26. tertinggal banyak adegan

411 74 1
                                    

Sakura menatap sendu langit-langit ruangan berwarna putih. Sakura menatap ruangan tempatnya berbaring. Rupanya ada orang yang membawa Sakura ke sini saat ia pingsan.

Minggu ini, entah sudah berapa kali Sakura pingsan. Dan dalam keadaan pingsan, Sakura melihat semuanya. Ingatan tentang Sakura yang asli sebelum ia masuk ke dalam tubuh ini. Sakura memijit kepalanya yang sakit. Karena jiwa Sakura yang dulu sudah menyatu dengan jiwanya, sekarang tubuh Sakura sedang menyesuaikan situasi dan ingatan yang mulai bercampur.

Sejak Park Jihoon mengetahui rahasia Sakura, esok harinya Sakura memilih untuk pindah ke apartemen yang tak jauh dari sekolahnya. Sakura tau ini egois. Bukan salah Park Jihoon jika pemuda itu tidak mengetahui apapun perihal Sakura. Entah siapa yang harus di salahkan di sini. Kairi dan Yeji yang sudah menelantarkan Sakura, atau Ryuga yang mengusir Sakura?. Atau semuanya salah Sakura?. Salah Sakura karena lemah dan tidak bisa melawan. Salah Sakura karena bodoh dan naif.

"kok gue takut kena trust issue ya" Sakura tertawa pelan.

Sakura memilih untuk turun dari brankar dan keluar dari uks. Bau obat-obatan cukup membuat Sakura mual. Sedari dulu, Sakura sangat membenci bau obat. Sakura memilih untuk pergi ke kelas. Mungkin saat ini teman sekelasnya sedang berada di kantin, mengingat ini adalah waktu istirahat.

"Sepi"

Dugaan Sakura benar. Tidak ada siapapun di sini. Sakura duduk perlahan lalu mengeluarkan bantal kecil miliknya, dan merebahkan kepalanya. Cukup nyaman.

Rasanya seperti mimpi. Masuk ke dalam manhwa bergenre aksi, dan terjebak di tubuh seseorang yang sangat mirip dengannya. Tapi Sakura sangat respect dengan Sakura yang asli. Di usianya yang masih 16 tahun, gadis ini sudah menjadi CEO yang menaungi dua perusahaan besar serta perusahaan kecil sekaligus. Walau nyatanya, hampir tidak ada yang masuk akal di manhwa ini. Selain Sakura, ada satu lagi orang yang sangat jenius dalam menjalani 4 perusahaan sekaligus. Bahkan orang itu bisa memiliki kuasa yang hampir setara dengan puncak. Di saat anak SMA pada umumnya sibuk dengan belajar dan masa pubertas mereka, tapi itu tidak berlaku di sini. Sakura akui bahwa para karakter di sini sangat hebat. Berbagai macam martial art mereka kuasai dengan sangat hebat. Ya walau Sakura sendiri menguasai beberapa di antaranya.

"Gue iri."

Sakura memejamkan matanya. Padahal baru beberapa saat yang lalu Sakura sadar dari pingsan. Dan sekarang Sakura mengantuk.

Tak lama setelah Sakura tertidur, suara derap langkah kaki yang terdengar terburu-buru mendekati kelas fashion. Seorang pemuda cantik membuka pintu kelas dengan kasar lalu masuk ke dalam kelas di ikuti oleh yang lainnya.

"SAKURA!"

"Sakura kau sudah sadar. Kenapa kau pergi dari uks. Apa petugas uks sudah memeriksa mu?"

"Sakura kau masih Sakit??"

"Hoi Ishida! Jawab kami"

"...." nah yang ini jay.

Sakura menghela nafas. Detik berikutnya gadis itu berbalik tanpa menjauh dari bantal mininya seinci pun.

"hehe...hai"

Haneul memeluk Sakura erat. Di susul Mijin yang menangis dan membuat Sakura bangkit dari acara merebahkan kepalanya.

"Hei sudahlah. Lepaskan aku. Aku baik-baik saja"

Keduanya melepaskan pelukan mereka. Jejak airmata terlihat di pipi keduanya membuat Sakura tersenyum tipis.

"Aku baik. Mungkin karena dehidrasi, aku pingsan"

Suara pelastik yang beradu dengan meja terdengar. Zin meletakkan dua plastik hitam di atas meja.

Fake | Lookism X Original character Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang