VAARON (END)

Part 46

appy Reading semuanya....

" Kamu janji ya jangan tinggalin aku "

" Kalau Aaron tinggalin Vanya awas aja. Vanya ga bakal mau ketemu sama Aaron "

" Biru milik Vanya dan Vanya milik Biru "

" Vanya sayang banget sama Aaron, jangan tinggalin Vanya ya "

" Ayo janji bersama untuk terus bersama Aaron!"

Sekelebat ingatan masa masa indah muncul di benak nya. Membelah jalanan di malam hari dengan suasana hati yang sedih memanglah menenangkan. Entah kemana ia berkendara tapi saat ini yang ia inginkan mencari tempat untuk menumpahkan kesedihan nya.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam tetapi jalanan malah semakin terlihat ramai. Aaron mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi, tidak memikirkan keselamatan nya lagi. Sampai lah ia berhenti di pinggir danau yang hanya terlihat beberapa pasangan.

Aaron memarkirkan motornya, lalu turun berjalan ke arah danau. Ia menduduk kan dirinya tepat di pinggir danau. Pandangan nya tertuju pada langit yang terlihat banyak bintang tertebaran dan sebuah rembulan yang menerangin dunia.

Bayangan sang kekasih muncul, tersenyum ke arah dirinya, memanggil namanya dengan nada lembut. Aaron terkekeh, ia menundukkan kepalanya. Air mata jatuh, ia tidak bisa lagi untuk menahan tangis nya. Dada nya terlalu menyesakkan hingga ia tidak bisa membendung air matanya.

" Apa ini akhirnya Vanya ? Kamu memilih untuk mengingkari janji kita "

Aaron menggeleng tidak percaya bahwa Vanya telah meninggalkan dirinya. Ia terlalu mencintai kekasih nya itu sampai sampai tidak rela jika ia ditinggalkan, hidup nya hampa tanpa sang kekasih.

" Abang kenapa nangis ? "

Muncul seorang anak kecil perempuan sembari membawa bunga mawar, ia duduk di samping Aaron dan mengamati wajah Aaron.

" Hihi abang ganteng juga ya " pujinya.

Aaron tersenyum tipis.

" Eh abang belum jawab pertanyaan Hana. Kenapa abang nangis ? "

" Abang sedih karena ditinggalin orang yang paling abang cintai " jawab Aaron pelan.

Anak kecil itu mengusap tangan Aaron dengan tangan kecil nya itu.

" Nama kamu siapa ? " tanya Aaron.

" Hana " jawab nya dengan nada senang.

" Hana sendirian disini ? " tanya Aaron.

Hana menggeleng.

" Hana sama papah, tapi Hana diam diam pergi karena papah masih ngobrol sama temen nya " jawab Hana.

Lagi dan lagi Aaron dibuat tersenyum.

" Abang benci gak karena udah ditinggalin sama orang yang paling abang cintai ? " tanya Hana.