[C1] Jenderal, Nyonya Memanggilmu Untuk Bertani

Bab 197-198

Bab 197. Dahu

Saat ini, Su Xiaoxiao tidak tahu bahwa Wei Ting telah ditangkap dan dibawa kembali ke keluarga Wei.

Dia memasuki apotek lagi. Dia berspekulasi bahwa karena dia merawat pasien yang sakit kritis, apotek kembali memberikan hadiah kepadanya.Dia menantikan jenis obat apa kali ini.

Namun, yang membuatnya bingung adalah tidak ada obat-obatan atau produk perawatan kesehatan di atas meja di ruang tunggu, hanya sepasang sarung tangan biasa.

Sedikit lebih tebal dari sarung tangan katun, sedikit lebih tipis dari sarung tangan insulasi, dengan jari bening.

Su Xiaoxiao: "..."

Ia banyak tidur di siang hari dan tidak terlalu mengantuk di malam hari, jadi ia bangun tepat saat dini hari.

Su Xiaoxiao melihat sarung tangan di atas bantal dan tersenyum: "Apakah ini untuk aku memasak? Apakah kamu takut melukai tanganku?"

Tak perlu bikin jajan, pagi jadi santai banget. Dia menguleni adonan terlebih dahulu, mengukus sepanci bakpao tepung putih dan bakpao tepung jagung, memanggang dua ubi, dan merebus beberapa butir telur.

Selai kacang dan pasta wijen yang dibawa dari pedesaan hampir habis dalam perjalanan, Dia harus segera pergi ke pasar untuk membeli kacang tanah dan biji wijen.

...Tunggu Wei Ting kembali.

Ubi jalarnya hampir terpanggang, jadi Su Xiaoxiao menggunakan penjepit untuk mengeluarkannya dari kompor.

Sambil menunggu cuaca dingin, dia pergi membersihkan halaman.

Zhong Shan mengirim kayu bakar lagi.

Zhong Shan ingin membantu membersihkan halaman, Su Xiaoxiao melihat punggungnya yang bungkuk dan memberi isyarat, "Tidak perlu, aku akan melakukannya sendiri" dalam bahasa isyarat.

Zhong Shan tertegun sejenak, seolah dia sangat terkejut Su Xiaoxiao bisa bahasa isyarat.

Ia tidak hanya bisu, tetapi juga tuli, namun ia paham membaca gerak bibir, kebanyakan orang tidak akan menyadari ketuliannya selama tidak memanggilnya dari belakang.

Mengenai berbicara bahasa isyarat, bahkan lebih sedikit orang yang tahu cara menggunakannya. Dia tidak menggunakannya dengan orang lain, dia hanya menulis ketika dia perlu berkomunikasi.

Meski sama-sama merupakan ekspresi, namun bahasa isyarat dan tulisan memiliki arti yang berbeda, terutama bagi penyandang tuna rungu-bisu.

Su Xiaoxiao terus berbicara dengan bahasa isyarat: "Saya membuat sepanci makanan ringan kemarin dan meninggalkan dua kotak untuk Anda."

Zhong Shan masih tenggelam dalam keterkejutannya karena Su Xiaoxiao benar-benar berkomunikasi dengannya dalam bahasa isyarat. Su Xiaoxiao sudah memasuki ruangan dan mengeluarkan makanan ringan.

Su Xiaoxiao menyerahkan kotak itu ke tangannya dan berkata dalam bahasa isyarat: "Satu kotak manis, satu kotak manis dan asin."

Ketika Zhong Shan keluar dari halaman dengan makanan ringan, matanya sedikit lembab.

Su Xiaoxiao sedang duduk di dapur sambil mengunyah ubi. Saat dia menggerogoti, sebuah kepala bulat kecil muncul.

"Dahu?" Su Xiaoxiao terkejut.

"Bu," Dahu memasuki ruang dapur.

"Sepagi ini? Apakah kamu ingin buang air kecil?" Su Xiaoxiao meletakkan ubi dan ingin membawanya ke toilet.

Dia menggelengkan kepalanya dan menyerahkan ikat rambut di tangannya kepada Su Xiaoxiao.

"Apakah kamu tidak akan tidur?" Su Xiaoxiao bertanya.