Fake | Lookism X Original character

42. Naik kelas

Maaf kalo Asahi ngaret yaa.
Jangan lupa vote dan komen biar Asahi makin semangat buat update.

Oh ya, boleh Asahi request?

Jngan komen sekedar "Lanjut kak/Thor" atau cuma "Semangat, Lanjut"

Pliss komen kyak gtu bkin mood Asahi turun. Bukan Asahi gk menghargai. Cuma Asahi mikirnya kalian yang gk menghargai ketikan Asahi :(

Oke dah, jan bnyak drama. Hehe :)

Happy Reading

0o0

Sakura menatap rumah kecil yang sudah sedikit reot di bagian depannya itu dengan tatapan ragu. Lantas Sakura turun dari motor besarnya yang di beri nama Juki itu tak lupa mengunci kendali.

Sakura memiliki telinga yang cukup sensitif, dan pendengaran Sakura 3 kali lipat lebih tajam di banding manusia pada umumnya. Tanpa harus menempelkan telinganya pada daun pintu, Sakura bisa mendengar suara dua perempuan yang tengah beradu argumen di dalam sana.

"Harusnya gue nggak lupa."

Sakura merutuki otaknya yang sedikit lemah untuk mengingat sesuatu. Untung saja saat Kouji di minta oleh Crystal untuk melacak rumah seseorang, Sakura baru ingat jika arc stalker masih belum selesai.

Di dalam sana, Crystal tengah mencoba untuk melepaskan diri dari ikatan tali yang mengikatnya. Di depan Crystal, Heemin si stalker gila yang berhasil kabur waktu itu dari apartemen DG, tengah tersenyum mengerikan lalu menatap Hyungseok penuh nafsu.

"Aku berbaik hati tidak membunuhmu yang mencoba untuk merebut calon suamiku. Jadilah saksi atas pernikahan kami~"

Hyungseok yang memakai kemeja putih dengan dasi kupu-kupu di lehernya itu masih belum sadarkan diri. Sedangkan Hyungseok kecil tergeletak pingsan tak berdaya di atas lantai yang penuh dengan foto.

Crystal menatap Hyungseok kecil sendu, dan detik berikutnya gadis cantik itu menatap Heemin tajam.

Suara lemparan yang berasal dari luar terdengar menghantan pintu, dan hal itu membuat Heemin menoleh ke arah pintu. Crystal yang melihat Heemin lengahpun langsung menendang punggung Heemin usai ia melepaskan ikatan pada kursi yang menahannya.

"aku tidak akan bertanya, itu sudah pasti sakit. Kak Jonggun yang mengajariku. Hyungseok juga pasti lebih sakit, padahal dia tidak salah apa-apa." Crystal menatap Hyungseok kecil pilu, dan kembali menatap Heemin. "Sekarang kau tidak bisa lari, aku akan menghajarmu."

Heemin bangkit berdiri dengan sedikit meringis karena rasa nyeri di punggungnya. Tendangan Crystal memang luarbiasa.
Tanpa basa-basi, Heemin menerjang Crystal, yang dengan mudahnya di hindari gadis itu.

Crystal membalas serangan Heemin dan sedikit berhati-hati saat Heemin dengan brutalnya mengibaskan stun gun ke arahnya.

Crystal kembali menghindari serangan Heemin, dan saat Heemin melewati tubuh Crystal, dengan kuat Crystal menendang tubuh bagian kanan Heemin hingga stalker gila itu terhempas menabrak dinding. Untungnya dinding rumah Hyungseok tidak retak karena tendangan itu. Jika retak, mungkin Hyungseok akan depresi karena rumahnya hancur.

"JANGAN REBUT DIA! DIA SUAMIKU!."
Heemin memekik sambil menangis dan meraung pada Crystal.

Crystal mencoba untuk mendekati Heemin. Niatnya, Crystal ingin mengamankan stun gun yang tergeletak tak jauh dari Heemin karena terlempar saat Crystal menendang Heemin tadi. Namun saat Crystal hendak mengambil stun gun tersebut, kakinya justru tidak sengaja menendang pelan stun gun itu, yang berakhir mengenai Heemin.