D E L A P A N

2K 218 27
                                    

Jisung terbangun dari pingsannya, dia menatap ke sebelah dimana Jaemin sedang tertidur dengan memeluk pinggangnya erat. Jisung segera duduk, pelukan di pinggangnya terlepas, namun tidak lama karena Jaemin kembali memeluk pinggangnya.

Jisung mengedarkan pandangannya ke sekitar, matanya membulat terkejut saat melihat wanita yang sama dengan orang yang mengirimkannya ke dunia ini.

Wanita itu tersenyum, mendekati Jisung dan duduk di sebelah ranjang Jisung yang kosong. Dirinya mengelus rahan Jisung, kemudian mengedipkan matanya sebentar.

"Bagaimana kau senang dengan kehidupan mu disini?" Tanya wanita itu.

Jisung mendecih, dia berusaha melepaskan tangan wanita itu dari wajahnya.

"Apa yang kau lakukan dengan pemeran utama yang seharusnya menjadi pasangan Jaemin?"

"Oh? Dia? Aku menghabisi dirinya, kan cepat atau lambat dia juga akan mati bukan? Lagipula perasaan Jaemin kepada dia sangat berbeda dengan perasaan yang Jaemin rasakan pada dirimu, bisa dikatakan kau malah semakin menjerat Jaemin dalam kegelapan," ucapnya dengan kekehan pelan.

Jisung diam, wanita ini menggantikan pemeran utama dengan dirinya, lalu alur cerita ini benar-benar berubah tidak ada yang sama dengan keinginan Jisung.

"Kau mengubah cerita yang aku tulis," tuduh Jisung.

Wanita itu menggeleng, "Kau salah, buku ini akan tertulis sesuai dengan keputusan yang kau ambil mulai saat ini, jadi perhatikan langkahmu. Jangan sampai jatuh pada kematian yang menunggu mu!"

Wanita itu menghilang, meninggalkan Jisung yang dipenuhi keraguan dan bimbang. Bagaimana caranya bertahan jika saat ini dia tidak tahu apapun tentang dunia yang dihadapinya.

Jisung kemudian menatap Jaemin yang masih tertidur nyenyak, wajahnya begitu tampan selain itu wajah ini nampak begitu baik. Berbeda dengan jiwanya yang gelap dan kelam, tapi itu adalah kesalahan Jisung yang membuat pribadi Jaemin seperti ini.

Jisung mengelus rambut Jaemin, "Maaf, tidak seharusnya aku membuat mu seperti ini!"

Jisung lagi-lagi menghela nafas, saat ini Jaemin bagaikan sebuah pedang dengan kedua sisi yang tajam. Jika dia terus bersama Jaemin maka bisa saja nyawanya terancam tapi jika dia meninggalkan Jaemin maka nyawa orang lain terancam.

Tapi bukankah segala kesalahan ini berawal dari dirinya, jadi bukankah seharusnya yang bertanggung jawab pada segala hal yang terjadi adalah Jisung?

"Aku tidak bisa menjanjikan apapun hanya saja, akulah yang bertanggung jawab disini karenanya aku tidak akan meninggalkan dirimu walaupun akhirnya aku harus tiada!" Itulah janji Jisung yang sayup-sayup di dengar oleh Jaemin.

Wanita yang mendengar janji yang diucapkan Jisung tertawa, kita lihat dapatkah Jisung mempertahankan janjinya yang seperti itu?

°°°

Tidak  terasa sudah hampir sebulan Jaemin dan Jisung melaksanakan pernikahan yang dipaksakan oleh Jaemin. Sesuai dengan janjinya Jisung benar-benar selalu berada di dekat Jaemin.

Jisung tidak lagi berfokus dengan bagaimana cara mengubah sifat dan tindakan kejam serta kelam Jaemin, dia mulai menerima segala fakta kelam tentang Jaemin tanpa penolakan, menurutnya Jaemin adalah pasangan hidupnya saat ini jadi dia harus menerima Jaemin apapun yang dia lakukan, lagipula Jisung yakin jika dirinya memberikan kasih sayang dengan tulus maka Jaemin akan perlahan berubah.

Nyatanya itu kesalahan fatal, jiwa Jaemin terlalu gelap. Semakin Jisung memberikan kasih sayang semakin pekat pula rasa obsesi yang dia rasakan, Jaemin benar-benar menjadi sosok yang tidak ingin istrinya di lihat orang lain, dia ingin menguasai Jisung seutuhnya.

My Own Novel : JaemSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang