"KAKAAAAKK!!"
Mata tajam Lemba meneliti sepanjang dermaga, dia mencari pemilik suara indah yang dia rindukan sejak sepuluh tahun lalu. Lemba tidak berharap banyak atas kepulangannya, hanya bertandang sebentar sebagai formalitas dalam keluarganya. Dia tidak berkeinginan menetap dalam waktu yang lama, meski sanubari meminta untuk sebaliknya.
Tiba giliran Lemba untuk turun dari kapal yang membawanya sampai di pulau—tempat kelahirannya, menapaki dermaga yang terbuat dari kayu ulin. Ketahanannya tidak diragukan lagi—sukar dipaku dan digergaji, tetapi mudah dibelah. Sama seperti perasaan Lemba, sukar dihilangkan, tetapi mudah menyangkal.
"KAKAK!!! KAK LEMBAAA!!!" Kembali terdengar teriakan manis itu.
Sepanjang perjalanan dan penuh pemikiran untuk kembali, Lemba berniat untuk tidak memikirkan perihal perasaan. Namun, lain dari matanya, netra tajam itu bergerak mencari pemilik suara indah yang terus membuat desiran bahagia di dalam aliran darahnya. Lemba mencari adik kecilnya.
Sebuah tangan putih yang tersemat gelang berbandul kerang terangkat tinggi.
Tidak mungkin Lemba tidak tahu siapa pemilik gelang itu, dia yang membuatnya sepuluh tahun lalu—sebagai kenang-kenangan sebelum ia pergi meninggalkan kampung halaman. Alasannya, ingin menempuh pendidikan, padahal ingin menghilang dari sosok yang berdiri di ujung pembatas untuk menuruni dermaga tertutup dari puluhan warga yang berusaha mencari keluarga mereka.
Lemba sadar, perasaannya adalah Efemeral—hanya sesaat. Itu lah alasan dia pergi dari rumah, dia takut perasaannya semakin bertumbuh subur.
Matanya tidak melepaskan pandangan dari pemilik gelang itu, dia terus melangkah. Secara perlahan beberapa insan meninggalkan dermaga setelah bertemu sanak-saudara, membuat Lemba dapat melihat pemilik gelang pemberiannya.
Langkah Lemba terhenti, dia terpaku pada sosok cantik pemilik lesung. Dulu, lesung itu hanya setitik karena pipinya yang tembam. Kini, terlihat begitu dalam dan menawan di umurnya yang menginjak masa remaja-baru melangkah ke arah dewasa, bisa dikatakan keistimewaannya karena sudah memiliki kartu tanda penduduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEMBAYUNG (Short Story-END)
Storie d'amoreSeharusnya Lemba tahu, bahwa mencintai adiknya sendiri itu adalah hal yang salah. Itulah sebabnya ia melarikan diri untuk membuang perasaan terlarang itu. Sialnya, ia harus kembali dengan perasaan yang semakin membesar. Bisa tolong bantu Lemba unt...