu mau menderita seperti dia?"

Sudah pasti Kirino tak mau menjawab, Kirino hanya menggeleng pelan dan menunduk lagi.

"Dan satu hal lagi yang perlu kamu ingat, nggak peduli seberapa inginnya aku mau melakukan seks denganmu, atau siapa pun, aku mau kamu merasa bahagia, bukan menderita."

"Sex are supposed to be a pleasure, not a suffering. If you're gonna do sex with me, I'm going to make sure you enjoy every bit of it." Chris usap air mata yang jatuh lagi di pipi Kirino yang pucat. "Tanganmu lagi sakit dan nggak bisa gerak. Dan kayaknya pikiranmu lagi kacau. Kita bicarain ini lagi kalau kamu udah sembuh ya? Sekarang kamu istirahat dul—"

"No." potong Kirino. "I need it now."

"Kirino—"

"Kalau Pak Hikaru nggak mau, aku akan kabur lagi ke bar Carpe Diem dan minta sembarang orang untuk melakukannya denganku. Aku... a-aku nggak bisa begini—" Tangis Kirino pecah lagi.

Chris menatapnya tak percaya, bahkan setelah ia membicarakan itu baik-baik pun Kirino masih tetap kukuh pada pendiriannya.

"Kenapa kamu begini, Kirino?"

Tapi Kirino justru beri jawab Chris dengan ciuman lagi, tak ingin orang itu berpikir panjang lagi. Kirino butuh, ia hanya butuh menyingkirkan memori seseorang yang terus berputar di otaknya saat ini. Memori seseorang yang siksa jiwanya dalam tiap tarikan napasnya, tenggelamkan dirinya dalam lautan rasa bersalah yang cekat lehernya dan bahkan tak sanggup ia lukiskan dengan bahasa.

Carpe Diem [Banginho] (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang