Pagi yang cerah seorang oknum yang bernama paji enggan untuk bangun dari mimpinya sehingga terdengar suara ketukan pintu.
Tok...tok...tok
"Paji bunda ijin masuk ya?"ucap sang bunda
"Heum...iya"jawab paji pelan sembari mencari posisi nyaman
"Kenapa belum bangun?... ayok bangun ini udah jam 06.00, kamu emang nya gak sekolah apa?"ujar sang bunda semvari mengelus rambut paji lembut dengan sesekali menepuk pelan pipi paji
"Iya bunda bentar lagi"ucap paji dan memilih untuk memeluk paji
"Bangun masa pangeran gak bangun apa kata princessnya nanti?"
Seketika paji terdiam mulai bangun, dan duduk tepat di depan sang bunda yang menatapnya entah kenapa rasanya iya kembali rindu, mungkin cuma prasaannya tau memang...dia ada disini?
"Iya bund, ini paji bangun"ucapnya dan menuju ke kamar mandi tak lupa dia memberikan moorning kiss untuk sang bunda, paji mengecup pipi sang bunda dan berlari ke arah kamar mandi
Sedangkan bunda yoona hanya dapat mengeleng kepala
"Paji nanti kalok udah selesai mandi langsung turun buat sarapan ya, baju kamu udah bunda siapin"ucap bunda yoona agak keras
"Iya bunda"jawab paji di dalam kamar mandi
Selesai dirinya mandi paji menuju meja belajarnya, yg terdapat foto gadis cantik dengan senyuman manisnya
"Good morning sayangnya paji"ucap paji dan mencium bingkai foto itu lama dan mulai turun untuk sarapan
"Bunda"panggilnya
"Ehh udah turun ternyata ayok sarapan dulu"pinta sang bunda
"Iya bund, morning pi"
"Morning to boy"
Mereka pun sarapan dengan tenang
●
●
●
●
●"Bang raffa tungguin inza ishh"rengek anaya
"Iya inza ini abang tungguin"ucapnya
"Nih pake helemnya"sambungnya kembalu dan memberikan anaya helem"Bisa pakenya?"tanya raffa
"Bisa-bisa"jawab anaya"Udah?"tanya raffa kembali
"Udahh ayok pergi"ucap anaya
Dan mereka pun segera pergi dari pekarangan rumah menuju sekolah
Dalam perjalanan raffa tak bosan mengobrol dengan sang adik
"Za kemarin gimana jalan-jalannya bareng temen² nya?"tanya raffa
"Hmm seru kemarin juga ketemu moura sama liona"jawab anaya
"Ooo gitu"
Tanpa mereka sadari, mereka ternyata sudah dekat dengan sekolah diamond school
"Anayaa"panggil seseorang dengan suara cemprengnya
Siapa lagi kalau bukan sera
"Ishh pagi-pagi tu suara lu gak bisa apa jangan cempreng"kesal laina karna sera memanggil anaya tepat disamping kupingnya
"Ya gimana ya namanya suara yang dikasih sama tuhan gua kudu ottoke?"beonya
"Suka suka lu ajalah capek gua"pasrah laina
Sedangkan yang di panggil hanya menatapa mereka heran tak henti² nya mereka merdua adu bacot apakah mereka tidak bosan?
"Stop mending kita langsung ke kelas aja pening gua denger kalian"ucap anaya berusaha melerai mereka berdua
Dan mereka hanya ngikut aja
Ternyata pas mereka berjalan di lorong menuju kelas mereka melihat viona serta sakira tengah berbincang
"Viona sakira"panggil sera
Sontak mereka berdua melihat siapa yang memanggil mereka
"Iya?"tanya viona
"Kalian lagi ngapain?"tanya sera
"Lagi ngobrol aja"jawab santai viona
"Ooo mau ke kelas bareng?"tawar sera sedang laina dan anaya hanya menyimak
Jangan lupakan sakira"Gak udah ser nanti gua sama sakira aja"balas sopan viona
"Ooo yaudah kita duluan ya babaii kalian"mereka bertiga pun pergi dan melanjutkan jalan mereka menuju ke kelas
"Lu akrab ya sama mereka?"tanya sakira
"Iya semenjak pas kemah sera sering ngajak gua ngobrol
Sakira hanya berohh ria
"Yaudah ayok kita kelas nanti telat lagi"ucap viona dan mereka pun bergegas menuju kelas karna sebentar lagi bel masuk suda mau berbunyi
Sedangkan di dalam kelas 12 terdapat paji yang terus saja melihat foto viana yang dikirim kan oleh haikal
"Udah jangan diliatin terus entar kangen"ucap seseorang tiba²
Sontak paji menoleh kearah belakang dan terdapat jeongwoo yang melihatnya serta arjuna yang bermain hp
"Suka suka gua lah, lagian kalau pun gua rindu gua bakal terus liatin foto ini sampai rasa rindu gua reda.."ujar paji
Jeongwoo yang mendengar itu tak menyangka seberpengaruh itukah viana di dalam hidup paji, karna ya sejujurnya dia tidak pernah merasa jatuh cinta
"Ji"panggil haikal
"Apa?"
"Tulang belulang viana udah ketemu, pulang sekolah nanti kita kemakam viana mau?"bagaikan di sambar petir di siang bolong berita yang di sampaikan oleh haikal mampu membuat dirinya terpaku beberapa saat
"Ji?...WOY PAJI!!"panggil haikal sembari berteriak
"E-ehh hah?"sadar paji
"Mau gak?"tanya haikal
"Huuh gua belum siap tapi sebisa mungkin gua bakal dateng"ucap paji tersenyum pedih
"Gua tau ini berat ji, ayo mulai sembuh perlahan lahan dan ikhlas kan viana juga mulai perlahan gua yakin lu pasti bisa tapi gua gak seyakin itu sih"ujar haikal dan dudk di dekat paji
"Huuh"hembusan napas itu terdengar putus aja
Haloo apakabar?
Gimana ceritanya? Semoga kalian suka:)
Jangan lupa vote🤍💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Kita Berbeda||END✔️
Ficción GeneralViana adeliana wanita beruntung yang mendapat kan cinta paji dirmawangga, walaupun dunia mereka berbeda tapi tidak dengan cinta mereka yang akan abadi selamanya Gadis yang kurang beruntung dalam hal pertemanan karna selalu di anggap musuh dalam hal...