Setibanya dikamar, Raja Lee memikirkan cara bagaimana menambah kekuatan pasukan Kerajaannya. Walaupun Kekuasaan dan Tahtanya sudah diambil alih oleh Raja Mew tapi sebagai seorang Raja Pertama sekaligus Ayah, sepatutnya Raja Lee masih ikut andil dalam mempertahankan Kerajaan Phoenix
"Besok pagi Aku harus bicara dengan Mew mengenai pengamanan Kerajaan Phoenix untuk berjaga jaga, karena sangat rentan untuk Han dan Lee Min Ho tiba tiba datang dan menyerang" Gumamnya sebelum akhirnya memilih untuk tidur
Malam ini adalah malam yang malang bagi Ratu Han dan Raja Lee Min Ho. Dengan susah payah Ratu Han memapah Raja Lee Min Ho yang sudah terluka parah
Dalam keadaan seperti ini, Ratu Han tidak bisa untuk tinggal dirumah rakyatnya karena sebagian dari mereka sudah kembali membencinya
"Bertahanlah nak, Kita akan pergi kedesa yang sama sekali tidak mengenali kita" Ucap Ratu Han sesekali berhenti untuk istirahat
Raja Mew sudah selesai mengasah pedangnya dan kembali masuk kedalam kamar Ratu Kana
"Eh Kalian sudah bangun?" Tanyanya ketika mendapati kedua istrinya duduk diatas ranjang
"Iya" Sahut Ratu Kana dan Ratu Gina bersamaan
"Apa yang sebenarnya terjadi Gina? Apakah Kamu trauma?" Tanya Raja Mew
"Sudah jangan dibahas lagi, intinya Gina sekarang sudah baikan dan jangan ungkit masalah ini lagi Mew. Biar Gina sedikit bisa melupakannya" Sahut Ratu Kana
Ratu Gina setuju dengan apa yang dikatakan oleh Ratu Gina
"Baiklah tapi Aku harap Kamu baik baik saja Gina. Dan untukmu Kana, Ayah menitipkan salam kepadamu untuk minta maaf karena membuatmu kaget yang berujung pingsan" Ucap Raja Mew
"Apa!!" Ucap Ratu Gina pura pura kaget
"Jadi benar yang Aku lihat itu bukan hantu? Melainkan Ayah?" Sahut Ratu Kana
"Iya Kana, Gina"
"Bagaimana bisa?" Bingung Ratu Kana
"Ceritanya panjang, tapi yang penting sekarang Ayah sudah kembali dan kalian masih punya mertua sekarang" Ujarnya jahil
"Kamu benar Mew, sekarang Aku dan Kana sudah punya mertua lagi. Kira kira apa ya yang harus dilakukan oleh menantu dikerajaan Phoenix agar bisa membuat Ayah mertuanya senang?" Tanya Ratu Gina
"Kasih Ayah seorang cucu, pasti dia senang sekali" Sahut Ratu Kana spontan
Ratu Gina dan Raja Mew membelalak kan matanya mendengar pernyataan Ratu Kana
"Kenapa? Ada yang salah kah?" Bingung Ratu Kana karena melihat ekspresi Ratu Gina dan Raja Mew
"Ah tidak salah Kana, hanya saja memberikan seorang cucu itu bukan waktu yang singkat. Itu semua butuh proses" Sahut Ratu Gina
"Kalau begitu, cepat lah kalian melakukannya lagi agar cucunya Ayah cepat hadir diperutmu ini Gina" Celoteh Ratu Kana sambil mengelus elus perut rata Ratu Mew
"Uhuk... Uhuk... Aku harus keluar dulu ambil air, tenggorokanku tiba tiba kering dan gatal" Raja Mew tersedak mendengar ujaran Ratu Kan dan memilih untuk keluar dari kamar
"Alasan! Dia pasti terkejut setelah aku bicara begitu. Iya kan Gina?" Ucap Ratu Kana setelah Raja Mew keluar dari kamarnya
"Kamu sih ada ada saja permintaannya. Lagian kenapa bukan kamu dan Mew saja yang memberikan cucu kepada Ayah?" Tanya balik Ratu Gina
"Eeuumm... Itu... Eeuummm..." Bingung Ratu Kana
"Itu apa Kana? Jawab yang jelas dong"
"Aku mau kekamar mandi dulu Gina, kebelet pipis" Pamitnya dan langsung berlari kearah kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan ✔️ (BxG)
Ficción General"Mew sangat mencintaimu Gina" Ucap Kana "Itu tidak benar Kana, kalau Mew memang mencintaiku, dia tidak akan menggenggam tanganmu dengan eret" Sahut Gina dengan senyum "Mew menggenggam tanganku tanpa melepaskan pelukannya darimu" Ucap Kana lagi "Dia...