"Hyung, kalian baru aja ya pacarannya?" tanya Sungchan."Gak kok, bentar lagi setahun." jawab Donghyuck.
"Kalo kalian sih gue udah tau. Siapa coba anak club voli yang gak tau pacar Jeno hyung.
Maksud gue itu, Jaemin sama Renjun hyung? Kan selama ini Jaemin hyung gak keliatan punya pacar."Jeno dan Donghyuck refleks saling lirik lalu melihat ke arah Renjun yang wajahnya memerah. Sementara Jaemin tampak sedang menahan senyum dan Chenle sama penasarannya dengan Sungchan.
"Baru sebulan"
"Kita gak pacaran." ujar Jaemin dan Renjun bersamaan."Hah?" sahut Sungchan bingung
"Jadi..." ujar Jaemin namun langsung dipotong oleh Renjun
"Jaemin! Gak usah nipu.
Sungchan, Jaemin jangan didengar, kami gak pacaran. Kami jadi teman dekat karna sekelas." jelas Renjun."Emang bener, hyung?
Gue bisa tutup mulut kok kalo Renjun hyung gak mau ketahuan anak-anak di sekolah." tanya Sungchan pada Jaemin.Agak sulit bagi Sungchan untuk percaya ucapan Renjun karena berdasarkan apa yang ia lihat, ucapan Jaemin lebih bisa dipercaya. Bukannya menjawab, Jaemin malah tertawa dan dibuat gemas dengan wajah kesal Renjun.
"Astaga, Sungchan.
Gue gak bohong. Yang bohong itu Jaemin" ujar Renjun emosi."Sorry, Chan. Gue memang becanda. Soalnya lucu kalo liat Renjun kesel begitu." ujar Jaemin dengan dagunya menunjuk kearah Renjun.
Jaemin pikir wajah Renjun memerah karena emosi, padahal lebih dari itu. Sayangnya Jaemin terlalu lurus untuk menyadari hal lain dibalik merahnya wajah Renjun, berbeda dengan Donghyuck. Setelahnya Sungchan meminta maaf pada Renjun karena meragukan ucapannya dan dihadiahi jitakan pengerat pertemanan oleh Renjun.
.
.Satu persatu tamu Renjun pulang, tersisa Jaemin di depan pintu keluar.
"Gue balik ya, Jun""Ya hati-hati."
Begitu hendak membuka pintu, Jaemin berbalik
"Jun,""Ya?"
Jaemin berbalik kembali untuk memeluk Renjun, badan kecil Renjun begitu nyaman untuk dipeluk.
"Makasih ya.""Kamu ini kenapa, kan kemarin sudah makasihnya." Renjun mencoba lepas dari pelukan Jaemin tapi gagal.
"Gak papa, alasan aja biar bisa meluk lo lagi. Gemes soalnya, kaya lagi meluk boneka gede tapi yang ini wangi" Jaemin melepas pelukannya dengan cengiran tampan.
"Dah sana cepat pulang, nanti orang tuamu nyariin." ujar Renjun sambil mendorong bahu Jaemin keluar lalu cepat-cepat menutup pintu.
Renjun meletakkan tangan didada untuk mengecek ritme jantungnya yang terdengar seperti habis marathon. Renjun memutar kembali semua momen yang ia miliki bersama Jaemin. Jaemin begitu manis pada Renjun, terlalu manis sampai membuatnya ingin menjadi berani dan percaya diri untuk berharap.
.
.Waktu dua minggu menjelang audisi seolah berjalan cepat, tersisa dua hari sebelum hari audisi. Renjun makin semangat latihan apalagi ada Jaemin, Jeno, Donghyuck dan ditambah Chenle yang setia memberinya dukungan dan kata positive. Renjun bahkan sudah tidak ingat dengan taruhannya bersama Chenle dan Donghyuck. Renjun cuma ingin bernyanyi untuk seorang yang sedang mengisi hatinya.
Makan siang di Kafeteria, tetap menyenangkan seperti biasa tapi ada yang berubah sejak pertandingan voli. Renjun mulai menjadi pusat perhatian, hal itu karena sorakan kerasnya untuk Jaemin yang mana membuat orang-orang mengira ia memiliki hubungan spesial dengan Jaemin. Awalnya Renjun merasa risih tapi karena tidak ada yang berani mengkonfrontasi langsung atau mengucilkannya, ia pun lama-lama beradaptasi dengan keadaan. Renjun suka sekolah barunya, ia mendapat teman baik dan lingkungan belajar yang sehat. Lagipula Jaemin sendiri tampak tidak peduli jadi pikir Renjun buat apa ia ambil pusing. Hari ini bahkan Jaemin masih mendapat hadiah susu coklat dari salah satu fansnya. Seperti biasa, Renjun lah yang akan meminumnya kemudian berbagi dengan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Circle | JAEMREN
FanfictionKepindahan Renjun ke sekolah baru mempertemukannya dengan Jaemin, Jeno dan Haechan. Perhatian kecil menumbuhkan rasa yang tidak sepantasnya ada. BL Story!!!!! Jaemren AU - School life Side pair: Nohyuck Bahasa: Baku - Non baku For 15+ readers ❤️