[✓] Haechan

13 : Dreamis (END)

" Maaf, Hyung. Maafkan aku, Chan Hyung. Maaf untuk yang kemarin. "

Setelah makan malam selesai, Jisung dan Chenle memaksa yang lain untuk membuat api unggun. Dengan cuaca yang dingin di luar, tentu saja mereka sempat berdebat kecil karena hal itu. Dan akhirnya maknae line yang menang.

Mereka duduk setengah melingkar di api unggun karena tak ingin membelakangi kamera.

Mereka bertujuh hanya menikmati angin malam yang semakin menusuk di kulit. Walau terasa sangat dingin, namun itu sedikit terbantu oleh api yang semakin membara saat angin menerpa. Haechan menyeruput teh panas nya dengan pelan.

" Tak terasa ya, tahun ini adalah tahun ke-9 Dream terbentuk. Waktu benar-benar cepat berlalu. " - Mark

" Woah, benar juga. Kita se-tua itu ternyata? " - Jaemin

" Ani, kita adalah yang termuda di gen 3. Kita bahkan lebih banyak bergaul dengan grup gen 4, kan? Itu artinya umur kita terlalu muda saat debut. " - Jeno

" Aku masih ingat saat graduation Mark Hyung. Haechan banyak menangis karnanya, padahal harusnya untukmu itu sama aja. Kamu tetap bisa bertemu Mark Hyung di Illichil. " - Renjun

" Ada pepatah, Idol harus bisa menyesuaikan dirinya sesuai image grup. Dan aku juga menerapkan hal itu pada diriku sendiri di dalam dua grup yang berbeda. Saat itu, rasanya benar-benar sesak jika membayangkan Dream kehilangan salah satu anggota. Kita saling mengenal bukan hanya untuk debut bersama, kita mengenal jauh sebelum debut dimulai. Terbiasa bersama dengan kalian, membuat kehilangan anggota seperti mimpi buruk untuk ku. "

" Kalian ingat di awards kemarin Jisung banyak menangis? " - Chenle

" Ahh Hyung, jangan ungkit hal itu lagi! " - Jisung