DUA

1.3K 99 5
                                    


"Nah iya, kaya gitu caranya" ujar Jaemin pada Renjun yang mulai bisa menguraikan cara menyelesaikan PR matematika mereka.

Renjun dan Jaemin hanya berdua di kelas, anak-anak lain ada yang sudah pulang ada juga yang melanjutkan kegiatan ekstrakulikuler di ruangan lain. Seperti biasa Jaemin menawarkan diri untuk membantu menjelaskan kembali pelajaran matematika hari ini kepada Renjun sekaligus mengerjakan PR bersama. Terhitung sudah ada 6 kali keduanya melakukan kegiatan belajar bersama. Waktu pertama kali Jaemin menawarkan diri, Renjun langsung tolak sebab ia tau kalau hari dimana ada jam pelajaran matematika waktunya bersamaan dengan hari latihan wajib club voli Jaemin.

Satu setengah jam setelah jam sekolah, Jaemin harus latihan voli dan Renjun tidak mau merepotkan Jaemin tetapi Jaemin punya alasan kuat sehingga Renjun tidak bisa menolak sejak kali pertama. Alasan yang Jaemin gunakan ialah karena mereka punya PR dan Jaemin bilang lebih baik ia kerjakan lebih cepat daripada lupa kerena kelelahan habis latihan. Alhasil, sejak hari itu setiap ada PR yang sekiranya selama pelajaran Renjun terlihat kesulitan maka Jaemin akan menawarkan diri. Jaemin dan Renjun fokus mengerjakan PR mereka. Renjun memang lebih dekat dengan Donghyuck tapi untuk teman di kelas jelas Jaemin lah teman terdekat Renjun. Setiap ada kerja kelompok, Jaemin yang jadi orang pertama menawarkan Renjun untuk bergabung.

Jaemin itu tampan, baik, lucu, perhatian dan pemain inti tim voli sekolah. Oleh karena itu Renjun paham kenapa Jaemin banyak diidolakan oleh murid lain. Atlit sekolah yang tampan memang selalu menjadi incaran para adik kelas. Jeno juga tampan dan sama-sama pemain inti tim voli sekolah tapi karena ia sudah memiliki pacar dan kebetulan pacarnya alias Donghyuck disegani oleh adik kelas, tidak banyak yang berani terang-terangan menunjukkan rasa suka pada Jeno. Sangat berbeda dengan Jaemin, tidak jarang sehabis jam istirahat di meja Jaemin ada yang meletakkan sekotak susu atau jus buah dengan cemilan disertai surat kecil penyemangat. Teman sekelas Jaemin sudah biasa dengan hal semacam itu, mereka tidak lagi kaget kalau ada adik kelas yang menitipkan sesuatu untuk Jaemin. Kalau Jaemin belum kenyang biasanya ia akan menikmati hadiah itu dengan senang hati tapi jika sudah kenyang, biasanya ia akan memberikan pada Karina, Yangyang atau siapapun yang mau. Namun semenjak Jaemin berteman dengan Renjun, Jaemin lebih suka memberikan hadiah-hadiah kecil itu untuk Renjun.

Flashback

Jaemin dan Renjun baru kembali dari kafetaria, terhitung sudah tiga hari Renjun makan siang bersama Jaemin dan dua teman barunya. Renjun melihat sekotak susu pisang di atas meja Jaemin. Awalnya Renjun bingung namun seseorang di kelas, kalau ia tidak salah ingat namanya Jihoon memberitahu "Oi Jaem, tadi ada yang nitipin susu buat lo. Orangnya beda sama yang sebelumnya. Belum gue tanya nama, eh anaknya langsung pergi. Dari corak dasinya, ketahuan kalo adek kelas lagi."

"Makasih ya, Ji." sahut Jaemin.

Renjun duduk di bangkunya dan kotak susu yang tadi berada di atas meja Jaemin kini dipindahkan oleh Jaemin sendiri ke meja Renjun.
"Buat lo aja. Gue masih kenyang.
Tenang, gak mungkin beracun kok. Gue sering dapat ginian dan selama ini gue minum aman."

"Engak, makasih. Itu kan buat kamu, Jaem. Orang yang ngasih bisa kecewa kalo tau bukan kamu yang minum." Renjun taruh kembali susu ke meja Jaemin.

"Santai aja kali, Jun. Karina sama Lia tuh paling sering minum kalo gue dapat ginian, anak-anak yang lain juga kadang gue kasih kok kalo gue kenyang. Ambil ya, kan kalo banyak minum susu bisa bikin makin tinggi." Ujar Jaemin lalu ia usap rambut Renjun seperti sedang membujuk anak kecil.

New Circle | JAEMREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang