Renjun menghela nafas menatap Donghyuck yang masih setia berdiri di depan mobilnya menunggu hingga Renjun selesai bekerja. Memang tadi Renjun mengabaikan ketika Donghyuck menemuinya di dekat tong sampah restoran.
Renjun menatap jam tangannya yang sudah retak tetapi belum mampu diganti olehnya dimana waktu menunjukkan pukul 04:00 am.
Sudah subuh dan bahkan Donghyuck tidak bergerak sama sekali. Ayolah sejak kapan Donghyuck berubah jadi sosok gigih dan perhatian seperti ini.
Renjun hanya berdiri dan Donghyuck terlihat berjalan mendekatinya.
" Udah mau pulangkan? Aku anterin ya " tawar Donghyuck dengan nada lembut.
Renjun kaget. Bertahun-tahun tidak bertemu dengan Donghyuck membuatnya lupa apakah suara Donghyuck memang selembut ini. Dimana suaranya yang selalu memarahi Renjun atau mengomelinya.
" Gak usah hyuck, aku masih harus ke satu tempat lagi " tolak Renjun sopan.
Entah kenapa saat ini Renjun merasa dirinya kotor dengan baju yang dipenuhi bau sampah dan status mereka yang sudah berbeda.
" Mau kemana lagi? Aku anterin yuk, udah gelap njun nanti kamu diapa-apain " tawar Donghyuck kembali.
" Gak usah, aku udah biasa kok, aku pamit ya " tolak Renjun kembali.
" Njun, kamu kerja dimana lagi? " tahan Donghyuck cepat.
" Aku shift pagi di cafe jam enam sampai jam dua siang. Aku pamit ya "
Renjun berjalan melewati Donghyuck sambil menunduk dan tidak berani menatap pria tan itu. Hatinya sedih mengapa dia harus bertemu dengan pria ini dan dalam keadaan seperti sekarang.
Renjun tidak siap.
Renjun pergi melihat sekitarnya memastikan aman dan dia berhenti di dekat taman cafe tempatnya kerja. Waktu menunjukkan pukul 04:15 am, masih ada waktu baginya untuk istirahat.
Memang jarak cafe tempat Renjun kerja tidak jauh dari restoran tempat Renjun kerja pula. Sehingga untuk menghemat waktu dan uang Renjun terbiasa tidur sebentar di bangku taman dekat cafe.
Dia meletakkan tasnya sebagai bantal dan jaketnya sebagai selimut lalu memejamkan mata dan tertidur pulas karena terlalu lelah.
Donghyuck yang memang sedari tadi mengikuti Renjun mendekat dan menatap wajah lelah Renjun yang tidak bisa disembunyikannya.
Donghyuck merapatkan jaketnya karena disini memang sangat dingin ditambah lagi banyak nyamuk. Dia mencoba memainkan tangannya di depan wajah Renjun memastikan si mungil sudah tertidur pulas.
" Cape banget ya kamu " ucapnya sambil mengelus pipi Renjun yang sangat tirus, bahkan pipi gembil Renjun yang dulu dia ingat itu sudah tidak ada.
Perlahan dia menunduk dan mengangkat tubuh Renjun secara perlahan ala bridal style agar si mungil tidak terbangun lalu membawanya masuk ke dalam mobil.
" Selamat tidur bocil " ucap Donghyuck sambil mencubit pelan hidung bangir Renjun setelah itu memakaikan selimut yang ada di dalam mobil agar Renjun tidak kedinginan.
.• * ' " ' * •.
(\_/)
(>.<)
(") (")
○ •••••••••••••••• ○
===============
>>> ♥️ 503 ♥️ <<<
===============
○ •••••••••••••••• ○Renjun terbangun dan melihat sekitarnya dengan aneh. Dirinya sedang memakai selimut hangat dan berada di kamar yang lumayan besar. Bahkan ketika ia membuka selimut sangat terasa hawa dingin menusuk kulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
503 || HYUCKREN 🍁
Fiksi PenggemarRenjun sangat menyukai Donghyuck bahkan walau sudah ditolak berkali-kali. Walau demikian dia tidak putus asa dan tetap maju hingga suatu insiden membuatnya berhenti berjuang. Donghyuck dom Renjun sub Bxb Jangan lupa vote, follow & comment Happy Read...