[✓] Haechan

8 : Yuta

" Ia sebenarnya sayang, namun gengsi saja jika harus mengakui. "

Apa yang di takutkan oleh Johnny benar-benar terjadi. Malam menjemput, tiba-tiba saja suhu tubuh Haechan meningkat drastis di 39°.

Member yang sedang menikmati waktu santai mereka di kamar masing-masing, terkejut setelah mendapat kabar dari Johnny bahwa Haechan sedang demam.

Taeyong menjadi garda terdepan sesaat setelah mendengar kabar itu, perasaan khawatir dan menyesal bercampur menjadi satu. Menyesal karena ia tak memeriksa kondisi Haechan lebih awal.

Akhirnya Manager Haechan membawa Haechan ke rumah sakit terdekat ditemani oleh Johnny dan beberapa bodyguard NCT.

Sedangkan itu, Taeyong yang ingin ikut mengantar juga, ditahan oleh Manager NCT untuk membahas kelangsungan konser besok.

" Kemungkinan terburuknya adalah, Haechan tak bisa ikut andil di konser kali ini. "

" Aku juga tidak ingin memaksakan kondisi Haechan, namun aku berharap Haechan baik-baik saja. "

Sedangkan itu, sisa member dengan harap cemas menunggu kepulangan Haechan dan Johnny dari rumah sakit.

Raut khawatir kentara sekali di wajah mereka, suasana yang cukup serius melanda mereka selama 15 menit kedepan.

Sampai akhirnya pintu kamar hotel Haechan terbuka, menampilkan Haechan yang di gendong di punggung Johnny dengan kondisi lemas.

Haechan rasanya malu dan merasa bersalah. Ia membuat semua orang kebingungan dengan kelangsungan konser besok, pikirnya.

" Haechan harus banyak istirahat, dan tenang saja, demam itu bukan korona. Tapi tetap saja Haechan harus absen dari konser besok, kondisinya tak memungkinkan untuk ikut konser. "

Taeyong menghela nafas berat, pikiran bagaimana konser esok akan sangat kosong, membuat Taeyong ketakutan.

" Sebaiknya kita biarkan Haechan istirahat dulu, ayo kita bahas di kamar kita saja. " Ucap Manager NCT.