16. What has been done

106 21 9
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••






⚠️ Chapt yang sangat panjang







⚠️ Chapt yang sangat panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






....Kath's monologue ON

Kath sebenarnya tahu kalau inti permasalahan yang menggangunya selama ini adalah ketakutannya sendiri dalam menghadapi kesalahannya pada Jeremy dan malah kabur. Dia takut, merasa bersalah, juga malu, Meyakinkan diri kalau dia pergi akibat kecewa karena Jere- teman lawan jenis pertama yang dia percaya, ternyata otak dibalik taruhan yang melibatkannya.

Berusaha melupakan kelakuan sendiri yang tak jauh beda dan yang paling penting adalah, that unsettling feeling yang selalu dia rasa saat sedang bersama pria itu, baik dulu maupun sekarang.

Kath paham perasaannya maka dari itu dia selalu bersikap seakan tak tahu apa-apa. Tapi bukannya dia tak pernah jujur, Kath sudah mengakui semuanya pada Percy tentang apa yang dia dan Jere nyaris lakukan malam itu- saat Kath sedang kacau dan merasa terkhianati perihal insiden Percy di Jepang.

Meski tak mengatakan apa-apa, Kath yang sudah hampir seumur hidup mengenal Percy dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama pria itu ketimbang keluarga sendiri, bisa melihatnya. Kilatan kecewa di mata Percy saat mendengar hal itu langsung dari mulutnya.

Jeff bilang mereka selalu memantau apa yang dia lakukan dan pertemuannya dengan Jere bukanlah rahasia, tapi bukan berarti Percy tak bisa merasa sedih ketika dia tahu bahwa kemungkinan tunangan yang sangat disayanginya dengan sepenuh hati tertarik pada pria lain. Apalagi dia tahu pasti bagaimana perasaan Jeremy pada Katherina nya. Dia selalu tahu.

Percy dan Katherina sama-sama bisa memahami apa yang saling tidak mereka ucapkan malam itu dan memutuskan untuk tetap mempertahankan hubungan pertunangan mereka dan memulai kembali semuanya dari awal di tempat baru.

Tapi mungkin justru karena itu, Kath selalu menyimpan perasaan bersalah di hati karena nyatanya, perasaannya tak lagi sama. Dia bahkan tak berani bercerita pada siapapun, dia takut perasaan itu akan semakin bertambah besar kalau sampai kata itu terucap.

Tidak. Kath tak sanggup. Percy terlalu baik untuk dia kecewakan, dia tidak ingin menyakiti Percy yang selalu berusaha mengakomodasi segala kekurangan yang ada pada dirinya. Percy yang akan selalu menaruhnya di puncak prioritas dibanding dirinya sendiri. Kath sudah merasa sangat berdosa walau hanya membayangkannya saja.

Through the year(n)sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang