SEPULUH

1.1K 83 2
                                    


"Sorry gue lama." ucap Jaemin begitu ia sampai diantara teman-temannya.

"Ya! Untung aja ada Renjun yang gantiin tugas lo ngantri tiket." dumel Haechan. Sudah menjadi kebiasaan mereka setiap menonton bioskop adalah dua orang membeli makanan minuman dan yang satu lagi mengantri tiket.

"Gak papa. Filmnya belum mulai kok." ucap Renjun.

"Syukur deh. Ayo masuk" ucap Jaemin.
Jujur Jaemin senang melihat kedatangan Renjun tapi ia juga tidak bisa berhenti kesal atau lebih tepatnya cemburu.

       Saat film mulai diputar, Renjun beberapa kali melirik kearah Jaemin dan menyadari sikap Jaemin masih berbeda. Urutan kursi mereka ada Jeno - Haechan - Jaemin - Renjun. Jaemin sendiri fokus pada film yang ditontonnya, tidak sedikitpun berniat membuka obrolan dengan Renjun selama iklan yang biasa muncul diawal film. Selesai menonton film, keempatnya lalu pergi makan malam bersama. Dari makan malam itulah Renjun bercerita ia tidak jadi nonton kamis malam karena Jungwoo ada kesibukan kampus mendadak. Bukan Jaemin yang bertanya melainkan Donghyuck, bahkan Jaemin terlihat tidak begitu tertarik mengetahui. Jeno dan Donghyuck tentu menyadari ada sesuatu yang terjadi antara Jaemin dan Renjun. Sedikit banyak Donghyuck merasa bersalah telah menjadi orang yang mengompori kecemburuan Jaemin.

       Arah pulang keempatnya menuju satu halte bis yang sama, tapi Donghyuck berinisiatif memisahkan diri agar Jaemin dan Renjun bisa punya waktu bicara berdua.

"Eh lo berdua pulang duluan aja, gue sama Jeno mau ke arah sana bentar. Ada toko baju yang mau gue datangin." ucap Donghyuck menunjuk ke arah yang berbeda sambil menggandeng lengan Jeno.

"Oh oke" ucap Jaemin

"Kalian hati-hati ya, daaah.
Jaem, jagain Renjun. Takut anaknya nanti nyasar." ucap Donghyuck lalu pergi ke arah yang berbeda bersama Jeno.

"Enak aja! Gue sudah hapal jalan." protes Renjun.

.

"Kamu mau beli baju apa, babe?" tanya Jeno yang tidak tau menau ide Donghyuck saat berjalan menjauh dari kedua temannya.

"Gak ada" jawab Donghyuck enteng lalu tersenyum manis.

"Lah? terus kita ngapain ke toko baju. Mending kamu ikut pulang ke rumah aku aja. Ngumpung Jaehyun hyung lagi nginap di luar. Mama papa lagi jenguk nenek weekend ini." ucap Jeno dan tersenyum penuh arti. Mengundang tawa dari Donghyuck dan cubitan keras di pinggang Jeno.

"Aww sakit, babe" keluh Jeno.

"Hahaha. Makanya jangan mesum."

"Siapa yang mesum coba? kamu aja tuh yang mikirnya kemana-mana. Aku ngajak kamu ke rumah buat main PS sampe pagi soalnya kalo ada mama kita gak bisa bebas main lama-lama." ucap Jeno sambil memencet gemas hidung Donghyuck.

"Heleh, kamu kalo aku godain juga palingan langsung mau." balas Donghyuck dengan memanyunkan bibir.

"Ya gimana aku bisa tahan, soalnya kamu enak." bisik Jeno ditelinga Donghyuck saat mengucapkan 3 kata diakhir.

"Jeno!!!" pekik Donghyuck malu kemudian memukuli Jeno.

       Jeno sendiri tertawa geli melihat tingkah gemas pacarnya. Jangan salah sangka, Jeno dan Donghyuck masih tau batas. Mereka melakukan tindakan mesum karena mereka adalah remaja kelebihan hormon yang sedang jatuh cinta pada umumnya namun masih jauh dari yang namanya sex. Donghyuck masih takut dan Jeno menghargai keinginan pasangannya.

"Ayo balik, babe. Katanya gak ada yang dibeli" ucap Jeno setelah tawanya reda.

"Ish, aku sengaja bikin alasan gitu biar Jaemin sama Renjun bisa berduaan, Jeno.
Kamu gak perhatiin mereka akhir-akhir ini gimana habis aku bahas soal senior yang lagi deketin Renjun" jelas Donghyuck.

New Circle | JAEMREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang