Prolog

15 4 0
                                    


Bertahan di sebuah hubungan persahabatan yang sudah terjalin hampir 10 tahun lebih, bukan tak mungkin hadirnya keributan yang memuakkan.

Entah salah paham, berbeda pendapat, kisah cinta, dan emosi di 'rumah' yang tak terlampiaskan.

Cacatnya mental pada diri masing-masing membuat hadirnya rasa saling membutuhkan satu sama lain.

Kadang juga sampan yang terbawa arus hingga ke tengah laut, bisa saja hancur tertampar deburan ombak.

Rusaknya rumah pada diri masing-masing membuat hadirnya keinginan memiliki rumah baru.

Kadang rumah itu pun hampir rubuh dan berubah menjadi debu, yang bisa saja hilang tertiup angin.

Hilangnya jati diri, kepercayaan diri, dan keinginan hidup.

Mereka hanya anak yang tanpa sengaja tumbuh bersama kedua orang tua yang masih labil dengan emosi mereka sendiri.

Menjadi egois karena takut kehilangan bukanlah sebuah kesalahan, menjadi sedikit menjijikan karena cinta bukan juga sebuah kesalahan, menyakiti diri sendiri karena mencari kepuasan dan ketenangan? Itu hanya akan dilakukan oleh mereka yang tak dapat menghargai apa itu makna kehidupan.

Tapi jika semua hal itu di derita oleh satu orang apakah itu sebuah kesalahan?

Menjadi gila karena kurangnya perhatian, kurangnya semangat, dan tak pernah di apresiasi terhadap semua keberhasilan?.

Benarkah satu kegagalan dapat membutakan segalanya?

Kuatkah jika maju dengan tangan bertaut dan doa sebagai pendampingnya?.

Ini semua tentang mereka yang tidak sempurna, tentang mereka yang baru saja berkenalan dengan dunia, tentang mereka yang berharap berakhir bahagia.

▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️

Prolog Completed ✓

Coming soon ' 1. Selamat Ulang Tahun Ririn '

See yaa~

Sembagi ArutalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang