PART 17-

1.3K 37 0
                                    

"Aku suka sama kamu Arga..." jelas zidan

Arga tak menjawab, Arga masih setia dengan reyza. Hanya reyza yang ada di hati nya

"Maaf gua gak bisa, gua udah punya"

"Siapa? Anak tadi?"

"Ya"

"Apakah kamu yakin? Aku lebih menarik dari dia"

"Aku lebih cantik dari dia, buka mata kamu lebar-lebar Arga..."

"Dan aku juga lebih jago di ranjang, jangan salah sangka kamu Arga!"

Arga yang menyadari zidan sedang merendahkan reyza pun langsung menatap zidan dengan tajam sampai seluruh urat nya menonjol jelas di seluruh tubuh nya

Zidan pun menunduk takut, ia sekarang memilih diam. Sedangkan Arga pergi

Ia pergi dari markas tersebut meninggal seluruh nya, sedangkan kevin sedang memberi tahu semua nya kepada zidan

"Zidan, Arga sekarang sudah punya pacar, mungkin seminggu lagi mereka akan tunangan dan akhir nya menjadi suami istri, memang berat untuk mu tapi ini lah kenyataan, kamu tidak bisa menghindari kenyataan atau menganggap nya sebuah mimpi. Jangan pernah kamu meremehkan diri pacar nya jika kamu tidak mau mati di tangan Arga"

"Memang sakit rasa nya menunggu seseorang yang sudah kita sukai dengan sangat lama, namun kita tidak ada hak untuk mengatur nya suka dengan siapa. Itu pilihan nya dan kamu tidak bisa menolak sebuah kenyataan"

"Biarkan dia bahagia dengan orang yang dia cintai, kamu tidak punya hak untuk mengatur hidup nya. Kamu hanya bisa mengagumi nya saja, jika kamu lelah pergi lah"

"Jangan pernah ganggu dia lagi"

Kevin pun pergi dari markas itu dan menyusul Arga yang sudah jauh dari nya

Tak lama dari itu arga dan kevin pun memasuki perkarangan penthouse milik Arga dan segera masuk ke dalam nya

Arga dengan cepat masuk lift dan membiarkan kevin untuk pergi sendirian

"Anak biadab, punya dendam apa sih sama gua? Perasaan gini mulu sama gua dah, di kira gak capek apa ya?"

Kevin pun beralih mengunakan tangga dan naik ke lantai 5, capek gak vin? Capek ya? Sabar aja nanti juga bakal sampe

Tak lama kemudian kevin pun sampai dan langsung menyusul arga yang sudah berada di kamar reyza

Saat kevin masuk ke kamar reyza semua nya pada nangis dan ada dokter di dalam sana

"Kenapa reyza sayang~" tanya kevin berbisik kepada mahen yang sedang menangis

"Tadi reyza gak bangun-bangun, terus detak jantung nya gak berdetak. Maka nya di panggilin dokter hiks~"

"ISTRI SAYA KEPADA DOK?" Tanya Arga membentak dokter itu

"Sabar tuan, istri anda baik-baik saja. Hanya saja ia hanya sedikit kelelahan dan butuh banyak istirahat yang cukup" jelas dokter itu

Arga pun menangis tanpa menghiraukan seseorang di dekat diri nya, ia hanya ingin bayi nya kembali bangun

Tak lama kemudian wiliam dan Wildan pun datang dan menanyakan semua nya kepada kevin, namun mahen yang menjawab semua pertanyaan itu

"Reyza kenapa?!" panik wiliam

"Koma tuan, karena kelelahan" jelas mahen

Wildan pun memegangi pundak Arga dan menenangkan adik nya yang sedang menangis itu, namun sentuhan itu di lepas oleh Arga karena ia sangat risih jika itu bukan reyza

Arga selalu berada di dekat reyza sampai akhir nya reyza membuka mata nya

"Daddy..." ucap lemas reyza

"Akhirnya baby bangun..."

Arga pun langsung memeluk reyza dan kembali menangis dengan deras

"Daddy, sakit hiks..."

"Jangan di lepas baby!"

Arga yang panik reyza menyabut infus itu langsung di Pakaikan lagi oleh dokter nya

"Jangan di buka ya adek, biarin aja dulu. Sakit nya sebentar kok" jelas dokter itu menenangkan hati reyza

Reyza hanya mengangguk mengerti.

Kemudian reyza kembali tidur, ia hanya tertidur!

Saat reyza tertidur, Arga selalu memandangi wajah reyza yang indah itu

Arga seketika menangis, entah apa yang ia rasakan saat ini. Namun bawaan nya hanya menangis dan menangis

Saat Arga telah berpacaran dengan reyza, diri nya berubah menjadi seorang yang cengeng, manja, dan lain nya. Itu pun hanya di depan reyza seorang

Namun Arga selalu saja menangis jika melihat reyza sedang di kondisi seperti ini, bagaimana tidak? Tempat bahagia nya sekarang sedang redup

Wajah yang selalu menyapa nya sepulang dari kantor sudah tidak bisa lagi saat reyza sedang sakit, tidak ada lagi yang bisa membawa nya bercanda saat reyza sedang di masa kritis

Saat ini arga sedang kehilangan tempat bahagia nya.

Namun, percaya lah kepada Tuhan. Tuhan pasti tahu jalan yang terbaik

"Baby bangun" ucap Arga sambil menangis dan memegangi tangan reyza yang terpasang infus itu

Padahal reyza hanya tidur kan? Ya begitu lah Arga saat ini.

𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚? 𝐄𝐧𝐭𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢!



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang