Mendengar cerita dari viana paji lantas memeluk viana erat seakan tak rela meninggal kan viana sendiri disini
Viana masih menangis di dalam pelukan paji
"Via tenang ya"ucap paji menenangkan viana namun viana tak kunjung berhenti menangis
"Aku janji bakal bongkar semua kejahatn davira vi kamu tenang aja..."sambung paji
"Ji mungkin ini saat nya kamu pergi.."mendengar itu paji lantas melepas pelukannya
"Gak...aku gak mau!!"
"Ji aku mohon kasian bunda di sana...kamu gak kasian?"
Paji terdiam tanpa permisi air matanya pun turun
Viana lantas menangkup pipi paji dan menghapus air matanya
"Jangan nangis ji"lirih viana
"Vi"paji kembali memeluk viana kini hanya suara tangis mereka berdua yg terdengar
Tiba-tiba terdengar suara orang
"PAJII!!"teriak orang itu
Paji yang mendengar nama nya di panggil lantas melihat sekeliling begitupun juga dengan viana
"Ji ayok aku anter"ucap viana
"Gak vi aku gak mau ninggalin kamu.."lirih paji
"Denger ya ji, suatu saat nanti kita pasti bakal ketemu yakin deh jangan lupain aku ya ji? Ikhlasin aku ya?"
Paji lantas menghembus kan napasnya kasar
"Janji suatu saat nanti kita bakal ketemu?"
"Janji"
Viana pun lantas menyuruh paji untuk menutup mata nya.....
"PAJI!!"Teriak haikal
Saat mereka sedang mencari paji tiba² saja raffa berteriak
"KALIAN CEPAT KESINI AKU MENEMUKAN PAJI!!"mendengar itu lantas mereka bergegas berlari menuju ke arah raffa yang sedang memangku kepala paji dan menepuk pipinya pelan
"Ayok kita bawa paji ke rumah sakit"ucap arjuna dan mereka segera menuju ke mobil dan melaju ke rumah sakit
Saat ini sekolah di heboh kan dengan kabar paji yang sudah di temukan
"Serius paji udah ketemu?"tanya sera
"Iya tadi devano ngabarin gua kata nya paji udah ketemu"balas laina
"akhir nya si paji ketemu"ucap moura
"Iya kira² udah brp hari ya?"tanya liona
"5 maybe"jawab anaya
Sekarang paji tengah di tangani oleh dokter sedang kan bunda yoona tak henti² menangisi anak semata wayangnya itu
"Bund udah ya tenang paji pasti baik² aja kok"ucap haikal sembari menenangkan bunda yoona
"Gimana bunda bisa tenang haikal hiks....b-bunda takut p-paji ke-kenapa napa hiks..."jawab bunda yoona sesegukan
Btw raffa adelard anthala sama petugas udah pulang kecuali haikal arjuna devano
Bunda yoona terus saja menangis sampai tiba di mana dokter yang menangani paji pun keluar
Melihat dokter keluar bunda yoona segera bangun dan menghampiri dokternya
"Dengan keluarga pasien?"tanya dokter
"Iya saya bunda nya"jawab bunda yoona
"Saya ingin memberitahukan bahwa pasien sekarang mengalami koma tapi tenang saja kemungkinan tidak akan lama tapi kita berdoa saja semoga pasien cepat siuman"ujar dokter
Bunda yoona yang mengetahui anak nya koma pun seketika lemas untung saja ada haikal yang di belakang bunda yoona jadi dia bisa menahan agar bunda yoona tidak ambruk
"Terimakasih dokter apa boleh kami masuk ke dalam?"tanya devano
"Boleh tapi saya pindah kan keruang inap dulu"
Di ruang inap
"Sayang...cepet bangun ya kamu gak kangen gitu sama bunda hm? Bunda disini kangen loh paji"bisik bunda yoona tepat di telinga paji
"Bund...ada yang mau haikal bicarain sama bunda"ucap haikal
Bunda yoona lantas menoleh ke arah haikal dan menghampiri nya
"Emang ada apa?"tanya bunda yoona
"Jangan disini bund di taman belakang aja"ujar haikal dan di angguki oleh bunda yoona, pikir bunda yoona mungkin ini penting
"Arjuna devano tolong jagain paji ya bunda sama haikal mau keluar sebentar"ucap bunda yoona
"Iya bund kita bakal jagain paji kok, bunda pergi aja dulu sama haikal biar kita yg jagain"balas arjuna
"Bunda percaya sama kalian berdua"
Di taman belakang hospital
Haikal tengah menarik napas terlebih dahulu dan mulai berbicara
"Bund....haikal mau ngasih tau bunda sesuatu"ucap haikal serius
"Apa itu?"tanya bunda yoona
"Bunda tau kenapa paji bisa lama di temukan"
"Gtw emangnya knp?"
"Sebenarnya..."
"Sebenarnya apa haikal jangan bikin bunda penasaran dong"
Haikal membuang napas nya pelan
"Viana bund..."ucap haikal
Mendengar nama itu bunda yoona lantas terdiam tapi juga merasa bingung, apa hubungannya dengan kehilangan paji?
"Maksud kamu apa haikal? Kenapa tiba² bawa viana inget...viana udah tenang disana"
"Bund...sebenar nya viana udah bawa paji ke alamnya keknya viana udah tau dari awal atau dia ngerasa kehadiran paji bund"ujar haikal
"Gak mungkin kal"bunda yoona tentu saja tidak percaya karna yang dia tau dari mommy nya viana, viana telah pergi
"Asalkan bunda tau waktu haikal udah mau nyerah tapi pikiran haikal langsung menuju ke viana, haikal langsung ngomong dalam hati bund dan asalkan bunda tau....viana ngejawab haikal bund dia bilang...dia bakal balikin paji bund..."lirih haikal sebenarnya haikal sangat merindukan viana kalok boleh jujur haikal juga menyimpan rasa kepada viana dikit dong, lebih besar rasa keadikan nya ke viana sih.
"Jadi...viana nyembunyiin paji gitu?"tanya bunda yoona
"Haikal juga gtw bund....yang pasti viana pasti kangen sama paji"ucap haikal sembari tersenyum tipis
"Haikal juga besok pagi mau ke rumahnya tante rose buat nyampein salam viana"sambungnya
"Haikal...bunda tau kamu suka kan sama viana?"
"Engak kok bund hehe mana mungkin viana kan udah haikal anggap adik"
"Yaudah terserah kamunya aja kal, mending kita masuk kamu juga keliatan capek banget itu mending istirahat aja"ujar bunda yoona dan mereka pun pergi menuju ke ruangan tempat paji
Maaf ya semua kalok part 22 ini sedikit maaf banget soal nya author ngantuk😭
Maaf juga lama up nya gtw author akhir² ini kurang semangat☹️
Soal nya belun di semangatin ayang(sok kali pdhl gak punya)
Jangan lupa vote guys and see u
Inget jangan begadang ya🤍💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Kita Berbeda||END✔️
Ficção GeralViana adeliana wanita beruntung yang mendapat kan cinta paji dirmawangga, walaupun dunia mereka berbeda tapi tidak dengan cinta mereka yang akan abadi selamanya Gadis yang kurang beruntung dalam hal pertemanan karna selalu di anggap musuh dalam hal...