Sementara Ratu Kana bersiap untuk ikut, Raja Mew kini berada dikamar Ratu Gina
"Bagaimana mungkin kamu meninggalkan Kana dihari pertamanya menjadi Istrimu Mew, dimana pikiranmu hah!!" Ratu Gina marah karena Raja Mew akan pergi perang dan meninggalkan Ratu Kana dihari pertamanya menjadi seorang istri
"Kamu jangan marah dulu Gina, Aku tahu kalau ini salah tapi sahabatku membutuhkan bantuanku sekarang dan Aku harus pergi"
"Owh jadi Kamu lebih mementingkan sahabatmu dari pada kebahagiaan Kana? Begitu! Ok sekarang pergilah Mew dan bantulah sahabatmu itu!!"
"Gina"
"Pergilah dari hadapanku Mew!!"
Raja Mew tidak bergeming bahkan satu langkahpun dari hadapan Ratu Gina
"Kenapa masih disini? Cepatlah pergi keburu sahabatmu gugur di medan perang Mew!" Ucap Ratu Gina dengan nada kesalnya
"Gina, maafkan Aku tapi Aku tidak punya pilihan lain"
"Hah! Tidak punya pilihan lain? Yang benar saja Kamu Mew. Dengar, Kamu bisa mengirim bala bantuan dan Panglima Kerajaan kesana tanpa Kamu ikut kan bisa, itu sudah bisa dikatakan membantu Mew tanpa Kamu turun langsung ke medan perang"
"Kamu benar Gina tapi Aku adalah seoarang Raja, dan Aku tidak bisa mengirim prajurit ketengah medan perang seorang diri. Ini sama halnya mengirim seorang Anak kesuatu tempat tanpa pengawasan orang tua dan itu tentunya akan fatal Gina. Kamu pasti mengerti yang Aku maksudkan. Tolong kali ini saja Kamu mendukungku, Aku juga tidak mau meninggalkan Kana tapi ini adalah Tugasku sebagai seorang Raja Gina"
Ratu Gina menghela napas karena apa yang dikatakan Raja Mew adalah benar semua
"Baiklah Mew, Kamu boleh pergi asalkan kembali dengan selamat. Aku dan Kana menunggumu kembali"
Raja Mew mengelus pipi Ratu Gina "Iya Gina Aku akan kembali dengan selamat dan tolong jaga dirimu dan Kana baik baik selama Aku pergi"
"Iya Mew, hati hatilah"
Panglima Kerajaan menjemput Raja Mew karena keadaan semakin mendesak
Semua Prajurit berkuda sudah siap ditengah tengah Aula Kerajaan
Ratu Gina dan Ratu Kana melihat dari atas balkon kamar masing masing, sementara Raja Lee Min Ho dan Ratu Han menghampiri Raja Mew di Aula Kerajaan
"Kamu mau kemana Nak?" Tanya Ratu Han pura pura tidak tahu
"Aku akan pergi kemedan perang Ibu, Kerajaan tetangga butuh bantuanku sekarang" Jawabnya seraya menaiki kudanya
"Cepatlah kembali Kakak, jangan gugur dimedan perang karena kalau itu terjadi makan Kana akan sedih dan sendirian" Ucap Raja Lee Min Ho
Dengan menahan amarah, Raja Mew menjawab dengan tenang "Itu tidak akan terjadi Adik karena doa Kana sudah menyertaiku"
"Sudah... Sudah... Kamu berangkatlah Nak dan semoga kamu kembali dengan selamat" Ujar Ratu Han
Raja Mew melirik tajam kearah Raja Lee Min Ho, lalu pandangannya mengarah kebalkon kamar para istrinya yang kebetulan saling berdampingan
Ratu Kana dan Ratu Gina tersenyum sambil melambaikan tangannya kearah Raja Mew
Raja Mew dan pasukannya sudah meninggalkan Kerajaan Phoenix, suara langkah kaki kuda menggema disepanjang jalan menuju kemedan perang
Dalam hati yang terdalam, Raja Mew sangat menghawatirkan Ratu Kana karena takut akan dicelakai oleh Raja Lee Min Ho
"Kana bukan wanita yang lemah, dia pasti bisa menjaga dirinya. Aku tidak masalah kalau Kana membunuh Lee Min Ho dan itu sangat bagus tapi yang aku khawatirkan adalah kalau Kana yang dijebak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan ✔️ (BxG)
Fiksi Umum"Mew sangat mencintaimu Gina" Ucap Kana "Itu tidak benar Kana, kalau Mew memang mencintaiku, dia tidak akan menggenggam tanganmu dengan eret" Sahut Gina dengan senyum "Mew menggenggam tanganku tanpa melepaskan pelukannya darimu" Ucap Kana lagi "Dia...