13

2.6K 149 3
                                    

// 🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

// 🔞

.

.

.

Tautan labium keduanya seolah enggan berjarak barang sedetik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tautan labium keduanya seolah enggan berjarak barang sedetik saja. Haruto membawa tubuh Jeongwoo, mendekapnya erat layaknya anak koala, juga kaki si manis menyilang sempurna di pinggang sang empunya kuasa. Berjalan mundur sedikit menabrak  nakas, membuat barang berserakan jatuh di lantai. Keduanya tidak peduli dan lanjut saling mencumbu.

Jemari Haruto meraih knop pintu, membukanya menuju kamarnya. Diletakan perlahan tubuh Jeongwoo di atas ranjang miliknya. Tubuh si manis lantas mengguling ke arah kanan, menutupi wajahnya yang terasa sungguh panas, terlebih Haruto dengan gagah memandanginya dari atas.

"I just wanna see you face" Haruto

"Aku malu" sedikit ragu, namun Jeongwoo berusaha menggunakan dialeg aku-kamu seperti yang Haruto lakukan. Hal itu membuat Haruto tersenyum senang.

"Gak perlu malu" Ujar Haruto lantas mengangkat dagu si manis agar menatapnya

Netra Jeongwoo nampak bergerak kesana kemari. Ia merasakan jantungnya akan meledak sedikit lagi, jika diperhatikan dengan intens oleh pria di atasnya.

"Wajah secantik ini, untuk apa ngerasa malu." Haruto

Haruto sungguh menikmati keindahan di depan matanya. Ia biarkan Jeongwoo terbaring sedang ia ikut mengukung si manis. Menahan masa tubuh pada satu tangannya. Sedang tangan yang lainnya membelai wajah Jeongwoo.

"I’m not into watching sunsets, but I’d love to see you go down." Haruto

"Haruto stop it, i’m so turned on right now" Jeongwoo

"Jeongwoo.."

"Huh?"

"Ride me"

Jeongwoo tebelalak, ia tidak paham maksud Haruto. Apakah pria itu baru saja mengakui bahwa Jeongwoo adalah dominan? Atau seperti apa?

"Me?"

Haruto dengan sekejap membawa tubuh Jeongwoo di atas tubuhnya. Ia biarkan si manis memimpin cumbuan.  Haruto ingin memberi ruang agar Jeongwoo melupakan apa yang ia alami bersama Jay. Biarkan ingatan itu hilang bersama cumbuan keduanya.

POSITIØN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang