2. 𝙃𝙖𝙢𝙖𝙙𝙖 𝘼𝙨𝙖𝙝𝙞

301 10 0
                                    




tokk!!! tokkk!!

"Asahi!! buka pintunya!!" teriak mu namun tak ada jawaban dari dalam

Karena kesal kamu menendang pintu kamarnya berulang kali, Sampai akhirnya pintu kamar itu di buka dari dalam oleh yang punya

"Kenapa?" ucap Asahi dengan nada khas orang bangun tidur

"Katakan dengan jujur, Pergi dengan siapa kau semalam?"

"Mau aku pergi dengan siapa, apa urusannya dengan mu"

Sarkas sekali.

"Dengar, aku tidak peduli kau berkencan dengan Gadis manapun asalkan jangan Sera" Asahi langsung melayangkan tatapan tidak sukanya

"Tutup mulut mu, tahu apa kau"

"Jelas aku tahu, Dia itu bukan Gadis baik baik, Kau jangan tertipu dengan tampang sok polosnya itu"

"Dia itu Playgril, Kau bukan satu satunya, Jadi dengarkan aku"

Asahi berdecak "Kau ini gila ya, datang pagi pagi ke kamar ku hanya untuk bicara omong kosong, sehat?"

"Gila, kau mengatai ku gila?!"

"Berisik bodoh, pergi sana"

Bam!

Kamu terkejut ketika Asahi menutup pintu dengan cara dibanting

"Berengsek, awas saja kau nanti mengadu pada ku" Gerutu mu

Sebelumnya perkenalkan dulu nama kamu adalah Hana, Hamada Hana. Keturunan Jepang yang sudah lama menatap di Korea, alasan kenapa kamu seperti orang gila di pagi hari adalah karena Asahi.

Kakak mu yang menyebalkan itu menjadi trending topik di laman berita Sekolah karena di katakan berpacaran dengan Gadis bernama Sera, Kamu Sebagai adik yang baik dan juga tahu siapa Sera, Tanpa pikir panjang langsung melarang tapi respon Asahi malah begitu

Tidak tahu diri memang.

Kamu dan Asahi adalah saudara kembar tidak identik, Umur kalian sama tapi kalian berada di tingkat yang berbeda, Asahi tingkat tiga sedangkan kamu tingkat dua, Kenapa berbeda padahal umur kalian sama, alasannya karena kamu tinggal kelas, Bukan karena bodoh ya tapi karena kamu sempat kecelakaan dan harus istirahat total semalam satu tahun

Sarapan pagi ini berjalan dengan tenang tak seperti biasanya yang di isi oleh keributan kamu dan Asahi

Ayah dan Bunda mu menatap kalian berdua dengan tatapan bingung, Tidak biasanya si kembar diam diam saja seperti sekarang ini, pasti ada yang tidak beres, begitu pikir Ayah

"Kalian ada masalah?" tanya Ayah

Kamu dan Asahi menggeleng bersamaan

"Terus kenapa diam?"

"Memang Ayah maunya?"

"Biasanya kan berisik"

"Malas, Hana selesai. Terima kasih makanannya"

Ayah dan Bunda menatap kepergian mu dengan tatapan bingung lalu beralih menatap Asahi

"apa?"

"Itu kembaran kamu kenapa?"

"Tidak tahu"

"Asahi."

Feeling orang tua itu memang tidak pernah salah, Kedua anaknya ini pasti sedang bermasalah

Sampai di Sekolah kamu mendudukan diri di tempat mu dengan tidak minat

Rasanya mau bolos tidak mau Sekolah karena kamu malas bertatap muka dengan Asahi apalagi si nenek lampir Sera yang katanya menjalin hubungan dengan Kakak mu, Kamu juga malas melihat semua orang yang menatap mu dengan pandangan aneh, ada yang sinis, Meremehkan, dan banyak lagi

Selama Pelajaran berlangsung juga kamu tidak fokus dan beberapa kali kena marah Ibu Guru

"Kamu yang di pojok! kalau tidak mau mengikuti pelajaran saya keluar!" Kamu langsung tersadar dari lamunan

Sial sekali hari ini - batin Hana

"Kenapa lihat lihat, Keluar kamu dari kelas saya! bersihkan Toilet sebagai hukuman, awas kalau kamu lari" Kamu mendesah berat dan dengan berat hati mengikuti perkataan Ibu Guru

Asahi sialan.

Kalau saja dia bisa dekat dengan Perempuan yang lebih baik dari Sera, Kamu tidak akan kepikiran seperti ini. Kamu tidak bermaksud posesif atau apa lah sebutannya, Asahi boleh berkencan dengan Gadis mana pun tapi tidak dengan Sera.

Lee Sera itu sudah masuk ke dalam daftar orang yang kamu blacklist.

Kamu tahu siapa dia, Latar belakangnya, Pokoknya kamu tahu si Sera itu lebih dari yang Asahi tahu.

tap. tap. tap.

Siapa lagi kali ini yang datang, apa orang itu tidak punya mata? Tidak lihat kamu sedang apa, lagi pula Toilet bukan cuma di lantai tiga. Ke lantai tempat atau lima kan bisa!

"Maaf, Toiletnya sedang..." Senyum diwajah mu berganti dengan raut tak suka ketika mengetahui kalau orang yang datang adalah Sera

"Toiletnya sedang di bersihkan, Kau bisa pakai Toilet yang lain dulu"

"Bisa kita bicara?"

Sial, sial, dan sial. - batin mu

"Tidak." Jawab mu sambil tersenyum paksa

"Kenapa?"

Kenapa bertanya?

Tentu saja karena itu kau.

"Kenapa, Kenapa kau bertanya, Kau tidak lihat aku sedang apa?"

"Hanya sebentar"

"Semenit pun aku tidak mau."

"Kau ini memang tidak bisa di ajak secara baik baik ya"

"Masalah?"

"Asahi pasti kesulitan memiliki kembaran seperti mu, menyusahkan."

Tak!!

Kesulitan?

Tahu apa si sialan ini soal kamu dan Kembaran mu?

Beraninya dia bicara seperti itu

Kamu yang kesabarannya hanya setipis tisu jelas merasa tak terima

"Tahu apa kau?"

Dia terkekeh pelan

"Tentu saja aku tahu, Kau itu hanya beban untuk Asahi, Kau pikir dia tidak kesulitan selama ini, Dia itu kesulitan lebih dari yang kau tahu, Asahi terlalu baik untuk mengatakannya pada mu jadi terpaksa aku yang sampaikan."

"Kau itu harusnya tahu diri, Berhenti bersikap kekanak kanakan, Jangankan Asahi, aku rasa orang tua mu sendiri juga kesulitan punya anak seperti mu yang bisanya cuma menyusahkan"

PLAKK!!!

"SERA!!"

"HEI KAU APA APAAN!!"

Teman teman Sera menatap mu dengan tatapan tidak suka, Kamu takut?

Oh tentu saja tidak.

Mereka itu bukan apa apa buat mu, Kamu bisa saja memberi yang lebih dari pada ini kalau kamu mau tapi kamu masih mengasihani Sera

"Tutup mulut mu sial. Berani sekali orang asing seperti mu sok tahu akan kehidupan ku, Kau pikir siapa diri mu Lee Sera, Kau jangan menguji kesabaran ku, Masih baik hanya ku tampar wajah mu, lain kali ku buat kau tidak bisa bicara, Jangan cari masalah kalau masih mau hidup mu tenang, mengerti?"










TREASURE - END✔ | ONESHOOT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang