. . .
Ribuan tahun kemudian...
Di sebuah kastil tua atau lebih tepatnya halaman belakang kastil terdapat sebuah keluarga sedang menikmati hari liburan mereka.
Yibo, Xiao Zhan, Hao Xuan, Jiyang dan kedua putra putri Zhan dan Yibo, Wang Yijun dan Wang Xian yang berusia 17 tahun tengah menggelar karpet di belakang kastil kediaman mereka.
Hari ini mereka membuat acara liburan keluarga dengan memancing, dimana Yibo, Hao Xuan dan Wang Yijun memulai acara memancing mereka dan berlomba-lomba siapa yang mendapatkan ikan yang paling besar.
Di tambah dengan kehadiran pasangan yang baru saja menikah di tengah tengah mereka Sehun dan Luhan, menambah keseruan keluarga tersebut.
Xiao Zhan, Jiyang, dan Luhan tengah menyalakan api dan menyiapkan bumbu-bumbu masakan untuk membakar ikan.
Namun sudah hampir satu jam berlalu tak ada satupun ikan mereka dapatkan.
"Apa kalian tau cara memancing?" tanya Xiao Zhan mulai kesal.
"T-tentu saja kita tau" jawab Yibo yang di benarkan yang lainnya.
"Lalu mengapa ikannya belum dapat juga?" tanya Xiao Zhan lagi.
"Mungkin ikannya belum lapar mom" sahut Hao Xuan dan di benarkan Yibo, sehun dan Wang Yijun.
"Berikan pancingan nya padaku?!" seru Xiao Zhan meminta pancing Yibo.
Yibo memberikan stik pancing nya pada Xiao Zhan. Sedetik kemudian pria bermole di bawah bibir itu menatap Yibo tajam.
Ternyata pancing Yibo tak memiliki umpan sama sekali. Bagaimana ikan mau memakannya jika pancing nya saja tidak memiliki umpan.
"Angkat pancing kalian semua!!" seru Xiao Zhan dingin.
Xiao Zhan menepuk dahinya saat melihat semua pancing ke empat orang tersebut tidak memiliki umpan sama sekali.
Kemudian Xiao Zhan beranjak pergi namun beberapa saat kemudian ia kembali dengan sejumlah cacing yang tersimpan dalam wadah.
Yibo, Hao Xuan, Yijun dan sehun menatap cacing cacing itu geli.
"Mom untuk apa cacing itu?" tanya Yijun penasaran.
"Untuk memberi makan ikan" ucap Xiao Zhan membuang pancingnya ketengah danau.
Tak berselang lama pancing Xiao Zhan dimakan ikan lalu Xiao Zhan menariknya ke pinggir.
Ia memperlihatkan ikan hasil tangkapannya yang cukup besar kepada keempatnya orang tersebut.
Hao Xuan, Sehun dan Wang Yijun segera mengambil cacing di dalam wadah tadi dan melakukan hal yang sama seperti yang Xiao Zhan lakukan.
Beberapa saat kemudian pancing mereka dimakan oleh ikan dan mereka berlomba-lomba menariknya untuk melihat ikan siapa yang paling besar.
Yibo menatap Xiao Zhan yang tampak asik dengan kegiatan memancingnya. Kemudian ia berjalan mendekati istrinya itu.
"Istirahatlah biar aku saja" ucap Yibo mengambil alih pancingan Xiao Zhan.
"Baiklah, aku akan membantu yang lainnya" ucap Xiao Zhan tak mendengarkan perkataan Yibo.
Yibo hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat sikap keras kepala istrinya itu.
"Berhati-hatilah, ingat saat ini kau sedang mengandung" ucap Yibo mengingatkan.
"Aku tau!" seru Xiao Zhan mencebik lucu. Membuat siapapun gemas.
Setengah jam kemudian seluruh makanan sudah tersaji rapi di atas karpet.
Xiao Zhan memanggil suami, anaknya dan Sehun untuk segera makan makanan mereka karena hari sudah siang.
Mereka menikmati acara makan mereka dengan nikmat sambil tertawa dan bercanda ria.
Setelah selesai Luhan dan Wang Xian membereskan sisa sisa makanan mereka dan membawanya masuk kedalam kastil.
Xiao Zhan ia menikmati waktu bersantai nya dengan berjalan jalan di pinggir danau dengan di temani oleh sang suami.
Yibo mengusap ngusap perut besar Xiao Zhan dan terkekeh kecil saat merasakan tendangan dari dalam sana.
Usia kandungan Xiao Zhan kini berusia delapan bulan memasuki bulan ke sembilan.
"Apa kau merasa lelah? Kita bisa beristirahat disana" tunjuk Yibo pada sebuah batu besar yang terdapat di pinggir danau tersebut.
Xiao Zhan mengangguk dan Yibo membawanya untuk duduk di batu besar itu.
Xiao Zhan menikmati tiupan semilir angin yang menerpa wajahnya.
Yibo menatap wajah cantik Xiao Zhan dengan penuh damba.
"Aku mencintaimu" ucap Yibo tiba-tiba.
Xiao Zhan membuka kedua matanya menatap Yibo lalu mengalungkan kedua tangannya di leher Yibo.
"Aku juga mencintaimu" ucap Xiao Zhan membalas pernyataan cinta dari suaminya.
Yibo membawa Xiao Zhan kedalam pelukannya lalu mencium bibir manis itu sekilas.
***
Malam harinya, Xiao Zhan melangkah keluar dari kamar mandi dan melangkah kearah Wang Yibo yang berada di ranjang. Ia merangkak naik ke kasur dan berbaring di sebelah Yibo.
Yibo mengusap kepala Xiao Zhan lembut membuat pria itu merasa sangat nyaman.
Kemudian Yibo meletakkan bukunya di atas meja nakas kemudian berbalik memeluk Xiao Zhan.
Mengecup kening Xiao Zhan lama lalu beralih mengecup perut besar Xiao Zhan.
"Selamat malam anak daddy" ucap Yibo pelan. Membuat Xiao Zhan terkekeh geli.
Yibo yang mendengar kekehan kecil istrinya menatap Xiao Zhan dengan tatapan laparnya.
Seketika Xiao Zhan menghentikan aksinya dan menatap Yibo horor.
"Bunny..." panggilnya.
"Tidak" ucap Xiao Zhan. Ia tau maksud dari tatapan suaminya itu.
Yibo tidak menyerah begitu saja ia mencoba merayu Xiao Zhan agar istrinya itu mau menuruti keinginannya itu.
"Baiklah, maafkan aku" ucap Yibo menciumi bibir Xiao Zhan sekilas.
Kemudian ia membenamkan wajahnya di ceruk leher Xiao Zhan menghirup aroma manis yang menjadi candunya itu.
Ngghh...
Lenguh Xiao Zhan pelan saat Yibo menyesap lehernya kuat.
Yibo mengangkat wajahnya menatap wajah sayu Xiao Zhan.
Kemudian meraup bibir manis itu dengan intens membuat Xiao Zhan terbuai dan semakin menginginkannya.
Aahhhh....
Dan pada akhirnya Xiao Zhan kalah dan berakhir dengan Yibo yang terus menggempur nya hingga pagi tiba.
_______
E
N
DSee u guys...
Sampai jumpa di cerita aku lainnya.. 🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE & MAFIA ✅
RandomWang Yibo pemimpin ketua mafia yang terkenal kejam dan bengis, suatu hari mengalami luka yang cukup parah dan di selamatkan oleh seorang pemuda cantik dan manis bernama Xiao Zhan, dan jatuh hati padanya saat itu juga. Namun tak ada yang tahu jika X...