⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆
*lanjutan dari chapt sebelumnya
But what about you Jer?" Kath menunggu respon pria itu
"You did nothing" tambah Kath "Kamu nggak minta penjelasan atau maaf.
Kamu juga bersikap seolah nggak ada yang terjadi selama 8 tahun kita nggak ketemu.
Kamu bersikap seolah kita masih Kath dan Jere umur 18 yang masih confuse dan saling nikmatin keberadaan masing-masing.
I'm sorry to inform you, Jer. But we're not.
I removed that".
Rahang Jeremy mengeras, matanya merah menahan emosi. How could she....
"Kamu mau nya aku gimana?" Nafas Jere memburu, berusaha tidak membentak "nemuin kamu di kantor kayak yang dilakuin Jazz & Chiko?
Terus bikin kamu jadi bahan gosip orang sekantor karena ditemuin tiga cowok yang beda-beda setiap minggu?"
Tangan Jeremy mengepal, "Kamu nggak tau gimana aku selama ini nahan diri buat nggak nyamperin kamu dan cuma bisa sembunyi dibalik bayang-bayang.
Ngamatin kamu.
Mastiin kamu dan Axel safe and sound."
"Aku akuin selama ini kegiatan itu emang udah cukup buat aku. But he broke it. Dia yang tiba-tiba muncul di depan kamu dan langgar perjanjian yang pernah aku, Jazz dan Marhen buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through the year(n)s
FanfictionWhen life's cruel but you're never a fighter. Season 2 dari bocil Kwangya High yang udah lebih dewasa. Mengandung bahasa kasar ✌🏻😸