"Hana!" Yang dipanggil menghentikan langkah lalu menoleh ke belakangbdan mendapati Seorang Gadis bernama Fei berlari ke arahnya
"Kenapa?" tanya mu
"Mau ikut ke pasar malam tidak, aku dan Jena berencana pergi ke sana"
Kamu menggelengkan kepala
"Maaf, aku ingin sekali ikut tapi untuk sekarang tidak bisa kemana mana dulu"
"Orang tua mu ya?"
"Ya, apalagi.."
"Ya sudah tidak apa apa, Masih ada banyak waktu, Kau fokus perbaiki nilai saja dulu agar selanjutnya dibolehkan, Kalau begitu aku pergi dulu, bye Han.."
Kamu menghela nafas kasar menatap kepergian Fei, Kamu ingin pergi juga ke sana tapi karena nilai mu yang jelek dibeberapa mata pelajaran, Harus belajar extra dan melupakan sejenak yang namanya bersenang senang
"Jadi Ibu tidak bisa menjemput, ayolah...Ibu tahu kalau Jam segini tidak ada lagi kendaraan yang lewat Sekolah ku, Seharusnya Ibu tidak menyita mobil ku jadi susah kan, Sudahlah. urus saja pekerjaan Ibu, itu yang lebih penting kan buat Ibu" Kamu menutup telepon sepihak lalu pergi dari Halte
Kamu menendang nendang batu kecil sepanjang jalan, Tidak ada kendaraan yang lewat, sebentar lagi akan gelap, Memesan taksi online tidak bisa karena ponsel mu diganti oleh Ibu dengan ponsel jadul, Katanya sebagai bentuk hukuman karena nilai mu yang turun
Kamu menghela nafas pelan, benar benar kejam sekali Ibu mu itu
Tapi bersyukur kamu masih diberikan uang jajan, Tidak ada potongan jadi untuk urusan makan, aman.
"ugh, perut ku lapar" ucap mu
Netra mu melihat ada minimarket yang tak jauh dari tempat mu berdiri
kringg...
"Selamat datang" Kamu membalas sapaan pegawai minimarket dengan senyuman tipis lalu mengambil keranjang dan pergi ke rak yang berisikan aneka macam makanan
"Beli apa ya yang enak, wah rotinya enak eh tapi aku juga mau sosis, ya ampun keripik ini juga enak..."
Rasanya ingin kamu borong semua makanan yang dipajang, Sangat menggugah selera tapi kamu tidak boleh boros kecuali mau pulang jalan kaki, Setelah membayar belanjaan kamu duduk sebentar di luar minimarket, Menikmati makanan yang kamu beli, ada sosis, roti, sprite, bahkan Pocky juga kamu beli
"Tertutup sekali.." ucap mu pelan melihat lelaki yang baru keluar dari minimarket, Mengenakan pakaian serba hitam dari ujung kaki sampai kepala, Bahkan dari cara dia berjalan saja agak aneh
Sebelum pergi kamu mengambil bungkus makanan milik mu lalu membuangnya ke tempat sampah
ini benar benar tidak ada kendaraan yang lewat atau bagaimana, Tapi masih jam tujuh belum jam sembilan, Jam operasional Bus berakhir khusus untuk hari ini, Kamu tidak tahu kenapa, Tadi sempat melihat sebentar di internet
"Hidup memang berat.." ucap mu pelan
Jalan kaki sepertinya bukan hal yang buruk, Sesekali tidak apa apa, toh Kamu juga belum pernah karena sebelumnya lebih sering naik mobil kalau tidak ya di jemput supir, Tapi karena hukuman mu ini, Tidak ada mobil, Ponsel di ganti dan juga di jemput supir
Ibu mu benar benar melakukan tugasnya sebagai orang tua dengan sangat baik, Baiknya sampai kamu harus berjalan ke Rumah mu yang jaraknya lumayan jauh, untuk mu jauh karena belum pernah jalan kaki
"My heart is like boom ba ra bi bomb bomb, throwing my heart at you, watch out kaboom boom boom..eye to.—"
Brukk
Kamu langsung menatap sekitar mu ketika mendengar suara entah dari mana, Sangat sunyi tak ada seorang pun, Lalu itu suara dari mana asalnya
"arghh!!"
Sekujur tubuh mu menegang
"h-hentikan...t-tolong..SIAPAPUN TOLONG A.—ARGHHHH!!!"
Pendengaran mu masih bagus, tidak rusak sama sekali dan bukan berhalusinasi, Suara itu berasal dari sana, gang kecil yang gelap tanpa penerangan, Kamu takut tapi bagaimana kalau orang yang berteriak itu benar benar membutuhkan pertolongan, Kamu akan merasa bersalah kalau tidak menolongnya apalagi kalau benar terjadi sesuatu yang buruk padanya
"Masih tidak mau buka mulut?" Kamu mengintip dari balik tembok obrolan antara dua orang lelaki
Tentu saja yang satunya pelaku yang satunya lagi korban, Melihat keadaan korbannya membuat mu ingin muntah
"Haruskah jantung mu ku tarik dulu keluar baru kau bicara?"
Sinting.
Kamu berusaha sebisa mungkin tak menimbulkan suara, Posisi mu saat ini duduk bersandar di tembok, Sekujur tubuh mu berkeringat, jelas karena takut, Semoga saja lelaki itu tidak menyadari keberadaan mu disini
Baiklah..
Hanya perlu mengetikan beberapa nomor untuk memanggil bantuan dan semuanya selesai, Tapi dugaan mu salah, sepertinya tidak akan mudah setelah melihat sepasang kaki muncul di hadapan mu
Kamu memperhatikannya dari bawah lalu mendongak ke atas perlahan lahan
"Hai..."
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE - END✔ | ONESHOOT STORY
FanfictionKamu yang bukan apa apa jelas merasa sangat beruntung memiliki mereka dalam hidup mu, Tapi cuaca gak melulu cerah kan, Jalanan juga gak semuanya lurus, ini cuma sedikit cerita kamu bersama mereka Siapkan camilan dan mari ikuti alurnya, Tak kenal ma...