[C1] Jenderal, Nyonya Memanggilmu Untuk Bertani

Bab 27-28

Bab 27. Istri yang sejahtera (Wang Qi)

Su Xiaoxiao membeli tempe dan adas di pasar. Awalnya dia ingin membeli saus pedas, tapi setelah memikirkannya, dia bisa membuatnya di rumah.

Ketika melewati kios wanita tua itu, wanita tua itu menghentikannya dengan wajah gelap: "Apakah kamu tidak akan membeli buah plum hari ini?"

Su Xiaoxiao merentangkan tangannya dan berkata: "Aku membeli sekeranjang terakhir kali. Aku bisa memakannya untuk waktu yang lama."

Wanita tua itu menggertakkan gigi, menyesali untuk keseribu kalinya karena dia telah menjual buahnya dengan harga murah. Tapi selain dia, tidak ada orang lain yang membelinya.

Wanita tua itu menggertakkan gigi: "Aku akan menjualnya kepadamu dengan harga murah!"

Su Xiaoxiao hanya menghabiskan lima puluh wen dan membeli sekeranjang besar sayuran plum kering.

Sesampainya di rumah, waktu makan siang sudah lewat, dan ketiga anak kecil itu merengek kelaparan. Ayah Su sudah memasak makanan, tapi rasanya terlalu tidak enak.

Ketiga anak kecil itu hanya memasukkan kepalanya ke dalam tong beras dan menolak memakan masakan berwarna gelap yang dimasak oleh Ayah Su.

Ayah Su sendiri tidak memakannya.
Su Xiaoxiao pergi ke dapur untuk memasak dan Su Ergou membantunya.

Ketika Su Xiaoxiao keluar, dia melihat Ayah Su duduk di halaman belakang sambil memukul-mukul sebatang kayu.

Su Xiaoxiao berjalan mendekat, melihat tangannya dan berkata, "Tanganmu terluka. Bukankah aku sudah memberitahumu untuk berhenti menggunakan tangan kananmu?"

Ayah Su tersenyum dan berkata: "Tidak perlu banyak usaha. Aku mengetahuinya dengan baik, jadi santai saja!"

“Apa yang kamu lakukan?” Su Xiaoxiao bertanya.

Ayah Su menghela nafas: "Aku sibuk dengan hal-hal di luar selama dua hari terakhir dan mengabaikan rumah. Terima kasih atas kerja kerasmu. Menantuku juga bercerita tentang kunjungan paman dan bibi. Membuatmu merasa dianiaya. Aku mau membuatkan kruk untuk menantu laki-laki agar dia dapat bergerak lebih mudah di kemudian hari.”

Tunggu.

Kedengarannya sama seperti sebelumnya, mengapa dia tiba-tiba berubah dari orang yang dianiaya menjadi penopang bagi Wei Ting? Apakah pikiranmu begitu cepat berubah?

"Ayah! Kakak! Makanannya sudah siap! Waktunya makan!" Su Ergou memanggil.

“Ayo pergi, ayo makan,” Ayah Su menyisihkan tongkat yang setengah jadi dan membimbing putri gemuknya yang berwajah gelap ke ruang utama.

Wei Ting telah dibantu oleh Su Ergou dan duduk.

Su Xiaoxiao menolak dalam hatinya bahwa seseorang dapat menyentuh cahayanya sambil berbaring.

Tapi memikirkan bagaimana dia pingsan pagi ini, dia diam-diam menahannya.
Dia menatap Wei Ting di seberangnya dengan tenang. Wei Ting mengambil mangkuk dan sumpit perlahan, tanpa ekspresi aneh di wajahnya.

Seolah-olah tidak pernah terjadi hal memalukan.

Bagus sekali, mari kita semua mengalami amnesia selektif bersama-sama.

“Hei, Nak, hidangan apa ini?" Tanya Ayah Su sambil melihat hidangan yang belum pernah dilihatnya di atas meja. Kelihatannya seperti perut babi, tapi tidak sama seperti biasanya.

“Mei Cai dengan daging babi,” Su Xiaoxiao berkata, “Dibuat dengan daging babi tiga helai.”

Awalnya dia berencana membuat hidangan ini kemarin. Tetapi Ayah Su tidak kembali, jadi Su Xiaoxiao memutuskan untuk membuatnya hari ini.