[ 𝐂𝐡𝐩.02 ]

1.9K 210 13
                                    

{ W A R N I N G ! }
Alur cerita berantakan! Update lama sesuai mood author nya.

{ Searching For Happiness }

•| Di rumah sakit |•

Saat ini semua orang sedang berada di rumah sakit. Didepan Ruang Gawat Darurat menunggu hasil dari dokter yang menangani Ziyyan.

Disana ada Keluarga Faizal, Kedua kakek dan nenek Ziyyan dari pihak ayah, Oma dan Opa Ziyyan dari pihak Ibu serta keluarga Ziyyan. Karena tadi nenek Ziyyan sempat menghubungi keluarga besannya tentang keadaan Ziyyan.

Sementara sang suami menghubungi keluarga anaknya, yang tidak lain adalah keluarga Ziyyan.

Walaupun tadi sempat ada keributan karena kedua orang tua ziyyan yang di hajar oleh kakek dan Opa Ziyyan. Lebih tepatnya ayah Ziyyan lah yang di hajar.

Bahkan Oma dan juga nenek Ziyyan menampar wajah ibu Ziyyan karena lalai menjaga anaknya. Sementara Faizal yang menghajar Alvaro habis - habisan sambil melampiaskan segala kekesalannya.

Bahkan keributan tersebut sampai harus ditangani oleh keluarga Faizal dan beberapa security rumah sakit.

Setelah kejadian itu perkataan menusuk Faizal seketika membuat keluarga Ziyyan sadar bahwa mereka secara tidak langsung mengabaikan Ziyyan dan tidak memperhatikannya, karena terlalu fokus pada Alvaro yang menderita asma.

Bahkan mereka tambah bersalah saat Faizal mengatakan bahwa Ziyyan menunggu kedatangan mereka di upacara kelulusannya. Hal itu membuat Azalea menangis menyalahkan kebodohannya karena tidak memperhatikan putranya.

Karena terlalu fokus pada kesehatan putra bungsunya. Sementara sang ayah dia merasakan hal yang sama seperti istrinya dia kecewa dengan dirinya sendiri yang hanya fokus pada urusan perusahaan saja dan fokus pada kesehatan putra bungsunya sampai melupakan putra keduanya.

Bahkan kakak Ziyyan juga sama, harusnya dirinya tidak terlalu berkecimpung pada pekerjaannya dia harusnya juga meluangkan waktu untuk adiknya bukan hanya untuk adik bungsunya.

Sementara Alvaro ? Dia hanya diam tidak ada niatan apa pun untuk menangis atau apa pun itu. Dia hanya acuh, palingan nanti juga dokter keluar dan ngomong kalo Ziyyan selamat itulah yang dipikirkan oleh Alvaro.

Saat ini semua orang berdoa dan berharap agar operasi Ziyyan berhasil. Mereka tidak ingin kehilangan Ziyyan terutama keluarganya yang ingin meminta maaf dan memperbaiki semuanya dengan mencurahkan kasih sayang untuk Ziyyan. Itulah angan keluarga Ziyyan kecuali Alvaro tentunya.

Kemudian setelah menunggu cukup lama, ruang operasi terbuka menampilkan sosok dokter yang masih terbalut seragam scrub yang keluar dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Faizal yang melihat dokter keluar , segera bangkit dan berjalan dengan tergesa kearah dokter sambil menanyakan tentang Ziyyan.

" Do - dokter ! Bagaimana keadaan sahabat saya ?! " Tanya Faizal dengan raut wajah sebam karena habis menangis.

Segera setelah itu ibu Ziyyan juga ikut menanyakan perihal keadaan Ziyyan. Disusul dengan nenek serta Oma Ziyyan.

Karena terlalu banyak pertanyaan, segera sang dokter melepaskan maskernya lalu berujar.

𝐒𝐄𝐀𝐑𝐂𝐇𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐍𝐄𝐒𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang