VAMPIRE & MAFIA ✅

Part 9

.  .  .

Beberapa hari kemudian...

Xiao Zhan melangkah masuk kedalam gedung kampusnya seorang diri tanpa Yubin di sisinya.

Beberapa hari yang lalu, Xiao Yunxi kakak Xiao Zhan kembali dan meminta Yubin untuk menemaninya ke sebuah acara pertemuan para pebisnis. Di karenakan sekretarisnya sakit jadilah ia membawa Yubin pergi bersamanya.

Saat sedang asik dengan ponselnya, tiba ia mencium aroma tubuh yang sangat di rindukan nya.

"A-Xuan..."  Xiao Zhan membatin.

Menoleh kesana kemari mencari keberadaan putranya yang telah lama menghilang itu.

"Aku harus mencarinya. Malam ini malam bulan purnama akan berbahaya jika dia keluar!" seru Xiao Zhan hendak pergi namun seseorang menahan tangannya.

"Zhan... Kau mau kemana? Aku dari tadi memanggilmu tapi kau tidak menyaut" ucap Hao Xuan.

"Aroma ini... Tidak mungkin..." monolog Xiao Zhan.

Kemudian ia menoleh kearah Hao Xuan dan benar saja aroma tubuh yang ia cium barusan ternyata berasal dari tubuh sahabatnya sendiri.

"A-Xuan" batinnya.

Xiao Zhan meneteskan air matanya. Putra yang ia cari selama ini ternyata selalu berada di dekatnya dan menjadi sahabatnya sendiri.

Hao Xuan yang melihat Xiao Zhan tiba tiba menangis merasa sedikit khawatir.

"Zhan, kau kenapa?!" seru Hao Xuan cemas.

Xiao Zhan kembali ke kewarasannya, mengusap air matanya lalu menggeleng pelan.

"Aku tidak apa apa. Wajahmu mengingatkan ku dengannya" ucap Xiao Zhan.

"Dengannya?" alis Hao Xuan bertaut.

"Putraku yang telah lama menghilang" ucap Xiao Zhan.

"Kau memiliki putra?" tanya Hao Xuan.

Hao Xuan sudah tahu jika Xiao Zhan dan Yubin seorang vampir dan ia tak masalah dengan itu, karena ia memiliki kekasih seorang vampir juga.

"Ehm... Saat ini dia sudah sebesar dirimu" ucap Xiao Zhan.

Keduanya melangkah menuju kelas mereka dengan Hao Xuan melemparkan segudang pertanyaan kepada Xiao Zhan dan di jawab dengan jujur oleh Xiao Zhan.

Setelah kelas selesai, Xiao Zhan dan Hao Xuan melangkah keluar kelas bersama.

"Zhan bagaimana jika kita mengerjakan tugasnya di rumah mu saja. Sudah lama aku tidak main kerumah mu!" seru Hao Xuan.

Xiao Zhan mengangguk menyetujui. Jika bisa ia ingin menahan Hao Xuan lebih lama lagi bersamanya.

Agar ia bisa mengawasi dan menjaga Hao Xuan karena malam ini malam bulan purnama dan sebagai keturunan manusia setengah vampir, Hao Xuan akan mengalami perubahan itu malam ini.

***

Kediaman Xiao...

Xiao Zhan dan Hao Xuan duduk di ruang tengah kediaman Xiao Zhan sambil mengerjakan tugas tugas mereka. Tiba-tiba Yibo datang dan masuk tanpa mengetuk pintu.

Beberapa saat lalu, Yibo mendapat pesan dari Xiao Zhan jika dirinya telah menemukan putra mereka dan membawanya pulang ke rumah.

Yibo segera berlari keluar dari markasnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju ke rumah Xiao Zhan.

"Bo ge!" seru Hao Xuan terkejut saat melihat kedatangan gege kesayangannya.

Yibo menatap Xiao Zhan seolah bertanya apakah dia? Dan setelah Xiao Zhan mengangguk baru Yibo menatap Hao Xuan.

"Anak nakal!" serunya memeluk Hao Xuan erat.

Hao Xuan mengernyit bingung, memangnya apa salahnya? Pikirnya. Namun ia tetap membalas pelukan Wang Yibo.

