episode7,ayunan

17 6 0
                                    


Sekarang sudah mulai agak gelap dan kelompok1 masih belum juga kembali

"Huuh ini kelompok1 kemana?"tanya bu tifany yang sedang di landa dengan ke khawatiran mau bagai mana pun mereka tetap tanggu jawab sekolah apalagi bu tifany selaku wali kelas Xl

"Anak anak ini kalian dimana?"batin bu tifany

"Bu tenang dulu biar saya dan yang lain mencari mereka"ucap jaden tapi setelah nya tiba² kelompok1 muncul tiba² dari balik semak

"Syukur lah kalian sudah kembali ibu sangat khawatir dengan kalian, apa ada sesuatu yang terjadi?"tanya bu tifany

"Tadi kami sempat tersesat bu karna di dlm hutan sangat gelap jadi kami agak kesusahan, untung saja paji membawa senter dan kembali ke sini"Ucap anaya

"Syukur lah kalian tidak apa² kalok begitu lebih baik kita lanjut kan acara perkemahan ini"Ujar bu tifany dan mereka pun melaksana kan perkemahan, dan menyalakan api unggun dan acara lainnya

Namun ada yang membuat paji bingung dengan tingkah laku sakira

Flasback saat sampai di sungai

Sekarang mereka sudah sampai di sungai yang sangat jernih dan air nya sangat sejuk, dan ternyata di sana juga terdapat ayunan

Saat paji melihat ayunan tersebut mata nya mengarah langgsung ke arah sakira yang sedang menatap ayunan itu dengan mata berkaca kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat paji melihat ayunan tersebut mata nya mengarah langgsung ke arah sakira yang sedang menatap ayunan itu dengan mata berkaca kaca

Paji semakin bingung?, di dalam benak nya kenapa sakira menatap ayunan itu dengan mata berkaca kaca?

Lantas paji pun menepuk pundak sakir "hey" sakira yang merasa ada yang menepuk pundak nya pun seketika tersentak kaget

"I-iya?"

Dengan lembut paji pun berkata "jangan bengong" setelah nya paji pun menarik tangan sakira menuju sungai

"Cuci muka"ucap paji

Karna merasa tidak di jawab paji pun berkata "cuci muka mu agar lebih segar, air di sungai ini sangat sejuk agar kau juga tidak selalu bengong"ucap paji

"Apa hubungan nya bengong dengan mencuci muka?"tanya sakira

"Entah lah tapi setiap kali aku bengong atau pun melamun yaa ibu ku selalu menyuruh ku untuk mencuci muka saja"setelah nya paji pun berdiri

"Ayok sekarang sudah mulai agak gelap takut mereka cemas karna kita dtg terlambat"Ucap paji dengan mengulur kan tangan nya ke arah sakira

"Iya terimakasih"Ucap sakira

"Iya ayok,haikal ayok cepat"panggil paji

"Iya sebentar"

Mereka pun pergi dari sungai itu tapi sesekali sakira membalikan badan nya dan mengarah kan pandangan nya ke ayunan itu

"Kau ternyata masih seperti dulu..."setelah sakira berucap dia pun untuk pertama kali nya tersenyum

Flasback off

*_______________________________________

"Huuh lelah sekali"ucap sera

"Ini minum lah"Ucap viona sembari memberi sebotol air

"Ehh iya terimakasih viona"

"Iya"balas singkat viona

"Aku baru pertama kali ini berbicara dengan mu yaa walaupun singkat"Ucap sera

Viona pun menoleh ke arah nya "iya, aku memang jarang berkomunikasi dengan teman² yang lain"

"Kenapa begitu?"tanya sera

"Tidak apa² hanya saja huuh entah lah."setelah nya viona pun hendak bangun namu di tahan oleh sera

"Kau mau kemana vi?"tanya sera

"Aku ingin keluar menyendiri"jawab viona

"Ehhh jangan lebih baik kita disini saja, di luar sudah gelap loh"

"Hmm baiklah"viona hanya bisa pasrah pdhl niat nya hanya ingin melepas rindu dengan sang mendiang kakak nya

"Aku lihat² kau di sekolah sangat pendiam"ucap sera

"Iya"

"Kau tidak tertarik mencari teman?, bukan nya kau sudah lama bersekolah di diamond school ya?"tanya sera

"Iya, aku memang sudah lama bersekolah di diamond school"ucap viona

"Umm kalok boleh tau, maaf kalok agak lancang aku ingin menanyakan sesuatu"ucap sera sedikit serius

"Tanya saja"

"Eee kau kenal viana? Anak kelas Xl mipa2?"ucap sera yang mampu membuat viona terdiam

"Hmm"

"Kau kenal?"

"Iya aku mengenal nya, sangat mengenal nya."jawab sendu viona bahkan mata nya sudah berkaca kaca

"Ehh kau kenapa?"bingung sera dia juga sekaligus panik karna takut ucapan nya salah dan menyakiti hati nya.

"Aku tidak apa² hanya kelilipan saja"jawab viona santay

"Huuh aku kira kenapa, kau membuat ku panik saja aku kira ada ucapan ku yang salah"Ucap sera

"Tidak tidak kau tidak salah, hanya saja aku sangat sensitif jika ada orang yang menanyakan viana"Setelah berbicara viona kembali ingin menangis sungguh ini menyakit kan hati nya karna sudah tidak sanggup menahan rindu nya.

"Jika kau ingin menangis, menangis lah vi hanya kita berdua yang disini si nenek lampir kan gak mau setenda sama kita"Ucap sera sembari menenangkan viona

"Huuh iya"















Gimana? Kalian bingung gak kenapa sera tau nama viana pdhl sera tidak terlalu lama di diamond school

Kira² sera tau nya dari maan ya?:v

Jangan lupa vote biar author makin semangat buat update

Terimakasih🌷

Dunia Kita Berbeda||END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang