Dyxiao menaiki taxi menuju hotel terdekat, wajah dyxiao terlihat menahan tangis dan amarah. Saat masuk kamar dyxiao membanting kopernya dan menghempaskan tubuhnya kekasur, memejamkan mata agar otaknya lebih berkonsentrasi. Tapi tidak ia malah menangis.
"Apa yang terjadi padamu dyxiaooo!!!"
"Kenapa kau memikirkan dia!!!"
"Kenapa kau sedih?"
"Aku memang wanita bodoh, baru semalam mengenal orang seperti dia bisa membuat aku menangis seperti ini!"
Dyxiao berbicara sendiri, mengeluarkan apa yang ada dipikirannya. Dyxiao bangun, duduk ditepi kasur dan mengusuap air matanya.
"Untuk apa aku mikirin dia, aku akan bersenang-senang malam ini"
_____
Jam sudah menunjukan 00.27 bada masih belum bisa tidur, sedangkan redy sudah tidur dengan sangat nyenyak.
Bada tidak bisa tidur yang ada diotaknya dimana dyxiao? Tinggal dimana dia? Apa dia baik-baik saja? Bahkan diotak bada terlintas harum dyxiao yang benar-benar membuatnya candu, bada ingin sekali mencium tubuhnya lagi.
Karna tidak bisa tidur bada mengambil jas tebalnya dan mengambil kunci motor.
Bada melajukan motornya menuju club yang biasa ia datangi dengan teman-temannya. Tapi kali ini bada pergi sendiri untuk menghilangkan rasa gelisahnya pada gadis yang ia kenal semalam.
Sampainya diclub, bada memesan minuman sepertinya bartender sudah tau minuman apa yang bada pesan, bada hanya menunjukan jari telunjukannya membentuk angka satu.
Dengan sekali tegukan minuman keras itu lolos dengan mudah ditenggoroknya. Ia memesan lagi hingga refil kelima kalinya.
"Hai cantik boleh aku duduk disini" seorang pria menghampiri seorang gadis yang saat ini terlihat mabuk berat.
"Menyingkirlah!!! aku ingin sendiri" ucapan gadis itu.
"Wowww... Tenang aku hanya menemanimu minum saja"
"Aku bilang menyingkir!!! Aku mau minum sendiri"
"Sepertinya kau sudah sangat mabuk gadis kecil" pria itu menyentuh bahu sigadis.
"Apa urusanmu, pergilah!" menepis tangan pria mesum dihadapannya.
"Jangan menolak seperti itu, kita bisa bersenang-senang" pria itu menunjukan gelasnya kegadis yang ada dihadapannya sekarang.
"Aku tidak sudi. Pergilah!!!" PRANGGG, karna ia risik dengan pria dihadapannya, ia pun menepis tangan pria yang dihadapannya hingga gelas yang di pegang pria itu pun terjatuh dan menjadi pusat perhatian pasang mata.
Bada yang tidak jauh dari situ pun melihat apa yang terjadi, samar-samar bada melihat sosok gadis kecil yang semenjak ia pergi dari rumah membuat bada memikirkannya terus-menerus, dyxiao terlihat sudah mabuk berat, dengan cepat bada menghampirinya saat pria mesum itu ingin mendekati dyxiao.
Tangan pria itu ingin menyentuh dyxiao dengan cepat bada menahannya.
"Pergilah" ucapan bada melepaskan tangan pria itu kasar.
"Kau siapa"
"Kekasihnya" ucap bada, pria mesum itupun pergi dengan wajah seperti orang menatap jijik kepada kedua gadis dihadapannya.
Bada melihat dyxiao tertidur dimeja bar karna mabuk.
"Ayo pulang" walaupun keadaan dyxiao mabuk berat, ia melihat dengan samar-samar bada dihadapannya.
"Ah... Kenapa aku selalu memikirkan dia, sekarang aku berkhayal dia disini" dyxiao meracau karna efek mabuknya, jadi ia mengira ini hanya bayangan bada.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Smile (BADA LEE)
De TodoIntinya yang terBADABADA sini mampir!!! GL garis keras!!!