Raja Lee Min Ho meninggalkan Ratu Han seorang diri dikamarnya karena ingin menemui sang Kakak
Selama perjalanan, Raja Lee Min Ho masih memikirkan tentang yang dikatakan oleh Ratu Han
"Ah kenapa Aku malah memikirkan perkara yang tidak penting, lupakan saja! Lebih baik Aku menemui Kakak dan bertanya langsung secara detail"
Dengan langkah terburu buru, Tibalah Raja Lee Min Ho diruangan Sang Kakak
"Minggir! Aku mau ketemu dengan Kakak dan biarkan Aku masuk!!" Ucap Raja Lee Min Ho dengan lantang
Prajurit yang berjaga di depan pintu pun langsung menuruti apa yang diperintahkan oleh Raja Lee Min Ho
"Ada perlu apa kamu menemuiku Adik? Kalau mau bahas masalah Ibu yang berhalusinasi, lebih baik kamu kembali saja tapi kalau kamu mau membahas soal Kana, maka akan Aku jawab" Ucap Raja Mew
"Oho siapa juga yang mau membahas Kana, aku tidak tertarik sama sekali karena bagaimana pun juga akan aku rebut dia darimu Kak dan lihat saja nanti!!"
"Langkahi dulu mayatku kalau kamu ingin merebut Kana dariku! Dan ingatlah akan satu hal ini, Aku bisa saja menarik mundur pasukanmu dari Kerajaan Sebrang karena mereka adalah Prajurit asli Kerajaan Phoenix, bahkan Kerjaan yang Kamu banggakan itu tak lain dan tak bukan adalah milik Istri pertamaku yaitu Ratu Gina. Lantas masih beranikah kamu ingin melawanku hhmm?"
"......." Raja Lee Min Ho diam tidak berkutik
"Lebih baik jagalah sikapmu selama disini, Kamu dihormati oleh semua masyarakat hanya karena kamu adalah anak dari seorang Raja! Ingatlah batasanmu Adikku malang" Ucap Raja Mew dengan menepuk bahu Raja Lee Min Ho dan berlalu meninggalkannya didalam kamar
Raja Lee Min Ho sangat marah karena harus mendengarkan semua perkataan Raja Mew yang menyakiti hatinya, Rasa akan balas dendam semakin membara dihatinya
"Aku akan membuatmu membenci Kana setelah ini Mew, lihatlah setelah ini" Ucap Raja Lee Min Ho dengan mengepalkan tangannya
Raja Mew kini sudah berada didalam ruangan khusus yang hanya dihadiri oleh para Mentri dan Panglima kepercayaannya
Selama Raja Mew rapat, Ratu Gina beranjak pergi untuk menemui Kana dikamarnya
"Apakah Mew sudah kembali?" Tanyanya setiba dikamar Ratu Kana
"Eh Gina, Kebetulan Mew belum kembali"
Ratu Gina menghampiri Ratu Kana yang duduk manis seorang diri diatas kasurnya
"Apa apaan ini Kana, kenapa kamarmu dan Mew tidak dihias?"
"Dihias?" Bingung Ratu Kana
"Iya, Dihias! Seharusnya kamar pengantin itu bertabur bunga diatas kasurnya, Kamarku dan Mew dulu dihias" Ucap Ratu Gina
"Hah? Bertabur bunga bagaimana Gina? Aku tidak mengerti maksudmu" Ucap Ratu Kana yang semakin bingung
Karena RatubKana masih belum mengerti juga, akhirnya Ratu Gina menarik Ratu Kana agar bangun dari kasurnya
"Ayo ikut Aku ketaman" Ajaknya
"Ngapain? Ini sudah malam Gina"
"Sudah lah ayo ikuti Aku"
Akhirnya Ratu Gina dan Ratu Kana pergi ketaman Istana dengan didampingi oleh beberapa prajurit dan dayang dibelakangnya
"Dayang, bawakan Aku dan Ratu Kana nampan buat menaruh bunga" Titahnya
Dayang pun mengambil nampan lalu diberikan kepada Ratu Gina dan Ratu Kana
"Ini Kana nampanmu, sekarang petiklah beberapa bunga disini yang kamu sukai ya" Ucap Ratu Gina
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan ✔️ (BxG)
Narrativa generale"Mew sangat mencintaimu Gina" Ucap Kana "Itu tidak benar Kana, kalau Mew memang mencintaiku, dia tidak akan menggenggam tanganmu dengan eret" Sahut Gina dengan senyum "Mew menggenggam tanganku tanpa melepaskan pelukannya darimu" Ucap Kana lagi "Dia...