Chapter 18

5.5K 382 22
                                    

Renjun menahan senyumnya melihat wajah kesal Donghyuck yang tidak hilang sejak tadi. Sejak bertemu lelaki tan itu tidak hentinya mengomel membuat telinga Renjun rasanya ingin pecah, seharusnya.

Tapi entah kenapa Renjun merasa bahagia mendengar omelan lelaki itu.

" Kamu denger gak sih aku ngomong? " ucap Donghyuck dengan wajah kesalnya.

" Iya " jawab Renjun singkat.

" Jangan iya doang besok diulang lagi. Kamu tau gak aku nyari kamu kaya apa, akutuh khawatir sama kamu, tapi kamu dengan seenaknya matiin telepon, mana gak aktif nomornya, chat juga gak dibalas " keluh Donghyuck.

" Ih, aku telepon ya " sanggah Renjun.

" Bentar doang terus gak kasih kabar lagi. Kamu pikirin perasaan aku gak njun?? Kamu bandel banget sih, gak sayang diri sendiri apa? "

" Akukan cuma pergi sama Yangyang "

" Tetep aja, waspada itu perlu njun "

" Iya, abisnya kamu telepon mulu akukan lagi ngobrol sama Yangyang, lagi kangen-kangenan lama gak ketemu " ucap Renjun sambil menunduk.

" Iya tapi gak harus ngumpet sampe aku gak tau kamu dimana! Kalau kamu kenapa-napa aku bilang apa sama orang tua kamu " jelas Donghyuck.

" Ih apa hubungannya sama orang tua aku??!! " cebik Renjun kesal.

" Njun kamu itu kerja di perusahaan aku, otomatis kamu jadi tanggungjawab aku. Apalagi papa kamu jodohin kita, aku harus lebih extra lagi jagain kamu "

" Aku belum bilang apa-apa soal itu. Kata papa juga gak dipaksa kok " ujar Renjun.

" Aku yang maksa "

" Hyuck, aku itu beneran gak ada rasa lagi sama kamu. Perasaan aku udah ilang gak tau dimana. Jadi berhenti ngelakuin semua hal seolah kamu pacar aku "

" Ck, ya udah sih tinggal dicari "

" Apaan? " tanya Renjun heran.

" Perasaan kamu yang hilang. Mau ke kantor polisi apa gimana nih?? Biar BAP kita supaya langsung diinvestigasi biar perasaan kamu cepet ketemu " jawab Donghyuck.

" Hyuck, ih nyebelin banget sih. Udah aku bilang jangan kaya gini. Aku baper loh nanti, kalau sampe aku kejar kamu kaya dulu, nembak kamu tiap hari, kamu gak cape apa hadapi aku yang kaya gitu lagi "

" Sekarang mana kamu yang dulu? Gak adakan? Aku bilang suka aja kamu gak peduli "

" Iya kamu gak serius "

" Siapa yang bilang? Kamu aja yang gak percaya "

Donghyuck menghela nafas mengalah sepertinya bertengkar seperti ini tidak akan menjadi solusi. Perlahan dia mendekat lalu menarik si mungil ke dalam pelukannya.

" Udahlah cape aku berantem mulu. Lain kali jangan kaya gitu. Walau kamu kesel karena aku larang kamu tetep harus kasih kabar. Sebisa mungkin aku akan nahan diri buat gak samperin kamu, biar kamu bisa tenang sama temen-temen kamu " ujar Donghyuck lembut dan sesekali mengelus surai hitam lembut si mungil.

" Hiks "

Donghyuck kaget mendengar isakan Renjun hingga membuatnya panik.

" Njun kok nangis? Kenapa ada yang sakit? Dimana? Bilang?? " tanya Donghyuck panik sambil mengecek keadaan Renjun.

" Ihhh bukan itu hiks, aku sebel sama kamu " isak Renjun sambil bercebik kesal.

" Aku? Kenapa? Karena tadi aku ngomelin kamu? Ya udah maafin aku lain kali gak kaya gitu lagi " yakin Donghyuck kembali memeluk Renjun mencoba menenangkannya.

503 || HYUCKREN 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang