𝐒𝐄𝐀𝐑𝐂𝐇𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐍𝐄𝐒𝐒

[ 𝐂𝐡𝐩.04 ]

{ W A R N I N G ! }
Alur cerita berantakan! Update lama sesuai mood author nya.

{ Searching For Happiness }

•| Di dunia lain. |•

Satu tahun setelah kematian Ziyyan, keluarga Ziyyan telah mengalami perubahan drastis dalam satu tahun ini.

Keluarga yang dulunya selalu bahagia dan harmonis, kini berubah menjadi keluarga tanpa kehangatan yang dulu mereka miliki. Keluarga itu berubah menjadi keluarga yang dingin bahkan hanya ada kesedihan di keluarga tersebut.

Karena sejak kematian Ziyyan, kakek dan nenek Ziyyan memilih untuk tinggal di Korea sesaat setelah Ziyyan di makamkan. Begitu pula dengan keluarga Oma dan Opa Ziyyan yang memilih untuk pindah ke China.

Setelah kepindahan kedua orang tua dan mertua mereka, keluarga Ziyyan perlahan-lahan mulai berubah dan hancur, sejak kepergian Ziyyan.

Dimulai dari Azalea yang mengalami depresi sejak kematian Ziyyan, dia selalu menangis hingga tertidur di kamar Ziyyan yang bahkan sudah lama tidak di tempati oleh sang pemilik.

Sementara Janendra dia juga tidak berbeda jauh dari Azalea, dirinya akan selalu menyempatkan diri pergi ke kamar Ziyyan hanya untuk mengenang kenangan tentang putra keduanya. Dan terkadang mengunjungi makam putra keduanya itu.

Dan itu membuatnya merasa bahwa dia telah gagal menjadi seorang ayah yang baik untuk putra keduanya. Dia akan menangis saat mengingat kenangan tentang Ziyyan saat dia masih kecil.

Yang selalu memanggilnya dan menganggap dirinya adalah pahlawan bagi Ziyyan kecil.

Sementara Kaiden dia telah berubah menjadi sosok dingin dan tidak tersentuh bahkan dirinya lebih memilih bergelut dengan segala pekerjaan yang ada di kantor daripada harus kembali ke mansion.

Atau bisa dikatakan bahwa sejak kematian Ziyyan, Kaiden telah kehilangan semangat untuk menjalani kehidupan seperti biasanya. Dan menjadi seorang workaholic.

Dan jika kalian bertanya tentang Alvaro, dia dikirim ke sekolah asrama yang berada di Inggris karena Janendra yang muak dengan sikap manja dan egois Alvaro.

Sekali lagi hal itu membuat Janendra dan Azalea merasa bahwa mereka telah gagal menjadi orang tua yang baik. Yang membuat mereka memiliki anak seperti Alvaro dan kehilangan sosok Ziyyan.

Bahkan kematian Ziyyan membawa dampak besar bagi seseorang. Yang tidak lain adalah Faizal yang sekarang berubah menjadi pribadi yang dingin dan hanya hangat kepada keluarganya saja.

Faizal selama setahun ini selalu mengunjungi makam Ziyyan tanpa absen hanya untuk sekedar bercerita tentang kegiatan miliknya, dia selalu berbicara dengan nisan milik Ziyyan seakan - akan yang ia ajak bicara adalah Ziyyan.

Faizal yang sekarang sungguh sangat berbeda 180° dengan dirinya yang dulu, dan hal itu karena kematian sahabatnya yang tidak lain adalah Ziyyan.

•| Di suatu tempat |•

Di ruang kerja milik Kaiden, terlihat dirinya yang dalam keadaan acak - acakan karena kelelahan dan dalam keadaan mabuk.

Terlihat juga ruangan miliknya yang biasanya rapi , kini terlihat sangat berantakan dengan berkas - berkas yang berceceran dimana-mana.

Sementara Kaiden saat ini dirinya sedang menangis dengan sebuah figura foto.

" Dek, kenapa adek malah ninggalin Abang sendirian ? Hm ? Adek marah ya sama Abang karena Abang ingkar janji, dimana seharusnya Abang juga jagain adek , enggak bikin adek nangis ataupun buat adek sakit. " Ujar Kaiden sambil menatap figura foto yang terpasang foto milik mendiang Ziyyan.