[✓] Haechan

4 : Chenle

" Memukul mu atau tidak, itu urusanku! Kamu tak berhak menentukan kapan aku harus memukulmu! "

Dalam tidurnya, Haechan merasakan ada pergerakan dari belakangnya. Ia menggeliat tak nyaman saat dirasa pergerakan itu seperti memeluknya, membuat ia merasa sempit dan sesak.

Haechan awalnya tak begitu memperdulikan hal tersebut, namun tiba-tiba saja ia was-was saat merasakan hembusan nafas ditengkuknya. Saat itu juga Haechan bangun total dari tidurnya, ia ketakutan, segala macam hal buruk ada di kepalanya saat ini.

Ya, Haechan memikirkan ada hantu yang memeluknya saat ini. Tubuh Haechan gugup, peluh berjatuhan di cuaca dingin seperti ini.

Hingga Haechan memberanikan diri untuk menengok kebawah, ke bagian perutnya yang saat ini sudah ada tangan melingkar disana.

Melihat hal itu Haechan semakin ketakutan. Haechan terus menatap tangan itu, namun sesuatu membuat ketakutannya hilang seketika.

Itu cincin milik Mark!

Dengan cepat Haechan mencoba untuk bangkit, namun tak bisa, Mark memeluknya erat. Masalah badan boleh Haechan yang terlihat lebih besar, namun otot besar tentu Mark pemenangnya.

" Lepas Hyung! Bagaimana kamu bisa masuk?! "

Haechan dengan usahanya untuk lepas dari pelukan Mark, sedangkan Mark yang dengan nyaman semakin menarik Haechan tenggelam di backhug yang ia lakukan.

" Lanjutkan tidurmu, Chan. Mau bagaimanapun usahamu untuk lepas, pelukan ku tak akan lepas segampang itu. "

Haechan menggerutu kesal. Mood nya masih belum membaik, lalu sekarang tidurnya terganggu. Dan sialnya ia tak bisa tidur lagi!

" Maafkan Hyung. Hyung menyayangimu, Saeng. "

" Dan aku menyayangi Chenle. Aku menyayangi Jisung! Kamu tak menyayangi Chenle, Hyung! "

Mark semakin mendekatkan tubuhnya dengan Haechan dari belakang, berusaha meruntuhkan tembok amarah Haechan padanya.

" Aku menyayangi kalian. Aku menyayangimu, aku menyayangi Chenle. Aku bodoh, aku terlalu tempramen, aku tak pernah setenang kamu saat menghadapi masalah, itu semua salahku, harusnya aku bisa menjadi penengah untuk kalian, seharusnya aku bisa mendengar dulu penjelasan mu dan Chenle. Maafkan Hyung. "