3. 𝙔𝙤𝙤𝙣 𝙅𝙖𝙚𝙝𝙮𝙪𝙠

220 7 0
                                    






kringg...

"Selamat datang.." ucap mu pada Pelanggan yang datang

"Pesan moccacino dua"

"ada lagi tambahannya Kak?"

"Cukup"

"Baik, ini kembaliannya, mohon di tunggu, Terima kasih.." ucap mu

Pelanggan wanita itu tersenyum tipis, Kamu pun membalasnya

"Dua moccacino!!"

"Baik.."

Karena hari ini salah satu teman mu tidak masuk, Kamu yang bertugas sebagai Kasir mau tidak mau punya dua pekerjaan, Tapi tidak apa apa, Kamu menyukainya karena bisa berjalan jalan, tidak hanya berdiam diri di satu tempat

"Kau yakin bisa?"

"Kau meremehkan?"

"Baiklah, Baiklah, bawa itu. Jangan sampai tumpah atau Gaji mu dipotong"

"iya iya.."

Tak mau membuat pelanggan menunggu terlalu lama, Kamu bergegas mengantarkan pesanan itu ke meja yang letaknya di pojok sana

"Permisi, ini pesanannya"

"Terima kasih"

"Selamat menikmati"

brukk

"Oh maafkan aku, aku tidak sengaja, anda baik baik saja, ada yang..." Kamu menghentikan ucapan mu saat tahu siapa yang tak sengaja kamu tabrak

"Sayang, are you okay?"

Tunggu.

apa?

Sayang?

Lelaki itu menatap mu dengan pandangan sulit di artikan tapi terlihat sekali kalau dia panik

"Permisi..." Kamu yang tak ingin membuat masalah di tempat kerja, Memilih mengesampingkan urusan pribadi sejenak

Nanti saja di pikirkan kalau sudah selesai bekerja, Tapi Hati dan Pikiran memang tak bisa sejalan, Pikiran berkata lain begitu juga dengan hati

Selama bekerja kamu terus memikirkan siapa Gadis itu?

Kenapa dia memanggil Kekasih mu dengan sebutan 'Sayang' ?

apa yang selama ini tidak kamu tahu?

apa yang di sembunyikan Kekasih mu?

Benar.

Lelaki yang tak sengaja kamu tabrak beberapa waktu lalu itu adalah Kekasih mu, Yoon Jaehyuk namanya.

Kalian berdua sudah lama menjalin hubungan, Sejak SMA sampai sekarang, terhitung sudah lima tahun lamanya

Waktu terus berlalu, Jam menunjukan pukul Sembilan malam, Waktunya bagi kamu menutup Cafe

"Terima kasih untuk hari ini Hana"

"Terima kasih kembali, Kalau begitu aku pulang dulu, Selamat malam"

"Hati hati!" Kamu membalas dengan mengangkat Ibu Jari mu

Udara malam yang dingin membuat kamu memasukan tangan ke saku jaket, Jalanan yang sepi tidak membuat takut sebaliknya, Kamu senang karena tidak akan ada yang tahu kamu menangis

Kamu menangis tanpa suara, Tidak tahu kenapa rasanya sakit sekali, Dada mu terasa sangat sesak

"Hana." Kamu menghentikan langkah ketika mendengar ada yang memanggil mu tapi tak berbalik, Kamu enggan menatapnya orang itu yang tak lain adalah Jaehyuk

"Jangan salah paham, ini tidak.."

"Jika itu aku, apa kau bersedia mendengar penjelasan dari ku?"

"Hana.."

"Berapa lama?"

"Delapan bulan" Jaehyuk berkata dengan nada yang amat pelan

Kamu tersenyum getir, Air mata yang sedari tadi kamu tahan mau tak mau jatuh membasahi pipi

Delapan bulan memang bukan waktu yang terlalu lama, tidak juga singkat.

Bukan waktunya yang kamu permasalahkan tapi kesadaran Jaehyuk saat melakukannya

"lets break up."

"Of course not!!"

Kamu berbalik menatap Jaehyuk yang menatap mu dengan tatapan marah

Hei, harusnya kamu yang seperti itu tapi kenapa malah dia?

"Jangan rakus Jae, Kau tidak bisa memiliki keduanya"

"Tapi aku tidak mau dan tidak akan pernah!"

"Jadi kau senang menyakiti ku?"

"Hana.."

"Cukup. aku tidak mau mendengar apapun dari mu"

"Hana please, dengarkan aku. aku dan dia tidak seserius itu, Dia yang terlalu berharap pada ku, Dia yang mengejar ku bukan aku, aku tetap mencintai mu Hana tidak dengannya, aku menerima dia karena terpaksa, bukan keinginan ku jadi tolong, Jangan seperti ini.."

"Dia tidak akan berharap kalau kau tidak memberinya harapan, Kau yang dengarkan aku. Berhenti bermain main dengan Perasaan seseorang, Kau menyakitinya Jae, apa kau sadar, aku rasa tidak, Kalau sadar kau akan berubah tapi tidak, Tidak ada yang berubah selama lima tahun, Kau yang jangan seperti ini bukan aku.."

"Kita selesai."

"Tidak, Hana!!"

Kamu terus melangkah dan tak menghiraukan meski hati mu ingin, Kamu tak tega melihatnya seperti itu tapi mau sampai kapan merasa kasihan, Kamu harus bersikap seperti ini agar Jaehyuk berubah, Selama ini kamu selalu diam tanpa melakukan apapun dan itu membuatnya merasa benar atas apa yang dia lakukan

Walau harus mengorbankan Perasaan mu tak apa asalkan Jaehyuk menjadi orang yang lebih baik, Kamu harap Jaehyuk berubah setelah ini agar tak ada lagi hati yang dia sakiti

Cukup di kamu.

Lima tahun bukan waktu yang singkat, Jaehyuk dulu adalah lelaki yang manis, Dia romantis dan lucu, Kamu senang menjalin hubungan dengannya, Masa SMA mu dengannya bisa dikatakan adalah masa masa yang paling indah

Tak ada pertengkaran serius, Semua diselesaikan dengan baik baik, Kamu dan Jaehyuk tak pernah bertengkar lebih dari 24 jam, Tapi saat menginjak bangku kuliah, Kamu mulai sadar kalau jalan tak selamanya lurus, Jaehyuk mulai berubah, Dia menjadi kasar, tak mau di atur, Bersikap semaunya sampai kamu tahu dia berkencan dengan banyak wanita di belakang mu

Sejak itu kamu mulai menentukan sampai mana batas kesabaran mu

Satu bulan, Dua bulan, Jaehyuk mulai tak memberi kabar, di chat tidak bisa di hubungi lewat telepon apalagi, Semua berubah total dan tidak lagi sama seperti dulu, Kamu pun berjanji pada diri sendiri, Jika melihatnya secara langsung kamu akan mengakhiri semuanya dan kamu berhasil.

Bukan tak Cinta, Kamu justru sangat menyayangi Jaehyuk dan ini adalah bentuk Cinta mu padanya, Kamu ingin dia berubah menjadi orang yang lebih baik, itu kenapa kamu beri dia kehilangan, Karena kehilangan akan membuatnya sadar dan belajar menghargai apa yang sudah dia miliki





TREASURE - END✔ | ONESHOOT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang