Cerita ini menceritakan sebuah anak kecil yang masih berumur 18 tahun dan masih menduduki bangku kelas 12 di SMK DIRGANTARA.
REYZA DIANPUTRA ANTARISKA adalah seorang anak yang polos cantik dan juga imut, ia sangat baik terhadap orang sekitar namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam sepi di situ lah reyza berada saat ini, merenung tanpa sebab, pergi tanpa penjelasan, menyendiri dan hidup sendiri sembari menghayal kedua orang tua nya kembali hidup dan memeluk nya saat ini juga, dalam sepi ia banyak memahami banyak hal
Betapa sakit nya hidup di dalam sepi dan pikiran yang kacau tak beraturan membuat mental nya sedikit down, namun itu akan menjadi terbiasa jika sudah sering kesepian
"Peluk anak kecil mu ini mama..." ucap reyza kepada diri nya sendiri dengan nada sesegukan akibat menangis
Sedangkan di sisi lain saat ini arga sedang berada di penthouse milik nya dan mengacaukan apa yang ia sentuh
"DIMANA REYZA!" ucap arga teriak dan menjambak rambut nya khawatir
"Kevin jelaskan..." lanjut arga dengan tatapan yang tajam dan mata nya yang memerah
"Waktu lo berantem sama zidan, reyza bertanya sama gua. Itu siapa vin? Tanya nya. Terus gua jawab dia zidan orang yang suka dengan arga dari masa SMP sampai sekarang rasa cinta dan suka itu masih ada di dalam hati nya" ucap kevin jujur
"BRENGSEK!!! AGHH" Teriak arga meluapkan emosi nya
Wiliam dan Wildan hanya memilih untuk diam, jika mereka melawan tidak ada gunanya sedikit pun, semua nya akan sia-sia.
Sedangkan mahen menangis karena kehilangan sahabat nya
"Hiksss Reyza balik" ucap mahen menangis di dekupan kevin
"Sabar, dia pasti di temukan lo gak usah panik" ucap kevin menenangkan mahen yang sedari tadi hanya menangis
Arga pun pergi keluar dan berusaha mencari reyza sendiri tanpa bantuan siapa pun
Namun ia di ikuti oleh kevin tanpa sepengetahuan arga
Arga pun mengendarai mobil nya dan melaju sekencang mungkin di jalanan menuju rumah lama reyza, dimana di sana lah reyza berada
Saat ini reyza sedang berada di taman belakang menanam bunga yang ibu nya suka, jika sudah subur ia akan memberi nya di makam ibu nya begitu pun sang ayah.
"Aghh capek juga ya? Gak papa deh demi ibu apa pun akan gua lakukan!"
"Anak mama harus kuat jangan jadi orang lemah!"
Reyza pun kembali menanam, setelah siap ia pergi ke dapur untuk mengambil air dingin yang berada di kulkas
Ia meminum nya setelah itu pergi ke kamar mandi dan membersihkan kedua tangan nya dan wajah nya
Setelah itu ia bersantai di ruang TV dan menikmati sedikit cemilan
"Mungkin dengan begini gua akan terbiasa sendiri, semoga saja"
Saat reyza sedang asik menonton TV tiba-tiba suara ketukan dari pintu utama berbunyi, menandakan bahwa ada tamu yang datang
Reyza yang sudah tau itu siapa ia pun langsung mematikan TV nya dan pergi dari rumah tersebut melalui pintu belakang rumah nya
Ia pun berlari dan memanjat tembok belakang rumah nya dan langsung berlari ke arah sebuah gubuk
"Ahhh anjing"
Reyza pun masuk ke dalam gubuk itu dan mendudukkan diri nya dan mengatur nafas nya
Sedangkan Arga saat ini sudah berada di dalam rumah reyza, tapi ia tak kunjung menemukan reyza
"Reyza kamu dimana baby..."
"Keluar sayang, gaga tidak akan marah"
Arga pun meneteskan air mata nya dan pergi ke kamar reyza, namun ia juga tak menemukan reyza
Arga pun mencari di semua tempat namun reyza tak kunjung memunculkan diri
"REYZA!" Teriak keras Arga sampai terdengar oleh reyza yang berada jauh dari rumah nya
"Gaga..."
Arga pun kembali pergi mengendarai mobil nya menuju belakang rumah reyza menggunakan sebuah jalan setapak
Ia pun melihat sebuah gubuk dan memasuki gubuk itu, ia langsung menemukan reyza
"Pergi!"
"Menjauh Arga!"
Arga pun mendekat ke reyza dan langsung memeluk nya dengan erat
Pelukan yang reyza rindukan, namun rasa di hati nya masih sakit dan belum sembuh sepenuhnya
Dengan berat hari reyza pun melepas pelukan itu
"Arga, jangan cintai aku. Cintai zidan dia udah suka sama kamu dari masa SMP. Aku di sini hanya orang baru yang tak tau apa-apa"
"Jangan jadikan aku pelampiasan kamu aja Arga, aku juga punya hati"
"Sebaik nya kita PUTUS, anggap saja kemarin sebuah kebahagian kecil"
𝐷𝑒𝑔
Arga yang mendengar itu langsung menangis dan melangkah kan kaki nya keluar, dengan berat hati ia meninggalkan reyza di gubuk itu
Sedangkan reyza pergi berlari menuju rumah nya
Arga pun kembali mengendarai mobil nya dan melaju sangat kencang dan menangis di dalam mobil
Kevin dan mahen yang sedang sibuk mencari Arga akhir nya ia menemukan nya dan mengikuti ia dari belakang
"Laju bet anjing"
"Jelas lah paok itu mobil Koenigsegg Jesko Absolut"
"Oh iya kan, baru nggeh"
"Hadeh, paok nya dari lahir"
"Iya kek kamu"
"Gak ya njing!"
"Iya sayang"
"Kevin, tolong temukan reyza..."
"Sabar ya, nanti dia bakal balik kok"
"Kapan?"
"Kapan-kapan"
"Anjing lo!"
Kevin pun tersenyum kepada mahen dan kembali fokus ke jalan raya dan memasuki gerbang penthouse Arga
Setelah itu kevin dan mahen pun turun dan memasuki penthouse Arga dan sudah mendapatkan Arga dan zidan berpegangan tangan
Mereka juga mendengar bahwa wiliam berteriak tak Terima jika Arga bersama zidan
Zidan banyak tersenyum puas, akhir nya bisa menyingkirkan reyza. Pikir nya
"APA-APAAN KAMU ARGA? DI MANA REYZA! BERIKAN REYZA KEPADA AYAH. AYAH HANYA INGIN KAU DENGAN REYZA" teriak wiliam
"Dia udah mati om" ucap zidan menyela perkataan wiliam
"APAKAH KAU YANG MEMBUNUH NYA?" Teriak wiliam kepada zidan
Wildan pun pergi ke arah zidan dan...
𝐵𝑢𝑔ℎℎℎ! 𝐵𝑢𝑔ℎℎℎ! 𝐵𝑢𝑔ℎℎℎ!
Tendangan keras berhasil Wildan daratkan tepat di wajah zidan
Zidan pun mengadu kepada Arga, namun Arga hanya diam dan bengong di tempat
Sedangkan di lain sisi mahen sedang bertelfonan dengan reyza, mahen pun pergi ke arah rumah reyza dan membawa nya ke penthouse Arga