Yibo melepaskan pelukannya dari Hao Xuan lalu menatap putranya itu penuh damba, Kemudian mengecup kening adik sekaligus anaknya itu.

"Daddy!" seru Hao Xuan menyuarakan isi pikirannya.

Ya, Hao Xuan bukan hanya menganggap Yibo sebagai kakaknya namun juga sebagai ayahnya. Karena sikap Yibo yang lembut dan penuh kasih sayang padanya, membuat Hao Xuan menganggap Yibo sebagai orang tua keduanya selain ayah mereka.

Alis Yibo bertaut saat mendengar seruan Hao Xuan.

"Kau memanggilku ku apa tadi?" tanya Yibo.

"Hah? Tidak ada" jawab Hao Xuan tersadar dari pikirannya.

"Aku mendengarnya Xuan. Kau memanggilku daddy tadi. Apa kau menganggap ku sebagai daddy mu?" tanya Yibo.

Hao Xuan tidak menjawab tapi ia mengangguk kecil membuat Yibo kembali memeluknya.

"Panggil aku seperti mulai sekarang. Aku menyukainya--- karena aku adalah ayahmu di kehidupan sebelumnya" lanjut Yibo dalam hati.

"Daddy" panggilnya memanggil Yibo.

Perlahan Yibo melepaskan pelukan nya dari Hao Xuan lalu kemudian ia pamit pergi lagi.

"Daddy pergi dulu, sepertinya daddy tidak akan pulang. Jika kau ingin menginap di sini silakan. Tapi jangan repotkan mommy mu" ucap Yibo.

"Mommy?!" seru Hao Xuan seraya berpikir.

Xiao Zhan menatap Yibo tajam. Ia takut Hao Xuan tidak terima jika ia tahu bahwa dirinya adalah ibunya.

"Xiao Zhan. Dia adalah kekasihku, jadi kau harus memanggilnya mommy" ucap Yibo menjawab seruan Hao Xuan.

"Wahh... Benarkah? Sudah kuduga kau memang cocok dengan gegeku!" seru Hao Xuan senang.

Xiao Zhan hanya tersenyum simpul. Akhirnya ia bisa bernafas lega ternyata Hao Xuan mau menerimanya.

Yibo berjalan kearah Xiao Zhan "Aku akan berjaga diluar dan memastikan semuanya aman" ucap Yibo.

"Ehmm,, Berhati-hatilah" jawab Xiao Zhan.

"Pasti. Jika terjadi sesuatu kau harus membawanya pergi ke tempat yang sudah ku tunjukkan" ucap Yibo lagi.

"Ehmm" angguk Xiao Zhan.

"Aku pergi!" seru Yibo mengecup kening Xiao Zhan lama.

"Jaga dirimu" ucap Xiao Zhan.

Lalu setelahnya Yibo pergi dan menghilang dari balik pintu.

Xiao Zhan dan Hao Xuan kembali mengerjakan tugas mereka.

"Zhan..." panggil Hao Xuan.

"Hmm..." jawab Xiao Zhan dengan deheman.

"Apa aku boleh menginap di sini?" tanyanya.

"Tentu, kau boleh tinggal selama apapun yang kau mau" ucap Xiao Zhan tersenyum lembut.

"Benarkah?" tanya nya memastikan.

"Ehmm..." angguk Xiao Zhan.

"Yes!" seru Hao Xuan senang.

Sudah lama ia ingin tinggal di rumah Xiao Zhan. Setiap kali bertamu di rumah ini ia merasa begitu tenang dan nyaman, terlebih hampir seluruh kediaman ini di penuhi dengan aroma tubuh Xiao Zhan.

Entah mengapa Hao Xuan sangat senang saat bersama Xiao Zhan, ia merasa seperti terlindungi.

Namun berbeda jika ia berada jauh dari Xiao Zhan atau tinggal di kediamannya.

Hao Xuan merasa jika dirinya seperti sedang di awasi dari kejauhan dan itu membuatnya tak nyaman dan ia tak pernah tidur dengan nyenyak.
Karena itulah ia sangat suka jika berada di dekat Xiao Zhan dan menghabiskan waktu bersama dengannya.

Hao Xuan kembali melanjutkan aktivitasnya yg sempat tertunda karena terlalu asik melamun.

___________

See u guys....