Dari gadis dengan trauma akan jatuh cinta, Alana Carolline yang selalu menganggap dirinya tak pernah tulus di cintai oleh laki laki, namun nyatanya ada satu orang yang telah merubah segalanya.
Samuel Diaskara, Laki laki yang berhasil membuatnya kemb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALWAYS
Tiga hari berlalu..
"udah lama gak sih kita gak ngumpul di rumah Alana"ucap Falenza kala merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk milik Alana.
"Lama pala lo Len, baru seminggu kali kita gak ke rumah Alana"sinis Amora sembari meletakkan tas Selempangnya di nakas dan ikut membaringkan tubuhnya di samping Falenza.
"Ehh para curut, lo pikir gue babu lo apa!?Segala gue lagi yang bawa semuanya! Berat nih"gerutu Alana, ia masuk ke dalam kamarnya sembari menenteng dua kantong plastik putih berukuran sedang di kedua tangannya, ia masuk sembari menatap sinis kedua sahabatnya yang kini tengah berbaring santai di atas kasurnya.
Falenza yang mendengar ucapan Alana sontak terkekeh ringan lalu bangun dari posisi tidurnya. "Yaelah Cill, gitu doang juga, siniin kita party sekarang"ucapnya sembari meraih kedua kantung plastik yang berisi snack dan minuman dingin yang baru saja mereka beli di supermarket sepulang sekolah tadi.
Tiga bersahabat itu berencana menonton drama korea bersama, mereka sering melakukan kegiatan ini kala waktu mereka sedang senggang, ketika mereka bertiga sama sama tidak di sibukkan dengan tugas sekolah, mereka akan berkumpul di rumah Alana, tempat yang sering mereka gunakan untuk berkumpul dan melakukan banyak hal bersama, entah itu hanya sekedar saling bercerita, membicarakan isu isu yang tengah hangat di perbincangan-kan di sekolah, atau menonton drama Korea yang sedang booming di musim ini sembari menikmati snack dan minuman dingin, kalau kata Alana, "nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?".
"Laptop lo mana Cil?"tanya Amora.
"Di atas meja belajar mor, ambil aja "jawab Alana, kini gadis itu tengah sibuk menata banyaknya makanan dan minuman yang mereka beli tadi di supermarket, tentu banyaknya makanan itu membuat dompet mereka bertiga semakin tipis nan kering tentunya.
"nonton apa nih kita?"ucap Amora saat berjalan ke arah kasur seraya menenteng sebuah leptop di tangannya.
Alana sudah membenarkan posisi nya, ia duduk di atas kasur dengan sebuah snack di tangannya, sementara Falenza yang saat ini tengah dalam posisi tengkurap seraya juga memakan salah satu snack campuran rasa coklat dan keju. Amora hanya menggeleng kepalanya melihat posisi random salah satu sahabatnya itu.
"Duduk Len, gak baik lo tengkurap gitu"sahut Amora sembari duduk tepat di samping Alana.
"Biarin lah, udah nyaman gue begini"balas Falenza, ia tak mendengar nasihat Amora dan masih tetap bertahan pada posisinya saat ini.
